5 Kebiasaan Eco-Friendly yang Bisa Kamu Mulai dari Kamar Sendiri

- Matikan listrik saat tidak digunakan untuk menghemat energi dan tagihan listrik, serta mengurangi beban produksi listrik yang berdampak pada lingkungan.
 - Gunakan kembali barang yang masih bisa dipakai untuk mengurangi sampah dan ikut menjaga lingkungan dengan sedikit kreativitas.
 - Kurangi barang sekali pakai seperti tisu, plastik, dan kemasan sachet dengan beralih ke alternatif yang bisa digunakan berulang, memberi dampak besar jika dilakukan terus-menerus.
 
Gaya hidup ramah lingkungan tidak harus selalu dimulai dari hal besar. Bahkan dari dalam kamar sendiri, kamu sudah bisa memberi dampak positif untuk bumi. Mulai dari kebiasaan kecil yang konsisten, maka perubahan besar bisa terjadi. 
Banyak orang berpikir bahwa kebiasaann eco-friendly itu rumit dan mahal. Padahal, banyak cara sederhana dan murah yang bisa dilakukan dari ruang paling pribadi, ruang yang paling dekat, yaitu melalui kamar. Yuk, mulai kebiasaan baik dari tempat yang paling dekat melalui beberapa langkah berikut.
1. Matikan listrik saat tidak digunakan

Mematikan lampu, kipas, atau charger saat tidak digunakan adalah langkah kecil yang sangat berarti. Kebiasaan ini bisa menghemat energi dan mengurangi tagihan listrik. Selain itu, membantu mengurangi beban produksi listrik yang berdampak pada lingkungan. 
Seringnya, kita lupa atau malas untuk mencabut steker yang tidak dipakai. Padahal sebenarnya, listrik tetap mengalir meski alatnya tidak digunakan. Maka, mulailah disiplin dari sekarang agar bisa menjadi kebiasaan yang otomatis dilakukan setiap hari.
2. Gunakan kembali barang yang masih bisa dipakai

Alih-alih langsung membuang barang, coba lihat apakah barang tersebut masih bisa digunakan atau dimodifikasi. Contohnya botol kaca bisa dijadikan vas bunga atau kardus bekas bisa dijadikan tempat penyimpanan. Hal itu menjadi salah satu cara mudah untuk mengurangi sampah. 
Pasalnya, kamar sering menjadi tempat penumpukan barang yang tidak terpakai. Dengan sedikit kreativitas, kamu bisa mengubah barang lama menjadi berguna kembali. Selain hemat, tindakan tersebut juga berarti kamu ikut menjaga lingkungan.
3. Kurangi barang sekali pakai

Barang sekali pakai, seperti tisu, plastik, dan kemasan sachet memang praktis, tetapi sebenarnya berdampak buruk bagi lingkungan. Cobalah beralih ke alternatif yang bisa digunakan berulang, seperti sapu tangan, botol minum isi ulang, atau wadah makan. Hal demikian bisa dimulai dari kebiasaan kecil di kamar. 
Misalnya, simpan botol minum sendiri dan isi ulang sebelum keluar kamar. Atau, pakai kain lap kecil untuk membersihkan meja, alih-alih tisu. Hal-hal kecil demikian jika dilakukan terus-menerus bisa memberi dampak yang besar.
4. Pilih produk yang ramah lingkungan

Saat membeli barang untuk keperluan kamar, pastikan kamu memilih yang ramah lingkungan. Misalnya, gunakan lampu LED hemat energi, sabun batang tanpa kemasan plastik, atau alat tulis isi ulang. Pilihan tersebut lebih ramah bumi dan juga tahan lama. 
Kamu juga bisa mulai memakai detergen atau pewangi pakaian yang biodegradable. Banyak produk lokal kini menyediakan opsi yang eco-friendly dan terjangkau. Dengan memilih secara bijak, artinya kamu ikut serta dalam mengurangi pencemaran dari rumah sendiri.
5. Kelola sampah dengan benar

Meskipun hanya satu kamar, sampah tetap harus dipilah dan dikelola. Pisahkan sampah organik, anorganik, dan kertas agar lebih mudah didaur ulang. Sediakan tempat sampah terpisah di dalam kamar agar kamu tidak bingung saat membuang. 
Jika memungkinkan, kumpulkan sampah kering, seperti kardus atau botol, untuk dijual atau didonasikan. Beberapa kota juga sudah punya layanan daur ulang yang bisa diakses dari rumah. Langkah kecil demilian bisa membantu mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA. 
Menjadi lebih ramah lingkungan tidak harus menunggu momen besar atau peralatan mahal. Cukup dengan kesadaran dan perubahan kecil dari dalam kamar, kamu sudah ikut menyelamatkan bumi. Kamar bukan hanya tempat istirahat, tetapi bisa menjadi ruang untuk membangun gaya hidup yang lebih baik.



















