Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Manfaat Mengingat Kebersamaan dengan Orang Lain, Hidup Harmonis

ilustrasi kebersamaan (pexels.com/Dila E)

Kebersamaan dengan siapa pun harus disyukuri dan dinikmati. Sebab, ini tidak mungkin berlangsung sepanjang masa. Pasti akan ada momen kalian harus berpisah baik untuk sementara maupun selamanya. Namun, perpisahan itu juga jangan lantas dijadikan alasan buat melupakan kenangan selama kalian bareng-bareng.

Mengingat-ingat waktu yang indah itu bukan artinya kamu gak bisa move on. Kalau semua ingatan yang positif harus disingkirkan, nanti kehidupanmu malah menjadi tak ada rasanya. Mengenang kebersamaanmu dengan siapa saja akan memberi manfaat sebagai berikut ini.

1. Lebih mudah memaafkan saat terjadi masalah di antara kalian

ilustrasi kebersamaan (pexels.com/Moe Magners)

Dahulu kalian mungkin dekat sekali. Hubungan kalian selalu menyenangkan sampai suatu permasalahan terjadi dan menguji pertemanan atau persaudaraan kalian. Kalau kamu gak mau mengingat manisnya hubungan kalian dahulu, pasti persoalannya tambah rumit.

Sulit untukmu memaafkan kesalahannya dan dirimu kian merasa paling benar. Akibatnya, hubungan kalian tak lagi dapat diperbaiki. Namun, bila kamu masih terkenang akan indahnya kebersamaan kalian, dirimu akan melihatnya secara lebih objektif.

Apa pun kesalahan yang baru-baru ini diperbuatnya gak bikin kamu melupakan banyaknya sisi positif dari dirinya. Satu kekeliruannya mungkin memang terasa sangat melukai hatimu. Akan tetapi, tindakan itu juga bukan kebiasaannya selama ini, kan?

2. Penghangat hati ketika merasa kesepian

ilustrasi kebersamaan (pexels.com/Jeff Vinluan)

Semua orang pasti pernah merasa kesepian. Misalnya, ketika baru pindah ke tempat baru sehingga belum mampu beradaptasi dan belum punya banyak teman. Rasa kesepian ini bisa dikurangi dengan mengenang kebersamaanmu bareng kawan-kawan lama maupun saudara-saudara di kampung halaman.

Tentu mengingat kenangan itu akan sedikit menimbulkan kesedihan karena kamu menjadi makin menyadari jarak yang terbentang di antara kalian sekarang. Akan tetapi, rasa hangat yang menyeruak dan memecah kesepianmu bakal lebih besar. Kamu tak lagi merasa tidak punya teman atau saudara.

Kamu selalu memilikinya sekalipun sekarang kalian berjauhan. Tentu hal ini jangan sampai menghambat usahamu membentuk pertemanan dengan orang-orang baru. Sepositif apa pun hubunganmu dengan orang-orang lama, kamu pun perlu berhubungan baik dengan orang-orang baru.

3. Menjaga keterhubungan emosi ketika berjauhan

ilustrasi kebersamaan (pexels.com/Matheus Bertelli)

Jika relasi emosi di antara kalian senantiasa dijaga, berpisah selama atau sejauh apa pun tak akan membuat hubungan terputus. Kalian masih suka saling menyapa melalui media sosial misalnya, dan tidak merasa canggung. Suatu saat kalian dapat berjumpa, suasananya gak berbeda jauh dari dahulu.

Lain jika keterhubungan emosi tidak dirawat. Walaupun kalian sebetulnya gak berpisah lama atau terlalu jauh, dapat terasa seakan-akan tak pernah saling mengenal. Bagaimana cara untuk merawat hubungan perasaan ini?

Mulailah dari tidak melupakan kebersamaan kalian. Di dalamnya ada canda tawa, saling membantu kala susah, merayakan keberhasilan bersama-sama, dan sebagainya. Dari ingatan ini, kamu bakal terdorong untuk secara aktif menjalin komunikasi dengan mereka.

4. Pengingat akan cara berinteraksi yang menyenangkan dengan orang lain

ilustrasi kebersamaan (pexels.com/Jeff Vinluan)

Terkadang tanpa disadari prosesnya, kamu tahu-tahu berubah menjadi pribadi yang menyebalkan. Dahulu interaksimu dengan orang lain berjalan mulus. Namun, akhir-akhir ini kamu sering sekali berselisih dengan siapa pun.

Kamu mungkin dapat mengemukakan barisan alasannya, seperti orang lain yang sukar diatur dan sebagainya. Namun, seluruh gesekan dengan sesama ini bisa disebabkan oleh dirimu yang tak lagi ingat tentang cara menjalin hubungan yang baik dengan sesama. Kamu lupa tentang pentingnya bertoleransi, menghargai orang lain, mengendalikan diri, dan sebagainya.

Apa yang kini terlupakan dahulu selalu kamu jalankan sehingga hubunganmu dengan orang lain berjalan harmonis. Maka apabila kamu menginginkan relasi serupa kembali terbentuk antara dirimu dengan siapa pun, lakukanlah cara yang sama. Kamu pasti mampu menjadi pribadi yang sama menyenangkannya dengan dulu.

5. Biar gak lupa diri setelah mencapai keberhasilan

ilustrasi kebersamaan (pexels.com/Victor Freitas)

Kapan pun kamu mencapai keberhasilan terbesar yang menjadi impianmu, tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati. Jangan lupakan asalmu dan orang-orang yang pernah bersamamu. Sebab mereka menjadi lingkungan tempatmu bertumbuh dan belajar begitu banyak hal.

Seiring dengan kesuksesan yang diraih, dirimu tentu punya lingkungan yang baru. Kawan-kawanmu biasanya juga sesama orang sukses. Namun, jangan jadi kacang yang lupa akan kulitnya karena pelan tetapi pasti ini dapat menghancurkanmu.

Ingatlah ketika kamu berada di tengah-tengah kawan lama. Rasakan kembali kehangatan hubungan kalian dulu. Boleh jadi mereka adalah orang-orang yang paling tulus dalam hidupmu sebab mau berteman denganmu sebelum kamu sukses.

Tidak ada kebersamaan yang tak berakhir. Akan tetapi, ingatan tentang kebersamaan itu bisa terus dirawat. Bukan buat menghambat laju kehidupanmu saat ini, tetapi menghargai mereka sebagai bagian dari hidupmu seperti juga kamu bagian dari kehidupan mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us