Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan (pexels.com/Josh Hild)

Saat diperhadapkan dengan masalah, kamu pasti berpikir bahwa itu merepotkan, menyakitkan, dan menakutkan. Memang, tidak ada yang enak dari masalah. Namun menghindarinya bukanlah solusi.

Alih-alih menyelesaikan masalah, kebiasaan menghindar dari masalah menumbuhkan kebiasaan buruk untuk menunda-nunda. Bukan hanya itu, terbiasa lari dari masalah akan membawa lima konsekuensi buruk seperti di bawah ini.

1.Menambah kekhawatiran

ilustrasi perempuan (pexels.com/João Jesus)

Kita sering mencari jalan keluar instan dengan menghindar, kita kira itu yang terbaik. Namun realitanya, terus menghindar dari masalah akan semakin menambah kekhawatiran.

Ini karena, akar masalah yang sebenarnya belum selesai, yang hanya membuatmu semakin merasa stres memikirkan itu.Contohnya, menunda-nunda pekerjaan. Semakin sering kamu menunda, semakin banyak pekerjaan, semakin bertambah pula kekhawatiranmu.

2. Masalah yang ada gak kunjung mencapai penyelesaian

ilustrasi wanita (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dengan terus menghindar, kamu pikir kamu bisa “lari” dari masalah. Padahal kenyataannya, kamu tidak mendapat penyelesaian apa-apa.

Masalah itu tetap ada, malah bertambah besar karena tak kunjung kamu bereskan. Pada akhirnya, ini hanya akan menjadi batu sandungan bagi dirimu sendiri.

3.Menimbulkan konflik dalam relasi

ilustrasi pasangan (pexels.com/RODNAE Productions)

Bukan hanya merugikan diri sendiri, kebiasaan menghindari masalah juga bisa berdampak buruk terhadap orang-orang di sekitarmu. Misal, ketika muncul perbedaan pendapat dalam relasi. Alih-alih menyelesaikan, kamu malah menghindar.

Ini membuat partner-mu tidak bisa benar-benar mengenal pribadimu. Kebiasaan seperti ini akan merugikan di jangka panjang, karena menumbuhkan kesalahpahaman dan asumsi negatif yang tidak perlu. Kemungkinan terburuk, dapat memutus relasi.

4.Bikin kamu gak bertumbuh secara personal

ilustrasi sendirian (pexels.com/MART PRODUCTION)

Dalam hidup, masalah adalah hal yang lumrah. Justru dengan masalah inilah kita bisa bertumbuh, belajar, dan berproses menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, bagaimana bisa bertumbuh dan belajar kalau kamu sering menghindari masalah?

Kamu akan terus stuck di titik yang sama. Masalah yang ada jadikan batu loncatan untuk lebih baik, bukan malah sebaliknya.

5.Membuat kamu semakin terjebak dalam masalah

ilustrasi perempuan merasa suntuk dan lelah. (pexels.com/cottonbro studio)

Ibaratnya di padang pasir, menghindari masalah berarti kamu terus berputar-putar dalam padang pasir tersebut tanpa mencari jalan keluar. Ya jelas, masalahmu akan semakin menumpuk, bahkan berpotensi menimbulkan masalah baru.

Siapa yang rugi? Ya diri sendiri. Bukan hanya kehilangan kesempatan untuk belajar, pada akhirnya kamu akan pusing sendiri karena menunda-nunda masalah yang sedari awal bisa diselesaikan.

Menghindari masalah hanya terlihat baik di awal, tapi selanjutnya malah menuntunmu dalam masalah bertubi. Biasakan untuk hilangkan sikap menunda-nunda, agar kamu pun bisa belajar dan bertumbuh melalui masalah itu. Jangan jadikan masalah sebagai beban, pandang itu sebagai batu loncatan untuk membentuk kepribadianmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team