Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kekacauan Mental saat Dikelilingi Orang Toksik, Gak Tenang!

ilustrasi dikelilingi orang toksik (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi dikelilingi orang toksik (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Lingkungan pergaulan memiliki ciri khas tersendiri. Termasuk dengan lingkup orang toksik. Beberapa perilakunya terkesan kurang sopan. Bahkan mengganggu kenyamanan sesama.

Dikelilingi orang toksik menjadi tantangan tersendiri. Bahkan bisa memengaruhi kondisi mental. Berhadapan dengan orang-orang demikian, mungkin kekacauan ini akan kamu rasakan. Jangan kaget jika berhadapan dengan situasi tersebut.

1. Kamu sering overthinking oleh perkataan orang-orang toxic

ilustrasi merasa kacau (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi merasa kacau (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Berhadapan dengan orang-orang toksik butuh kesabaran. Ada saja perilakunya yang bikin kamu jengkel. Mulai dari segi ucapan maupun tindakan. Mereka tidak memperdulikan perasaan orang lain atas perbuatannya.

Mentalmu bisa kacau berhadapan dengan orang-orang tersebut. Termasuk kerap overthinking akibat perkataannya. Orang-orang toksik cenderung tidak berpikir sebelum berucap. Mereka tidak peduli walaupun ucapannya menyakiti hati orang lain.

2. Tidak pernah merasakan ketenangan

ilustrasi merasa kacau (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi merasa kacau (pexels.com/Yan Krukau)

Keberadaan orang-orang toksik tidak bisa dipisahkan dari lingkungan pergaulan. Pasti ada satu atau dua orang yang memperkeruh suasana. Seolah tidak membiarkan lingkungan damai dan kondusif.

Siap gak siap, kami harus menghadapi kekacauan mental saat dikelilingi orang-orang toksik. Termasuk tidak pernah merasakan ketenangan. Ada saja permasalahan yang datang. Tidak jarang permasalahan sepele  memancing keributan.

3. Selalu dipenuhi kekhawatiran tanpa alasan yang jelas

ilustrasi merasa kacau (pexels.com/Cottonbro studio)
ilustrasi merasa kacau (pexels.com/Cottonbro studio)

Orang-orang toksik dikenal dengan karakternya yang buruk. Mereka tidak peduli dengan nasib orang lain. Yang penting dirinya bahagia dan memperoleh keuntungan. Hal inilah yang kadang menimbulkan kekacauan mental.

Kamu selalu dipenuhi kekhawatiran tanpa alasan yang jelas. Karakter orang toksik yang susah ditebak membuatmu harus waspada. Salah dalam menyikapi mereka, justru diri sendiri yang rugi dan memperoleh penilaian buruk.

4. Emosi mudah terpancing

ilustrasi merasa kacau (pexels.com/Atul Choudhary)
ilustrasi merasa kacau (pexels.com/Atul Choudhary)

Tentunya kita tidak ingin berhadapan dengan orang-orang toksik. Tapi ada kalanya kita terjebak di lingkungan mereka. Perilaku toksik membuat situasi semakin tidak terkendali.

Kamu harus waspada dengan kekacauan mental ini. Emosi bisa saja terpancing. Kamu ingin marah dengan mereka yang berperilaku kurang menyenangkan. Tidak jarang kamu melampiaskan emosi tersebut pada orang-orang sekitar yang tidak bersalah.

5. Merasa tertekan dengan perlakuan orang-orang toxic

ilustrasi merasa kacau (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi merasa kacau (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika kita membahas perilaku orang toksik, tidak ada satupun yang menyenangkan. Ada saja ulah yang diperbuat untuk memancing keributan. Mulai dari perkataan sampai perilaku tidak bersahabat.

Pastinya ini menimbulkan kekacauan mental bagi orang-orang di sekeliling. Kamu merasa tertekan dengan perlakuan orang toksik. Seolah tidak memiliki kebebasan berekspresi. Mereka selalu menjadikan orang lain sebagai umpan permasalahan.

Kamu harus waspada jika dikelilingi orang toksik. Jangan mudah terpancing oleh perbuatan maupun ucapannya. Tetap tenang dan kendalikan diri. Dengan demikian, kamu bisa terhindar dari kekacauan mental.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us