5 Pola Pikir yang Bisa Membuatmu Gagal dalam Memperjuangkan Mimpi

11 Jul 2021, 13:11 WIB

Ilustrasi stres (pexels.com/ketut subiyanto)

Kegagalan merupakan sebuah hal yang sangat tidak enak jika dirasakan. Apalagi ketika kita sedang memperjuangkan sesuatu yang diinginkan, bisa dikatakan bahwa kegagalan adalah sebuah pantangan. Namun hal tersebut bisa saja terjadi jika kamu tetap mempertahankan pola pikir konservatif.

Maksudnya di sini adalah kamu tetap terpaku dengan hal buruk yang sudah tidak relevan dengan keinginanmu saat ini. Ada beberapa pola pikir yang harus dihilangkan agar perjuanganmu tidak berakhir sia-sia. Simak pembahasannya berikut ini, ya!

1. Kamu selalu merasa tertekan saat berjuang

Ilustrasi stres (pexels.com/karolina grabowska)

Seseorang yang gagal dalam berjuang itu cenderung merasa tertekan. Dia merasa bahwa apa yang dilakukan selama ini hanyalah sia-sia. Pola pikir semacam itu haruslah dihilangkan karena sejatinya keberhasilan tidak dapat didapatkan dengan cara yang instan. Maka dari itu mulai sekarang cobalah untuk stop merasa tertekan dan nikmatilah semua prosesnya.

2. Kamu cenderung berpikiran negatif terhadap sesuatu yang belum terjadi

Ilustrasi stres (pexels.com/Armin Rimoldi)

Apakah kamu sering berpikir tentang hal buruk di masa depan yang berhubungan dengan perjuanganmu? Hal semacam itu sebenarnya wajib dihindari karena berkataitan dengan sugesti. Jika terlalu banyak berpikir tentang hal buruk, bisa saja kamu gak akan maksimal dalam memperjuangkan sesuatu.

Hal tersebut bisa saja terjadi karena kamu cenderung berpikiran untuk menyerah sebelum berjuang. Bukankah hal tersebut sangatlah merugikan? Tetaplah berpikiran positif karena tidak ada yang tahu bagaimana masa depan seseorang.

3. Kamu tidak pernah belajar dari kesalahan masa lalu

Ilustrasi stres (pexels.com/Yan Krukov)

Tidak bisa diganggu gugat bahwa guru terbaik adalah pengalaman. Begitupula dalam memperjuangkan sesuatu, terkadang kamu harus bersikap terbuka terhadap kesalahan di masa lalu. Maksudnya di sini adalah kamu perlu belajar dari langkah-langkah yang gagal agar kesalahan tidak terulang lagi.

Kegagalan di masa lalu sejatinya tidak boleh dilupakan karena di sana ada banyak sesuatu yang penting untuk dipelajari. Meskipun terdengar cukup menyakitkan, namun kamu harus bersikap lebih dewasa dalam menghadapi semuanya.

4. Kamu tidak bisa berpikir secara realistis dalam berjuang

Ilustrasi stres (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dalam memperjuangkan sesuatu, kamu pasti terbiasa berekspektasi tinggi dengan harapan hal tersebut bisa menjadi sumber kebahagaiaanmu. Namun berekspektasi terlalu tinggi tanpa memerhatikan realita adalah hal yang salah. Kamu pasti akan mudah terjatuh karena kemampuanmu yang tidak relevan dengan obstacle perjuangan. Mulai sekarang coba deh untuk sesuaikan mimpi dengan kemampuan diri sendiri!

5. Terlalu banyak istirahat daripada melakukan perjuangan

Ilustrasi beristirahat (pexels.com/anna shvets)

Setiap orang memang memiliki limit energi yang berbeda-beda. Namun jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk bisa beristirahat lebih lama. Ingatlah bahwa jika terlalu lama beristirahat, maka kamu pasti akan mudah berada di zona nyaman dan malas untuk mulai berjuang lagi.

Jangan pernah merusak momentum yang sudah terbentuk karena hanya rasa malas. Ketika capek, cobalah untuk memberi batasan diri sendiri untuk beristirahat agar tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.

Menghadapi semua obstacle saat memperjuangkan sesuatu itu sebenarnya susah-susah gampang. Kamu hanya perlu memperbaiki pola pikir agar sikap konsisten dalam berjuang bisa tetap tertanam dalam hatimu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.