5 Pola Hidup Hemat ala Orang Jepang dengan Kakeibo  

Pola hidup pertama yang harus dipersiapkan dengan matang saat melakukan kakeibo dalam kehidupan ialah dengan mengubah mindset kita terlebih daluhu. Hidup boros merupakan akar permasalahan gagalnya dalam mengatur finansial. Untuk itu, hidup hemat ini menjadi kiat sukses dalam menjalani pola hidup dengan merode kakeibo ini.

Perlu, untuk mengubah mindset yang dulunya hidup boros menjadi hidup hemat. Sebab, jika kita sudah terbiasa dengan hidup hemat dan cerdas dalam menagtur finansial dengan baik baik. Maka, sepenuhnya telah mengetahui makna kakeibo dalam kehidupan dan bijak dalam mengatur keuangan.

Hidup sederhana bukan berarti hidup melarat dan tidak punya apa-apa. Sebab, hidup sederhana mendekatkan diri kita pada pola kehidupan ala kakeibo. Metode ini juga mengajarkan hidup sederhana apa adanya, bukan hidup yang dibuat-buat seperti orang berada.

Memang terkadang hidup sederhana sering sekali dipandang sebelah mata sebagi hidup yang tidak memliki apa-apa. Bahkan salah satu penulis buku asal Jepang bernama Fumio Sasaki, berbagi pengalaman dirinya hidup sederhana dan minimalis. Di mana mendatangkan kenikmatan, ketenangan, dan kebahagaian yang ia dapat dengan hidup sederhana.

Untuk itu, jangan malu untuk hidup sederhana dan apa adanya. Karena hidup sederhana menjauhkan sifat tamak dan boros demi ingin terlihat seperti orang berada. Namun, dalam kehidupan nyatanya tidak.

Saat berbelanja janganlah lupa untuk meniliskan daftar belanjaan. Sebab, dengan menuliskan daftar belaja kamu jadi tahu berapa banyak pengeluaran yang harus di keluarkan agar tidak boros. Orang Jepang sendiri sangat disiplin dalam mencatat pemasukan dan pengeluraan mereka.

Ini akan memudahkan berapa alokasi biaya yang akan masuk ke dalam tabungan sebagai pemasukan. Serta, berapa alokasi biaya yang harus di keluarkan untuk dipakai sehari hari sebagai pengeluaran harian. Penyusunan pemasukan dan pengeluaran ini juga haruslah sistematis dan rapi agar mudah untuk mencatatatnya.

Pencatatan pemasukan sendiri harus tertulis dengan rapi dalam bagan pemasukan, dimulai pemasukan gaji, bonus, ataupun ada pemasukan lainnya. Begitu pula dengan pengeluaran juga tertulis secara detail pengeluaran apa yang dikeluarkan, seperti pengeluaran uang belanja, biaya sekolah, asuransi, tagihan, dan lain sebagainya. Dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran seperti ini dapat memudahkan kamu mengatur finansial dengan baik.

Jika ingin cerdas dalam finansial haruslah dapat membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Terkadang, kebutuhan kehidupan sehari-hari tidaklah mengeluarkan biaya yang banyak. Namun, rasa keinginan yang tinggi memicu pengeluaran yang besar serta memicu hidup boros. 

Terlebih lagi, jika termakan oleh gengsi, ego, dan nafsu akan sulit dapat membedakan kebutuhan yang menjadi krusial atau sekadar keinginan semata. Dalam kakeibo sendiri, mengajarkan kita untuk dapat mengendalikan emosi dan hasrat kita dalam pengeluaran. Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan sebelum mengalami finansial yang buruk. 

Menabung itu adalah hal wajib yang dilakukan jika menginginkan finansial yang sehat. Namun terkadang, menabung sulit untuk dilakukan dikarenakan gengsi, tidak dapat membedakan kebutuhan dan keinginan, dan selalu mengikuti trend yang menyebabkan sulit untuk menyisihkan uang untuk menabung.

Menabung sendiri tidaklah perlu dalam jumlah yang langsung banyak, namun meyisihkan sebagian pendapatan saja. Dalam kakeibo sendiri, menyisihkan uang dengan menabung sangatlah penting bagi kesehatan finansial. Sebab, dengan adanya tabungan dapat membantumu jika kalau ada kebutuhan darurat yang tak terduga.

Demikian lima pola hidup ala orang Jepang dalam mengatur finansial lewat kakeibo. Pola hidup seperti ini dapat kamu lakukan, agar cerdas dalam mengatur finansial akan selalu terjaga. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, coba mulai dari sekarang pola hidup cerdas finansial dengan kakeibo seperti penjelasan di atas!