5 Pesan dari Marshanda Terkait Mencintai dan Menerima Diri Sendiri

Sebagai public figure, Marshanda kerap menjadi pusat perhatian karena kegiatan yang dilakukannya untuk meningkatkan awareness terhadap kesehatan mental. Mulai dari kata motivasi hingga podcast berisi pelajaran hidup, semangat sang aktris dalam membuat konten bermanfaat sangatlah menginspirasi.
Dilansir YouTube Motivator Merry Riana, Marshanda mengungkapkan bagaimana caranya dalam mempraktikkan self love melalui video yang berjudul INI CARA MARSHANDA BERDAMAI DENGAN MASA LALU YANG PAHIT !!| ZERO TO HERO | Merry Riana. Yuk, langsung saja simak pembahasannya berikut!
1. Hindari memendam perasaan terlalu lama
Seseorang yang terbiasa memendam perasaan, cenderung mengalami ledakan emosi ketika mengeluarkannya. Terlebih, apabila perilaku ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Lebih baik, biarkan diri kita memproses kekecewaan sampai selesai. Butuh waktu yang lama, namun efeknya sepadan hingga terbiasa melatih diri dalam manajemen emosi.
2. Jangan jadikan kondisi mental sebagai alasan perlakuan buruk
Marak sekali kasus toxic relationship atau perilaku tercela yang membenarkan tindakan si pelaku karena kondisi mental yang dideritanya. Sebagai manusia, sudah seharusnya mencoba jadi versi terbaik secara emosional terus dilakukan tanpa ada alasan yang mewajarkan.
"Bagaimana kita menyembuhkan diri kita di masa sekarang, untuk masa depan kita adalah tanggung jawab kita," ungkap Aktris Marshanda dalam YouTube Merry Riana.
3. Pertimbangkan dampaknya secara emosional sebelum membuat keputusan
Melatih manajemen emosi dan logika agar selaras harus terus dilakukan. Sehingga, mengambil tindakan yang tepat dapat dijalankan lebih optimal.
Pikirkan segala aspek secara matang. Hal ini berguna agar intuisi terbiasa mengambil keputusan yang bermanfaat secara jangka panjang.
4. Jangan ragu untuk memperoleh bantuan profesional
"Aku selalu lakuin yang terbaik. aku coba healing (sembuh) dengan berbagai cara, mungkin teknik hypnotherapy, konseling," ungkap Marshanda.
Mengeluarkan perasaan sebaiknya dengan cara yang benar dan di wadah yang 'tepat', seperti psikologi, psikiatris, dan terapis yang sudah memiliki lisensi. Bila tidak dilakukan dengan kedua faktor tersebut, masalah yang lebih rumit dapat muncul.
5. Selalu belajar bertumbuh menjadi versi terbaik diri sendiri
Menerima kekurangan adalah bagian dari petualangan hidup. Namun, jangan lupa untuk berusaha bangkit setelah mengalami keterpurukan.
Di balik sebuah prestasi, pasti ada pengorbanan yang layak dihargai. Aspek tersebut akan menjadi sebuah kebanggaan untuk diri sendiri dan bisa menginspirasi orang di sekitar.
Komitmen terlama yang pasti akan kita jalin adalah bersama diri sendiri. Jadi, jangan menyerah dalam mencintai diri kamu, ya!