5 Pelajaran Gender dari Hotel del Luna, Buat Cewek Maupun Cowok!
Akhir-akhir ini banyak KDrama yang mulai mematahkan stereotip tokoh perempuan. Dan yang paling berkesan baru-baru ini pastilah Hotel del Luna dengan tokoh Jang Man Wol-nya yang unik nan inspiratif.
Jang Man Wol dan tokoh-tokoh lain dalam drama ini juga mengajarkan banyak hal soal gender pada penontonnya lho, kamu sadar gak? Ini dia beberapa pelajaran soal gender yang kamu dapatkan dari Hotel del Luna!
1. Yang mendefinisikan cewek adalah dirinya sendiri, bukan stereotip
Tokoh Jang Man Wol memang tidak bisa dikategorikan dengan tipe cewek KDrama mana pun. Karakter Jang Man Wol digambarkan jelas punya sifat feminin dan maskulin sekaligus. Meski senang berdandan, ia juga memiliki keahlian pedang dan menembak yang biasanya diidentikkan dengan laki-laki.
Jang Man Wol juga orang yang sangat jujur. Ia tidak ragu berbicara blak-blakan dan sarkas saat merasa kecewa, tanpa mengikuti standar masyarakat di mana perempuan harus selalu ramah atau lemah lembut. Siapa nih, yang kangen sama sulking-face milik Jang Man Wol?
2. Goo Chan Seong dan Jang Man Wol memandang satu sama lain sebagai makhluk intelektual
Drama Hotel del Luna memang mendapat banyak cinta dari penggemar, tapi tetap ada sebagian orang yang kecewa karena kurangnya skinship dan adegan ciuman. Tapi, kalau dilihat dari sifat Goo Chan Seong, ia memang orang yang sangat menghormati orang di sekitarnya.
Nah, interaksi Goo Chan Seong dan Jang Man Wol yang tidak banyak skinship ini mungkin mengisyaratkan, begitulah caranya menundukkan pandangan. Yaitu dengan cara memandang lawan jenis sebagai makhluk intelektual.
3. Segala sesuatu bisa berjalan lancar dengan adanya kerja sama perempuan dan laki-laki
Mungkin sebagian dari kalian ada yang belum sadar kalau Hotel del Luna ini juga mengajarkan kesetaraan, lho. Misalnya, kita tahu kalau Jang Man Wol dan Goo Chan Seong adalah pasangan kekasih sekaligus partner tim yang top banget dalam bekerja sama.
Selain itu, teman mereka yaitu Yeon Su, juga mengisyaratkan kalau ia bisa mengambil bagian bersih-bersih saat menikah dengan Lee Mi Ra nanti. Tuh kan, tanpa adanya subordinasi antara satu sama lain, kedua pasangan ini bisa bekerja sama dengan sangat baik.
4. Tidak masalah kalau cewek ingin menyatakan perasaan duluan
Ketika Jang Man Wol dan Goo Chang Seong bertemu di 200 tahun sebelumnya, Jang Man Wol menyatakan lebih dulu kalau ia menyukai Goo Chan Seong. Selain itu, Lee Mi Ra juga mendekati Yeon Su terlebih dulu saat mereka tidak sengaja bertemu.
Dari kedua tokoh cewek ini, ditunjukkan kalau sikap cewek yang harus bersikap malu-malu, sebenarnya hanya standar masyarakat yang tidak ada alasannya. Baik laki-laki atau perempuan sama-sama memiliki perasaan, jadi semua orang berhak bersikap jujur tentang perasaannya.
5. Baik laki-laki atau perempuan sama-sama tidak masalah untuk jadi leader
Karakter Jang Man Wol di masa lampau ataupun zaman modern sama-sama berperan sebagai leader. Padahal, di masa lampau Jang Man Wol memimpin kelompoknya yang isinya semuanya adalah laki-laki.
Di samping Jang Man Wol, ada juga mantan manajer perempuan, yaitu Hwang Moon Sook, yang berjasa membuat Hotel del Luna menjadi sangat sukses. Dan di episode akhir, pemiliki hotel baru yang diperankan oleh Kim Soo Hyun, menjadi perbandingan bahwa perempuan dan laki-laki sama-sama bisa jadi pemimpin.
Nah kan, selain visual dramanya sendiri, kita mendapat banyak pelajaran berharga dari Hotel del Luna. Sepertinya drama ini bakal bikin gagal move on, nih!
