5 Penyebab Seseorang Gampang Menjudge Orang Lain Tanpa Pikir Panjang

Mudah sekali memang untuk menganggap keliru apa yang dilakukan orang lain jika kita hanya menilai dari apa yang terlihat. Padahal ada faktor penting yang lupa kita telusuri, seperti niat dalam hati orang tersebut, alasan di balik tindakan orang itu, hingga apa yang sudah dia lalui hingga mengambil keputusan demikian. Ini semua nyatanya lebih penting, lho untuk ditelusuri.

Jika kita sudah tahu niat orang itu yang sebenarnya. Mungkin, kita justru akan berbalik membelanya. Jadi, berhentilah men-judge orang lain sebelum tahu cerita sebenarnya, ya. 

Sungguh disayangkan, namun memang benar adanya, masih banyak orang yang menyalahkan orang lain sesuka hatinya hanya agar dia merasa dirinya lebih baik. Seperti misalnya, seorang ibu rumah tangga yang mengalahkan wanita karir karena memilih untuk menitipkan anaknya dengan pengasuh. Atau, seorang anak kuliahan yang menyudutkan seseorang yang lebih memilih untuk bekerja ketimbang menuntut ilmu.

Ingat, kisah hidup semua orang itu gak sama. Ada yang harus berjuang dengan cara yang berbeda. Sehingga, memang gak bisa kita dengan mudahnya menganggap salah pilihan orang lain hanya karena merasa diri ini lebih baik. 

Ada lagi nih jenis orang yang mudah men-judge orang lain karena gak sadar akan kekurangan dan kesalahannya sendiri. Padahal, sebagai manusia, kita memang seringkali tanpa sadar melakukan kesalahan yang gak bisa dihindari. Sehingga, bukan pada porsinya jika kita merasa pantas untuk menyalahkan orang lain.

Namun, banyak juga yang ternyata gak menyadari hal ini dan merasa paling benar. Seolah-olah dirinya sendiri gak pernah melakukan kekeliruan. 

Menilai secara sepihak dan hanya dari satu sudut pandang juga bisa menyebabkan kita gampang terjebak pada penilaian yang salah. Kita akan sangat mudah menyalahkan siapapun yang ada di sekitar kita. Serta apapun yang mereka lakukan. Sementara, kita juga gampang sekali memuji diri sendiri dan merasa paling adil, paling tidak egois, juga paling sempurna.

Itu karena penilaian yang kita lakukan hanya melalui kaca mata diri sendiri. Padahal, sejatinya, kita justru harus bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda demi bisa melihat sebuah kejadian tanpa menjudge sembarangan. 

Lingkungan yang toksik biasanya akan membuat kita ikut berubah menjadi orang yang sama toksiknya. Begitulah yang terjadi dalam kasus men-judge orang lain secara sepihak ini. Ketika kita terbiasa dihakimi dan kemudian merasa terintimidasi, kita jadi gak ingin sakit hati sendirian.

Alhasil, jalan yang ditempuh adalah dengan balas menyakiti hati orang lain yang kita rasa lebih mudah untuk dijudge. Hati-hati, terus menerus melakukan tindakan semacam ini bisa mendatangkan kerugian pada diri sendiri, lho.

Men-judge tindakan orang lain bukan sikap yang bijak. Daripada sibuk mengurusi apakah orang itu melakukan kesalahan atau gak, kenapa kita gak fokus ke diri sendiri aja? Perbaiki hal-hal yang masih menjadi kekurangan kita, temukan tujuan dan impian kita, lalu berusahalah untuk mewujudkannya. Gimana? Lebih bermanfaat, kan?