5 Pesan Positif dari Buku "Tuesday with Morrie", Inspiratif

Seperti yang dikutip oleh Mitch dalam bukunya, "So many people walk around with meaningless life". Terkadang banyak orang yang tidak tahu apa sebenarnya tujuan hidupnya. Menurut Mitch, orang-orang berjalan di dunia dengan setengah sadar.

Sebab, mereka mencoba untuk mengejar hal yang kurang tepat dalam hidup. Banyak orang yang tidak bisa menikmati hidup seutuhnya. Menurutnya, saat seseorang mengerti apa esensi dari hidup, mereka akan banyak mencurahkan hidupnya untuk saling mengasihi satu sama lain, menghabiskan hidupnya untuk membuat sesuatu yang memberi tujuan dan makna dalam hidupnya.

Seperti yand dituliskan oleh Mitch dalam bukunya, "The most important thing in life is to learn how to give out love and to let it come in". Cinta adalah hal yang sangat berpengaruh di dalam hidup manusia. Tidak dapat disangkal bahwa cinta adalah sesuatu kekuatan lebih dalam hidup. 

Banyak hal yang bisa membuat seseorang menjadi lebih hidup dari cinta. Baik cinta dari keluarga, pasangan, maupun sahabat. Di buku ini, Mitch menekankan bahwa cinta adalah hal yang selalu menang dalam kehidupan. Maka dari itu kelilingi hidup dengan cinta yang tulus kepada seseorang yang berarti untuk diri sendiri. 

"Accept what you are able to do and what you are not able to do. Learn to forgive yourself and to forgive others". Itu adalah salah satu kutipan yang ditulis Mitch dalam bukunya ini. Banyak orang terkadang sering memaksakan dirinya untuk bisa segalanya. Padahal kemampuan masing-masing orang pun berbeda.

Kita tidak perlu menguasai semua hal atau bidang. Cukup fokus pada apa yang kita unggulkan lalu kembangkan. Memaafkan diri sendiri pun sangat diperlukan, karena terkadang kita telah melakukan hal yang membuat diri sendiri menyesal dan kecewa. Oleh karena itu, kita harus melatih diri untuk lebih sering memaafkan kesalahan diri sendiri juga orang lain.

Uang melimpah, kekayaan, dan hal-hal yang mewah sering menjadi prioritas seseorang dalam hidupnya. Itu memang tidak salah. Namun, ketika seseorang tidak bisa mengontrolnya itu bisa menjadi berbahaya. Seperti yang ditulis oleh Mitch, "We are too involved in materialistic things and they don't satisfy us".

Sesuatu yang bersifat materialis tidak akan pernah membuat kita puas. Malah terkadang kita akan terus meminta hal yang lebih. Seperti ingin mobil terbaru, ingin tas model baru, ingin sepatu yang sedang hits saat ini, dan lainnya. Menurut Mitch, terkadang seseorang perlu menanyakan hal yang dirasa penting seperti, "Apakah saya perlu mobil pengeluaran terbaru ini?" dan sebagainya. Karena, pada akhirnya semua yang baik itu adalah yang cukup, bukan yang berlebihan. 

Menjadi yang pertama, seperti dalam kompetisi atau lomba adalah hal yang diinginkan oleh semua orang. Kebanyakan orang tidak akan merasa puas jika mereka tidak menjadi pemenangnya. Namun, Mitch menyampaikan dalam bukunya yaitu, "What's wrong with being number two?"

Bila kita telaah lebih lagi, apa yang dituliskan oleh Mitch tersebut memang benar. Menjadi yang kedua, ataupun yang kesekian tidak menjadi masalah. Karena, yang paling berharga adalah bagaimana sebuah usaha kita sampai pada titik tersebut. Kita harus mengapresiasi sekecil apapun usaha yang telah dilakukan.

Kelima pesan positif di atas setidaknya dapat kamu renungkan hari ini. Siapa tahu, cakrawala kehidupanmu semakin terbuka dan kamu tak takut akan jalan hidup yang saat ini sedang dijalani. Semangat!