5 Perilaku Ini Bikin Kamu Dianggap Sok Kaya, Kudu Lebih Wise

Perilaku bisa menjadi gambaran yang nyaris akurat tentang niatmu yang sesungguhnya. Jadi, kamu memang perlu lebih berhati-hati dalam melakukan apa pun. Apalagi kalau dirimu gak mau dianggap sok kaya oleh orang lain.
Terlepas dari seberapa kaya kamu dalam hal materi, jagalah diri supaya tak sampai melakukan lima hal di bawah ini. Betul bahwa hanya kamu yang tahu niat hatimu. Akan tetapi, tidak dicap sok tajir tentu lebih baik, kan?
1. Berkeras membayar belanjaan orang

Berkeras membayar belanjaan orang tidak sama dengan sekadar kamu mentraktirnya makan dan minum sekali waktu. Jika itu belanja kebutuhan pokok, sikap mengototmu untuk membayarinya malah terkesan meragukan kemampuan ekonomi seseorang.
Sedang bila belanjaan itu sesuatu yang sudah lama diinginkan seseorang, niat baikmu buat membayarnya justru menghapus rasa antusiasnya. Dia sudah bekerja keras dan menyisihkan penghasilan sedikit demi sedikit. Ia akan lebih puas kalau mampu menebus barang itu dengan tabungannya daripada tahu-tahu kamu hendak membayarinya setibanya di kasir.
Lain halnya jika kamu memberinya hadiah yang kebetulan sama dengan benda yang diinginkannya. Dia bakal senang sekali dan menganggap itu keberuntungannya. Lumayan buat menghemat pengeluaran. Bedakan situasinya, ya.
2. Memaksakan ajakan dengan iming-iming traktiran, uang, atau barang

Memang ada kalanya orang tertarik dengan iming-iming darimu. Namun, jangan sampai sedikit-sedikit kamu mengandalkan iming-iming agar orang mau menuruti kemauanmu. Kesannya, dirimu tidak bisa menghargai penolakan mereka.
Pun kamu seperti hendak membayar sikap orang dengan uang atau barang. Jangan ukur segala sesuatunya dari materi, ya. Kamu bahkan tak perlu menjanjikan apa pun, kok. Asalkan orang lain memang tertarik atau sedang punya waktu luang, mereka pasti mau saja menerima ajakanmu.
3. Suka berkomentar negatif tentang bujet liburan orang dan harga barang yang murah

Terserah kamu biasa menghabiskan bujet berapa buat liburan dan belanja. Akan tetapi, jangan sekali pun kamu mentertawakan anggaran orang lain yang tipis. Contohnya, temanmu lebih suka mencari penginapan bertarif 100 ribu per malam.
Kamu yang biasa menginap di hotel berbintang dengan tarif berlipat langsung berkomentar, "Penginapan harga segitu pasti horor dan jorok." Kalaupun dugaanmu benar, biarkan saja itu menjadi pengalaman pribadi teman. Orang mau berlibur kan, gak perlu menunggu sekaya kamu dulu. Keburu stres oleh tekanan hidup.
4. Cerewet soal penghasilan orang lain yang menurutmu kecil

Yuk, mulai belajar memahami bahwa penghasilan itu masuk ranah privasi. Besar kecilnya pendapatan orang lain tak usah diributkan. Bila penghasilanmu jauh di atas rata-rata, syukuri saja dalam diam.
Gak usah cerewet terkait gaji orang lain yang menurutmu cuma cukup buat hidup seminggu. Sekecil apa pun penghasilan orang, mereka mendapatkannya dengan kerja keras. Berisik soal pendapatan mereka sama saja kurang menghargai usaha di baliknya.
5. Mengunggah tiket liburan, setruk belanja, dan barang branded yang dibeli tanpa tujuan yang jelas

Gak apa-apa kamu selalu mengunggahnya bila kamu memang travel blogger baik profesional maupun masih dalam tahap belajar. Atau, kamu memang suka mengulas produk, baik yang bermerek terkenal maupun biasa saja.
Unggahan-unggahan yang demikian dapat membantu orang lain menyiapkan bujet liburan atau mengenal harga dan kualitas produk sebelum membeli. Namun jika tujuanmu mengunggahnya gak jelas, orang bisa dengan mudah membacanya sebagai niat pamer saja.
Apabila kamu bukan travel blogger atau pengulas produk, sebaiknya langsung unggah foto liburannya saja. Tak perlu memperlihatkan detail biaya transportasi, akomodasi, dan yang lain. Mengunggah foto diri saat memakai barang branded juga boleh, tapi harganya tak usah dicantumkan atau terlalu menyorot bagian mereknya.
Orang bisa saja salah paham terkait niatmu yang sebenarnya. Kamu gak bermaksud sok kaya, tetapi mereka menganggapnya begitu. Lebih berhati-hati dalam bersikap di dunia nyata maupun maya dapat memperbaiki pandangan orang tentangmu. Tetaplah low profile sekaya apa pun kamu.