5 Pelajaran tentang Dunia Buku dari Romance Is a Bonus Book

Ini adalah salah satu poin penting. Membeli buku-buku original harus banget kamu lakukan sebab dengan melakukan itu artinya kamu sudah membantu industri perbukuan semakin berkembang. Juga membantu menambah penghasilan penulisnya. 

Jika kamu membeli buku bajakan, itu akan sangat merugikan penulis dan penerbit. Khususnya, di mata penerbit, buku-buku original yang mereka produksi menjadi gak terjual karena sebagian orang memilih membeli yang bajakan.

Imbasnya, ketika tiba saatnya buku-buku tersebut ditarik dari pasar (beberapa tahun setelah terbit), kejadian seperti yang ditayangkan dalam episode 4 di drama Romance Is a Bonus Book bisa terjadi. Begitu banyak buku yang gak laku dihancurkan untuk dijual kertasnya. Siapa yang gak terenyuh coba saat adegan itu tayang?

Hayo... siapa nih yang suka asal naruh buku, corat-coret, atau melipat buku untuk penanda halaman yang ingin dilanjutkan untuk dibaca? Well, itu namanya merusak buku ya, guys. Lebih baik hentikan segera kalau kamu sering melakukan hal-hal tersebut. 

Sepanjang drama Romance Is a Bonus Book, kamu akan lihat bagaimana para tokoh di dalamnya sangat menghargai buku. Mereka memperlakukan buku-buku tersebut dengan baik. Bahkan beberapa episode menunjukkan bagaimana pekerja di Penerbit Gyeoroo memperlakukan buku-buku yang akan dirilis juga naskah yang akan mereka terbitkan sebagai sesuatu yang sangat berharga. 

Dalam drama ini juga kamu bisa lihat bahwa setiap buku yang kamu baca merupakan hasil jerih payah dari banyak pihak. Bayangkan berapa lama waktu yang dihabiskan seorang penulis untuk menyelesaikan draft tulisannya. Lalu perlu diedit lagi setelah diberi masukan oleh editor. Belum lagi para pekerja lainnya yang berusaha mengonsepkan buku tersebut agar menarik untuk dibeli dan dimiliki. 

So, kamu masih mau nih melakukan hal-hal yang bisa merusak buku?

Sering kali orang beralasan jarang membaca buku karena gak punya waktu luang. Tapi sebetulnya berapa persen sih yang betul-betul sibuk sampai gak bisa meluangkan waktu untuk membaca buku? Padahal aktif di medsos, padahal aktif berselancar di dunia maya. 

Rutin membaca buku memiliki banyak manfaat. Karena itu, sebaiknya sesibuk apa pun kamu, tetap luangkan waktu secara rutin untuk membaca buku, ya. Kamu wajib banget nih meniru kebiasaan Kang Dan Yi dan Cha Eun Ho di Romance Is a Bonus Book. Meski mereka sibuk, mereka tetap meluangkan waktu untuk rutin membaca buku. 

Di episode 8 contohnya, kamu bisa lihat bagaimana Dan Yi membaca buku di bis saat akan berangkat kerja. Juga Eun Ho yang membaca buku ketika Presdir Kim sibuk mengobrol dengan Manager Bong di tempat pemancingan. 

Kalau ini pelajaran penting untuk para penulis. Jika kamu punya mimpi buku-bukumu bisa terbit dan jadi best seller, kamu gak hanya harus memperhatikan kualitas tulisanmu. Tapi juga memikirkan bagaimana mengonsep dan memasarkan buku tersebut ke khalayak. 

Memang pemasaran buku yang sudah terbit termasuk dalam tugas penerbit, namun penulis juga dapat turut menyumbang ide mengenai konsep dan pemasaran buku tersebut. Misalnya, memberi pendapat mengenai pilihan cover atau turut pula memasarkan buku yang ditulisnya ke medsos pribadi.

Sebab meski kualitas buku itu penting, tapi aspek eksternal seperti cover, konsep, hingga bagaimana buku tersebut dipasarkan memiliki andil dalam penjualannya lho. Banyak juga kan pembaca yang tertarik membeli buku karena cover-nya yang kece atau konsep pemasarannya yang menarik hati (misal memberi bonus menarik)?

Meski gak sebesar toko-toko buku yang menjual beragam buku dari banyak penerbit, toko-toko buku independen yang kebanyakan dimiliki secara personal ini juga memiliki keunikan tersendiri. Seperti yang dikatakan Dan Yi pada Ji Seo Joon (Wi Ha Joon) di episode 7,

"Toko besar seperti pasaraya di mana buku dipamerkan, tapi tempat ini (toko buku lokal independen) seperti ruang yang yang mengenalkan buku kepada pembaca."

Alih-alih berisi banyak buku dari berbagai genre yang beragam, toko buku independen memberikan nuansa privat yang lebih manis. Di sana, bisa jadi kamu malah menemukan buku-buku yang justru gak dijual di toko-toko buku besar lho. Misalnya, buku-buku sastra yang diterbitkan oleh penerbit indie di mana kualitas buku-buku terbitannya oke punya. 

Nah, itulah 5 pelajaran penting mengenai dunia buku yang bisa dipetik dari Romance Is a Bonus Book. Jadi, kamu makin tergugah gak nih buat makin rajin membaca dan merawat buku selayaknya barang berharga?