5 Penyebab Penurunan Kesehatan Akhir Tahun, Cemas Masa Depan

Meski libur sudah membayangi, pekerjaan sering kali amat padat di bulan terakhir. Memasuki minggu kedua di bulan Desember, banyak dari kita yang mesti bekerja ekstra keras. Lembur pun menjadi makanan sehari-hari.

Bahkan bukan cuma buat pekerja kantoran melainkan juga freelancer. Ada sejumlah pekerjaan yang mesti dikebut sebelum memasuki libur Natal dan tahun baru. Bahkan jika kita sendiri tidak ada rencana pergi ke luar kota, klien dan rekan kerja mungkin ingin semuanya beres sebelum musim liburan.

Lelah akibat lembur sehari saja idealnya dipulihkan dengan istirahat lebih banyak pada hari berikutnya. Namun, menjelang tutup tahun sering kali malah disusul dengan lembur berturut-turut sehingga energi terkuras. Begitu libur tiba, kita sudah dalam kondisi kelelahan dan berbagai keluhan kesehatan pun bermunculan.

Curah hujan di akhir Desember dan awal Januari memang umumnya sedang tinggi-tingginya. Dalam bahasa Jawa, Desember kerap diartikan sebagai deres-derese sumber yang berarti hujan sedang turun dengan sangat deras. Sementara itu, Januari juga dimaknai sebagai hujan sehari-hari.

Untuk kita yang banyak beraktivitas di luar rumah, penurunan kondisi kesehatan amat mungkin terjadi. Kita perlu setiap hari menyiapkan berbagai perlengkapan guna melindungi diri dari hujan. Tubuh yang kehujanan atau kedinginan sebentar saja dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Apalagi kalau saat pergantian tahun nanti kita memaksakan diri untuk keluar rumah sekalipun cuaca sedang tak bersahabat. Kehujanan pada tengah malam bikin kita rentan jatuh sakit. Bila cuaca tidak memungkinkan buat kita merayakan tahun baru di luar, sebaiknya tetap di rumah saja bersama keluarga.

Libur akhir tahun memang menjadi momen yang ditunggu-tunggu banyak orang. Selain sebagian orang juga merayakan Natal, libur tahun baru berbarengan dengan libur sekolah. Banyak keluarga sudah menyusun berbagai rencana liburan dan perayaan pergantian tahun sejak jauh-jauh hari.

Meski suasana berlibur dan perayaan tahun baru amat seru, terkadang kita malah menjadi lupa akan pentingnya tetap menjaga kesehatan. Selama berlibur dan merayakan tahun baru, bukannya mengisi ulang energi, kita justru kian menghabiskannya. Kegiatan kita lebih padat daripada di hari kerja.

Kita sudah mulai bepergian sejak pagi sampai malam, asyik berbincang dengan seluruh anggota keluarga atau teman, dan selama berhari-hari menjadi kurang tidur. Tak heran bila sepulang liburan, kita malah jatuh sakit. Terlebih sampai di rumah juga masih banyak hal yang mesti dibereskan setelah kosong berhari-hari.

Tidak semua orang menatap tahun baru dengan penuh optimisme. Ada pula sebagian dari kita yang menjadi begitu khawatir memikirkan apa saja yang mungkin terjadi dalam 12 bulan mendatang. Pikiran yang buruk akan mendominasi apabila tahun ini tak berjalan dengan cukup baik.

Kita takut tahun depan bakal lebih buruk lagi untuk kehidupan kita baik dalam kesehatan, karier, finansial, maupun hubungan. Kecemasan akan berlipat-lipat ketika banyak ramalan yang negatif tentang tahun depan. Gejala gangguan kesehatan pun mulai muncul seperti masalah pencernaan dan sakit kepala.

Padahal, kita sesungguhnya mengalami psikosomatik. Ini sebabnya kita juga perlu merelakskan diri dalam menatap tahun depan. Tidak ada yang tahu bagaimana nasib kita di tahun yang baru.

Jangan terlalu banyak memikirkan ramalan-ramalan buruk dan fokus saja pada usaha serta doa. Apa pun hasilnya nanti, kita mesti menerima dan mensyukurinya. Dengan bersikap positif, kita lebih mudah menjalani hari-hari sehingga setiap upaya pun dapat maksimal.

Pergantian tahun identik dengan berbagai acara makan-makan baik bersama teman maupun keluarga. Di rumah misalnya, banyak orang akan membakar jagung, sosis, ayam, dan sebagainya menjelang pergantian tahun. Bumbu pedas yang digunakan boleh jadi kurang cocok dengan pencernaan kita, apalagi saat disantap secara berlebihan.

Pun demi dapat menikmati berbagai makanan yang disiapkan khusus di malam tahun baru, kita kerap melewatkan jam makan malam. Telat makan dan gempuran aneka makanan yang kurang serat serta tinggi lemak dapat mengganggu kesehatan pencernaan. Kita akan merasa mulas dan begah beberapa jam kemudian atau pagi harinya.

Makan-makan di luar rumah bersama teman-teman juga bisa bikin kita makin lepas kendali. Nikmati sajian-sajian khas malam tahun baru secukupnya saja dan jangan lupa tetap bersantap terlebih dahulu di jam yang normal. Hindari langsung tidur setelah menyantap aneka makanan tersebut dan tetap cukupi kebutuhan air serta serat.

Menjaga kesehatan ketika pergantian tahun amat penting sebagai cara untuk mengawali Januari dengan perasaan yang positif serta produktivitas tetap terjaga. Sulit buat kita menikmati awal tahun apalagi giat bekerja bila belum apa-apa malah sudah jatuh sakit. Rayakan tahun baru dengan bijak dan tetap jaga kesehatan.