5 Kebiasaan Ini Jadi Tanda Kamu Orang yang Toksik bagi Diri Sendiri

Kita sering mendengar nasihat untuk menjaga jarak dari orang-orang toksik. Kita lupa bahwa relasi yang paling penting adalah relasi dengan diri sendiri. Penting untuk mengenal siapa dirimu, apa yang kamu inginkan, dan cara kamu memperlakukan dirimu.
Jangan sampai kamu sudah berusaha menjaga diri dari orang toksik, eh malah kamu sendiri yang menekan dirimu. Ini akan berpengaruh pada banyak hal, termasuk membentuk pandangan diri yang negatif. Seringkali, kamu tidak sadar apa yang kamu lakukan sifatnya toksik pada diri sendiri. Seperti lima sikap di bawah ini.
1.Sering mengritik diri sendiri

Memang hal ini tidak terlihat dari luar. Saat orang lain melakukan kesalahan, kamu bisa mengerti dan memaklumi. Tapi, itu tidak berlaku bagi dirimu. Saat kamu sendiri yang melakukan kesalahan (entah itu tidak sengaja atau berasal dari ketidaktahuan), kamu langsung mengritik diri sendiri habis-habisan.
Kamu melabeli dirimu dengan berbagai macam tag negatif. Tidak kompetenlah, tidak becus, dan masih banyak lagi. Ini adalah salah satu contoh sikap toksik yakni ketika kamu tidak bisa mengampuni kesalahanmu dan malah terjebak dalam perasaan bersalah yang mendalam.
2.Kamu sering memaklumi kebiasaan yang tidak sehat

Makan tidak teratur, jarang olahraga, dan hobi minum-minuman manis nyaris setiap hari. Kamu tahu itu tidak sehat. Kamu tahu itu merusak kesehatan. Kamu bahkan marah ketika tahu orang-orang terdekatmu melakukan kebiasaan buruk tersebut, tapi memaklumi ketika kamu sendiri yang melakukannya.
Kamu sering merasa “tidak layak” merasa sehat atau bahagia. Itu berarti kamu belum menyayangi dirimu sampai hal sesederhana kesehatan masih sering dikompromi.
3.Enggan minta tolong saat merasa kesusahan

Perilaku toksik selanjutnya ialah kamu mencoba untuk melakukan semua hal sendirian, meski tahu itu menyakitimu sendiri. Contoh, saat ada pekerjaan sulit yang tidak kamu mengerti, alih-alih meminta tolong orang di sekitarmu, kamu mencoba untuk menyelesaikannya sendiri.
Alhasil, kamu sendirian menanggung lelah dari beban pekerjaan yang seharusnya bisa dibagi bersama-sama. Kamu sengaja membiarkan dirimu kesulitan.
4.Selalu meragukan diri sendiri

Salah satunya adalah saat memvalidasi perasaan. Tidak mudah bagimu untuk menerima dan mengerti perasaanmu seutuhnya, melainkan selalu saja mencari dalih atau alasan untuk menolaknya.
Penyangkalan yang terus dilakukan adalah tanda kamu belum mengenal dirimu sebaik itu. Kamu juga sering meragukan kemampuanmu, padahal selalu percaya pada kemampuan orang lain. Hati-hati, ini tanda kamu belum memiliki relasi yang sehat dengan dirimu sendiri.
5.Mencari validasi dari orang lain

Karena tidak punya kepercayaan diri yang baik, kamu jadi melampiaskannya pada mencari validasi dari orang luar. Ini berakibat buruk pada masa depanmu nantinya, kamu tidak tahu bagaimana harus menentukan arah langkahmu sendiri.
Bila sering-sering dilakukan, kamu malah kehilangan pegangan dan pendirian untuk dirimu.
Terlebih dulu tinjau bagaimana relasimu dengan diri sendiri. Relasi toksik hanya akan membuatmu tidak bahagia.