5 Pengingat Sebelum Menyuruh Orang Lain Bersyukur

Kita kerap memerintah orang lain agar bersyukur atas kondisi hidupnya. Termasuk melarangnya menjadi manusia kufur nikmat. Namun sebelumnya, apakah kamu sudah menerapkan prinsip bersyukur terhadap kehidupan sendiri? Jangan menjadi manusia yang hanya mampu memerintah antar sesama, sedangkan diri sendiri mengabaikan nasihat tersebut.
Sebelum memerintah orang lain agar bersyukur, kamu wajib berpikir bijaksana. Termasuk introspeksi diri atas kehidupan yang kamu jalani. Hanya mampu memerintah orang lain tapi tidak benar-benar melaksanakan bisa berakhir diremehkan. Reminder ini harus kamu ingat sebelum memerintah orang lain agar bersyukur.
1. Introspeksi terhadap diri sendiri
Manusia tidak terlepas dari kekurangan yang menyertai. Dari tindak-tanduk masih ada sikap yang tidak sesuai. Barangkali kamu menjadi manusia yang tidak mau menghargai keberuntungan kecil. Tapi yang lebih lucu, justru berani memerintah orang lain agar bersyukur atas kondisinya sekarang.
Sebelum kamu memerintah orang lain menerapkan rasa syukur, alangkah baiknya introspeksi terhadap diri sendiri. Terlebih nasihat itu kamu sampaikan secara langsung melalui tutur kata. Perbaiki dulu kekurangan dan kesalahan, baru kemudian memberikan contoh keteladanan terhadap orang lain.