Saat kamu lulus dari perguruan tinggi dan mulai mencari pekerjaan, maka situasi keuangan pun kemungkinan besar akan berubah. Ketika kamu sudah bisa mendapatkan uang, tanggung jawabmu kepada keuangan akan semakin besar.
Jika kamu tidak hati-hati, kamu bahkan bisa terlilit hutang. Berikut ini kesalahan mengatur keuangan paling umum yang dilakukan oleh fresh graduate.
Kesalahan pertama yang sering dilakukan fresh graduate dalam mengatur keuangannya adalah dengan tidak segera membuat tabungan. Usahakan kamu harus memiliki rekening tabungan yang berbeda dengan rekening untuk menerima gaji. Ketika kamu menerima gaji, maka segera transfer sekian persen gajimu ke rekening tabungan.
Menabung akan membantumu menghadapi keadaan darurat yang bisa terjadi kapan saja, entah itu kehilangan pekerjaan, membayar tagihan medis, atau kendaraanmu yang bisa saja tiba-tiba rusak.
Hal yang paling sering orang lakukan ketika mendapatkan gaji pertamanya adalah menggunakannya untuk mentraktir keluarga atau teman sebagai bentuk rasa syukur. Selain itu, saat sudah mendapatkan pekerjaan, kamu mungkin juga akan tergoda untuk menikmati semua hal yang sebelumnya tidak dapat kamu lakukan ketika masih belum memiliki gaji.
Kamu boleh kok melakukan hal-hal di atas sebagai bentuk self reward dan motivasi agar lebih semangat bekerja. Namun, jangan dilakukan terlalu sering dan jangan sampai self reward malah menghabiskan semua gajimu.
Kamu mungkin memiliki beberapa keputusan besar yang harus diambil segera setelah kamu lulus, misalnya saja mengganti laptop, ponsel, ataupun kendaraan. Untuk bisa mendapatkannya, salah satu jalan yang diambil pun membelinya dengan kredit atau cicilan.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan keputusan ini. Namun, sebelum tumpukan utang semakin besar, alangkah lebih baiknya jika kamu juga mempertimbangkan apakah kamu benar-benar membutuhkan barang tersebut sesegera mungkin atau masih bisa menundanya untuk satu atau dua tahun lagi. Jika masih bisa menundanya, maka sebaiknya kamu menabung untuk bisa mendapatkan barang tersebut.
Tidak masalah untuk menyesuaikan gaya hidupmu dari status mahasiswa menjadi dewasa, tetapi tetaplah bersikap realistis tentang gaya hidup yang benar-benar kamu mampu jalani. Jangan sampai gaji yang kamu dapatkan membuat kamu terlena untuk menghabiskannya membeli barang-barang mahal.
Jika kamu menginginkan lebih banyak uang, kurangi biaya hidupmu, misalnya saja dengan mencari tempat tinggal yang lebih murah, atau dengan menemukan cara untuk mendatangkan lebih banyak pendapatan dengan pekerjaan sampingan.
Ingatlah bahwa setiap kamu bertambah tua, maka prioritas keuanganmu pun kemungkinan juga akan semakin meningkat.
Kesalahan yang terakhir adalah tidak memiliki tujuan keuangan yang jelas. Untuk mengatasi hal ini, kamu harus membuat anggaran keuangan. Ada beberapa cara untuk membuat anggaran. Kamu dapat membuat anggaran tulisan tangan sederhana, atau menggunakan aplikasi yang kini sudah banyak tersedia.
Dengan adanya anggaran, kamu dapat memahami kebiasaan pengeluaran dan melacak pembayaran bulanan. Hal ini juga akan membuat kamu lebih mudah untuk menyesuaikan gaya hidup sesuai dengan anggaran yang lebih realistis.
Nah, itu dia lima kesalahan yang sering dilakukan fresh graduate dalam mengatur keuangan. Jika kamu adalah seseorang yang sebentar lagi lulus, maka hindarilah lima hal di atas. Namun, jika kamu adalah seorang fresh graduate yang sudah terlanjur melakukan lima hal di atas, tidak ada kata terlambat untuk terus belajar dan memperbaiki manajemen keuanganmu.