Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kebiasaan Sederhana Mencegah Pikun di Usia Produktif

ilustrasi wanita menggunakan laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika beranggapan pikun hanya dialami oleh orang lansia, maka kamu salah. Kenyataannya, orang dengan usia yang relatif cukup muda juga bisa mengalami kepikunan. Tanda-tandanya bisa diawali dengan sering lupa meletakkan barang-barang, lupa mengenai agenda yang akan dilakukan, dan lupa mengenai hal-hal sederhana lainnya.

Seiring bertambahnya usia, otak manusia akan mengalami penurunan fungsi daya ingat. Hal ini bisa dimulai dari usia 30 tahun. Tentu kamu tidak ingin mengalami pikun di usia yang relatif cukup muda, bukan?

Oleh sebab itu, simak ulasan mengenai lima kebiasaan sederhana yang bisa mencegah kepikunan berikut ini, deh. Lebih baik mencegah daripada sudah terlanjut kejadian, kan?

1. Rajin membaca buku

ilustrasi perempuan membaca buku (pexels.com/Rahul Shah)

Membaca buku adalah jembatan ilmu. Rajin membaca buku menjadikan kita semakin banyak tahu. Kebiasaan sederhana ini jika dilakukan secara konsisten dapat mencegah kepikunan dini.

Saat membaca buku, berarti kamu telah memberikan asupan ke otak mengenai wawasan baru. Untuk memulai kebiasan membaca buku, pilihlah buku atau bahan bacaan yang ringan dan kamu sukai, misalnya komik atau novel. Bacalah minimal selama 30 menit per hari. 

2. Bermain game

ilustrasi bermain game (pexels.com/EVG Kowalievska)

Yap, kamu tak salah baca, kok. Bermain game merupakan salah satu kegiatan yang dapat mencegah pikun di usia dini. Namun, tentunya bukan sembarang game. Game tersebut haruslah yang mampu mengasah otak.

Meski dapat mencegah pikun di usia dini, kamu harus tetap memperhatikan lamanya waktu bermain game. Bermain game tanpa kenal waktu juga tidak baik.

Alih-alih bisa mengurangi pikun di usia dini, kamu malah mengalami kecanduan sampai memunculkan berbagai macam penyakit, mulai dari mata lelah hingga migrain jika terlalu lama bermain game.

3. Rajin olahraga

ilustrasi orang sedang olahraga (pexels.com/Kawê Rodrigues)

Bukan rahasia lagi jika kebiasaan berolahraga secara rutin dan teratur bisa menjadikan fisik dan mental sehat. Dalam mencegah kepikunan di usia dini, olahraga memiliki peranan yang sangat penting.

Kamu tak perlu memilih olahraga yang berat. Pilih saja olahraga yang kamu sukai. Paling penting, ada aktivitas yang kamu lakukan untuk melatih kekuatan dan menjaga daya tahan otot agar bisa melakukan beragam kegiatan sehari-hari. Para ahli menyarankan kita untuk berolahraga setiap hari minimal 30 menit atau 150 menit seminggu. 

4. Bermain alat musik

ilustrasi perempuan bermain grand piano (pexels.com/Do The Lan)

Bermain alat musik juga bisa mencegah pikun di usia dini. Pasalnya, otak akan berlatih pada kegiatan membaca not balok atau tangga nada yang bermanfaat untuk mencegah menurunnya fungsi otak. 

Saat bermain musik, kamu juga sedang mendengarkan musik. Pengalaman bermusik tersebut jugalah yang nantinya akan memperkuat fungsi otak untuk membantu mengembangkan ketajaman berpikir otak terhadap bahasa.

5. Mengonsumsi makanan bergizi

ilustrasi sayur-sayuran dan buah-buahan (pexels.com/Jill Wellington)

Mencegah pikun di usia dini tak hanya bisa dilakukan dengan melakukan banyak aktivitas untuk melatih memori otak saja. Namun, juga perlu adanya asupanan makanan bergizi yang bisa menstimulasi otak.

Oleh sebab itu, mulai sekarang kamu harus rajin mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Perbanyak konsumsi saayuran hijau, telur, susu sapi, kacang-kacangan, biji-bijian, dan makanan yang mengandung asam lemak omega-3.

Pikun itu tidak enak, apalagi jika dialami oleh seseorang yang sedang dalam usia produktif. Jadi, ayok mulai sekarang terapkan gaya hidup sehat dan melakukan upaya-upaya pencegahan seperti yang sudah dijelaskan penulis oleh di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us