Serakah menjadi salah satu sifat buruk yang masih dimiliki banyak orang. Sudah tidak asing lagi jika mereka yang masih menyimpan sifat serakah selalu merasa tidak pernah berkecukupan. Mereka melirik dan menginginkan apa yang menjadi milik orang lain meskipun itu tidak seberapa.
Tahukah kamu, sifat serakah ternyata tidak muncul begitu saja, lho. Selalu ada penyebab di baliknya termasuk dari segi kebiasaan dan perilaku sehari-hari. Lantas, perilaku seperti apakah yang dapat memicu sifat serakah?
Sebagai manusia, tentu kita memiliki jiwa kompetitif satu sama lain. Sebenarnya itu hal yang wajar. Dengan adanya persaingan kita akan termotivasi untuk melakukan segala sesuatu dengan baik. Namun, bagaimana jika persaingan yang dimaksud adalah persaingan yang bertentangan dengan aturan dan menghalalkan segala cara?
Memang tidak dapat dipungkiri jika persaingan tidak sehat memang masih sering kita jumpai. Hal tersebut membuat kita saling menjatuhkan satu sama lain hanya untuk meraih pencapaian tertentu. Padahal perilaku yang demikian merupakan salah satu penyebab yang membuatmu terjebak dalam sifat serakah.
Pasti kita sudah tidak asing dengan perilaku yang satu ini. Pada kenyataannya pamer memang masih menjadi budaya yang dipertahankan banyak orang. Entah itu perilaku pamer dari segi kekayaan, jabatan, maupun pamer akan nama besar dan wibawa orang-orang di sekelilingnya.
Kebiasaan pamer ternyata merupakan salah satu pemicu sifat serakah yang ada dalam diri kita, lho. Kebiasaan pamer satu sama lain pada akhirnya membuatmu tidak ingin tertinggal dan selalu berusaha mengungguli satu sama lain. Akibatnya sebanyak apapun kekayaan dan pencapaian yang dimiliki kamu tidak akan pernah merasa cukup.
Pernahkah kamu menginginkan jalan kehidupan orang lain? Sebenarnya itu boleh-boleh saja, kok. Keinginan yang demikian mampu membuat kita termotivasi sehingga akan berusaha sebaik mungkin agar bisa meraih kesuksesan pula. Namun yang jadi pertanyaan, bagaimana jika keinginan itu berubah menjadi perasaan iri?
Seseorang yang di dalam hatinya telah tumbuh perasaan iri, ia akan terjebak dalam perbuatan serakah sehingga tidak bisa mengendalikan dirinya. Sebanyak apa pun yang telah diraih, ia tidak akan pernah merasa puas dan selalu melirik serta merebut apa yang seharusnya menjadi hak milik orang lain.
Setiap orang sudah pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Apa yang dalam pandangan kita terlihat sempurna, belum tentu sebenarnya juga sempurna. Bisa jadi apa yang kita lihat sangat berbanding terbalik dengan kondisi dan keadaan sebenarnya.
Lantas, bagaimana jika kita masih memiliki perilaku enggan bersyukur? mungkin ini terdengar sepele dan bukan suatu masalah yang berat. Namun, perilaku tidak pernah bersyukur bisa menjadi pemicu sifat serakah, lho. Kamu selalu merasa kurang dan tidak pernah puas.
Pelit atau kikir merupakan salah satu dari sekian perilaku buruk yang masih dapat dijumpai dengan mudah. Ada banyak hal yang membuat seseorang memiliki perilaku tersebut, entah untuk alasan berhemat maupun ketakutan berlebih jika uangnya akan habis tidak tersisa.
Perilaku pelit ternyata merupakan salah satu pemicu sifat serakah, lho. Ketakutan berlebih akan uang yang terkuras habis pada akhirnya membuatmu menginginkan apa pun untuk menambah kekayaan, termasuk dengan cara-cara yang jelas bertentangan dengan aturan.
Sifat serakah memang menjadi salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi dalam hidup. Setelah mengetahui lima hal di atas yang bisa memicu sifat serakah, yakin kamu masih mau melakukannya?