5 Kebiasaan Ini Dapat Mengurangi Daya Tarikmu, Hati-hati!

Apakah kamu punya kebiasaan menonton film favoritmu sampai tengah malam? Atau punya kebiasaan scrolling di media sosial hingga pukul dua dini hari? Penelitian pada pengaruh jam tidur terhadap daya tarik seseorang pernah dilakukan di tahun 2010, di mana penelitian ini melakukan sebuah eskperimen sosial dengan mengambil dua foto dari dua kelompok berbeda.

Kelompok pertama memiliki  tidur yang cukup yaitu selama delapan jam pada hari sebelumnya, sementara kelompok kedua belum tidur selama 31 jam. Dari foto tersebut didapatkan hasil bahwa orang yang memiliki waktu tidur yang buruk cenderung terlihat kurang sehat dan juga kurang menarik.

Berbohong dalam situasi apa pun memang tidak dibenarkan. Apalagi sampai mengadopsinya sebagai sebuah kebiasaan. Pada tahun 2006, University of Western Ontario membuat sebuah penelitian dengan cara meminta partisipan penelitian tersebut untuk memilih beberapa kriteria pasangan yang ideal.

Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa, sifat jujur adalah salah satu yang mempunyai pengaruh besar pada peningkatan daya tarik dan kesukaan. Jadi, usahakan untuk menjadi pribadi yang jujur, ya. Karena tak hanya menambah daya tarik, sifat jujur juga menjadi sebuah landasan dalam membangun sebuah hubungan yang baik.

Percaya diri adalah hal yang baik, tetapi pada jumlah yang cukup dan tidak berlebihan. Sebuah studi tahun 2014 yang dilaksanakan oleh peneliti dari Hope College dan University of North Texas, menemukan bahwa orang cenderung mendeskripsikan dirinya secara sederhana dan rendah hati lebih disukai dan lebih dipilih dalam memulai sebuah hubungan.

Saat kita terlalu percaya diri, hal itu dapat menciptakan penilaian negatif orang lain terhadap diri kita. Seorang psikoterapis, Richad Joelson mengatakan bahwa, kita cenderung menganggap orang yang terlalu percaya diri sebagai orang yang sombong, mementingkan diri sendiri, dan bahkan tidak percaya diri.

Menjadi orang yang terlalu serius membuat kamu kurang menarik, lho. Para peneliti dari University of California menemukan bahwa tidak bersikap lucu dan memilliki selera humor yang biasa-biasa saja dinilai kurang menarik, dibandingkan dengan memiliki selera humor yang tinggi.

Hal ini berlaku berlaku pada pria dan wanita, keduanya cenderung tidak tertarik pada seseorang dengan selera humor yang buruk. Studi lain pada tahun 2015 mengatakan, di saat pria dan wanita pertama kali bertemu, semakin sering mereka tertawa terhadap lelucon satu sama lain, semakin mereka saling tertarik.

Terkadang, kita merasa berada pada kondisi tidak ingin bersosialisasi sama sekali. Hal itu adalah sesuatu yang sangat wajar. Namun, terlalu sering menolak ajak pertemuan bukan pilihan tepat jika kamu ingin menjadi seseorang yang menarik. Sebuah teori psikologi bernama “the mere-exposure effect” menjelaskan bahwa , kita cenderung menyukai hal-hal yang sering kita lihat. Pada sebuah ekseperimen klasik di tahun 1992 ditemukan bahwa, siswa yang lebih sering menghadiri kelas lebih disukai oleh rekan-rekannya, dengan alasan sederhana, karena mereka lebih sering terlihat.

Itu dia beberapa kebiasaan yang dapat menurunkan daya tarikmu. Apakah kamu menemukan beberapa kebiasaan tersebut dalam dirimu? Jika iya, tak perlu khawatir. Karena setiap hari adalah kesempatan baru untuk belajar dan berkembang. Perbaikilah kebiasaanmu dan tampilkan versi terbaik dari dirimu.