Apakah kamu pernah mencoba menghibur teman yang sedang bersedih? Bagaimana caramu menghiburnya? Apakah dengan memberinya semangat atau justru toksik berwujud kalimat positif?
Niatnya mungkin hanya menghibur, tetapi ada beberapa hal yang justru bisa membuat mental orang yang sedang bersedih bertambah hancur. Sering dikira baik, berikut adalah lima kesalahan yang kerap dilakukan saat menghibur teman yang sedang bersedih. Kira-kira apa saja, ya? Keep reading untuk tahu jawabannya.
Bagaimana caranya seseorang melupakan kesedihannya secara spontan? Sementara otak manusia bukan komputer yang bisa membuang file-file tidak penting dalam hitungan detik. Yang namanya kesedihan hanya perlu diterima, bukan justru dilupakan.
Menyuruh temanmu melupakan kesedihannya sama saja kamu menyuruhnya untuk bersembunyi dari kenyataan. Hidupnya gak akan kembali normal dengan mengajaknya melupakan hal yang belum sepenuhnya dia selesaikan. Alih-alih mengajaknya untuk melupa, lebih baik kamu membantunya untuk menerima keadaan dan kembali menata kehidupan.
Saat temanmu sedang bersedih, kamu gak selayaknya membandingkan nasib yang diterima temanmu dengan orang lain. Mungkin maksudmu untuk menguatkan, tetapi tindakan demikian justru seperti menganggap kesedihan temanmu gak punya arti. Bagaimanapun setiap kesedihan punya ceritanya sendiri-sendiri.
Sedih itu gak bisa dikotak-kotakkan dengan indikator. Yang namanya sedih, apapun alasannya tetap akan jadi hal yang memilukan untuk yang mengalaminya. Sebelum kamu mengatakan ada yang kesedihannya lebih parah daripada dia, ada baiknya kamu mencari kata-kata lain yang lebih bisa dicerna oleh orang yang sedang berduka.
Memang benar bahwa kita harus senantiasa bersyukur dalam berbagai keadaan. Namun, bukan berarti kamu lantas mengatakan hal ini kepada teman yang sedang sedih-sedihnya. Menerima saja belum, bagaimana bisa dia bersyukur?
Untuk sampai kepada tahap bersyukur, orang yang bersedih perlu melewati fase-fase pemulihan terlebih dahulu. Tindakanmu yang menyuruhnya untuk bersyukur saat dia tengah sedih-sedihnya, malah justru seperti menganggap emosi yang dirasakannya sebagai hal sepele. Bukan gak mungkin juga, temanmu justru menganggapmu kurang berempati dan kurang menghargai perasaannya.
Orang yang sedih akan kuat dengan sendirinya. Kamu gak perlu berkata bahwa dia harus kuat karena hal tersebut gak terlalu menghiburnya. Kamu harus paham bahwa setiap manusia berhak untuk kehabisan energi dan kehilangan semangat.
Terlebih, jika kesedihan yang dirasakannya akibat kematian orang terdekatnya yang terjadi secara tiba-tiba. Bagaimana caranya dia bisa kuat di tengah gejolak dan kecamuk yang dipendamnya di dalam dada? Beri temanmu jeda. Beri dia ruang untuk bersedih dan mengumpulkan semangat untuk kembali menata kehidupannya.
Orang sedih itu sesungguhnya gak perlu nasihat. Yang paling dia perlukan hanyalah tempat curhat yang mendengarkannya tanpa menghakimi. Orang sedih juga gak perlu kalimat motivasi agak kesedihannya bisa terobati.
Kalimat positif gak akan bekerja jika gak tepat pada waktunya. Saat orang bersedih otaknya gak bisa mencerna kata-kata dengan baik. Lebih baik kamu menyimpan kata-kata bijakmu nanti, saat kondisi temanmu sudah lebih stabil dan sehat baik secara mental maupun fisik.
Hati-hati dalam bersikap, ya, terlebih dengan orang yang sedang bersedih. Kamu gak pernah benar-benar tahu sebesar apa duka yang tengah dirasakannya. Jika kamu bingung bagaimana cara menghibur temanmu yang sedang bersedih, cobalah mulai dengan belajar berempati dan gak menyepelekan masalah yang sedang dihadapinya.