5 Pertanyaan yang Sering Bikin Fresh Graduate Minder saat Nongkrong

Pekerjaan menjadi hal yang paling sering ditanyakan kepada seorang fresh graduate. Orang-orang selalu beranggapan, bahwa orang baru saja lulus akan bisa lebih cepat mendapatkan pekerjaan.

Pada sebagian orang memang demikian. Namun, pada kebanyakannya justru fresh graduate butuh waktu yang cukup lama untuk mendapatkan pekerjaan.

Kita tidak tahu seperti apa perjuangannya untuk bisa bekerja. Bisa saja ia sudah berkali-kali mengikuti tes, tapi belum waktunya saja untuk bekerja.

Sekarang ini ada banyak lowongan kerja yang menerima lulusan apa saja. Hal ini tentu menjadi kabar baik untuk seorang job hunter.

Namun, bekerja di tempat yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan justru menjadi celah bagi orang lain untuk bertanya. Mereka selalu menanyakan alasan mengapa harus bekerja di tempat itu.

Padahal sudah mendapatkan pekerjaan saja adalah sebuah kesyukuran. Kalau ditanyakan seperti itu malah bikin orang lain jadi minder.

Nominal gaji selalu menjadi pertanyaan yang kerap dilontarkan kepada seorang fresh graduate. Kalau nominalnya lebih besar dari UMR, maka akan mendapat pujian tapi kalau nilainya kecil malah terus dapat pertanyaan yang kesannya memojokkan.

Sebaiknya, pertanyaan semacam ini tidak usah diajukan ke temanmu, ya. Sebab, bisa saja menyakiti hatinya. Lagi pula, gaji termasuk ranah privasi yang tidak semua orang mau mengumbarnya ke publik.

Namanya, juga fresh graduate masih berusaha mengumpulkan uang dulu. Semua butuh waktu untuk mendapatkan barang-barang impian. Lagi pula, siapa yang gak mau punya rumah dan kendaraan mewah?

Namun, kesabaran perlu ditanamkan agar bisa memiliki semua itu pada waktu yang tepat. Ingat, pada waktu yang tepat dan jangan dipaksakan. Membeli sesuatu dengan uang yang sudah terkumpul itu lebih baik daripada harus berutang.

Biasanya, pembahasan tentang pernikahan paling sering didapatkan oleh seorang perempuan. Seolah wisuda itu adalah sebuah tanda, bahwa seorang perempuan harus cepat-cepat untuk menikah.

Paling sedihnya lagi kalau disuruh menikah, tapi belum punya pasangannya. Sedihnya jadi dua kali lipat, deh.

Pertanyaan-pertanyaan seperti di atas kerap tak bisa dihindari lagi. Oleh karna itu, kamu juga perlu meresponsnya dengan baik dan tidak terbawa emosi. Kalau jawab secara sopan yang bertanya juga pasti bisa menghargai.