Kamu punyuka buku fiksi fantasi? Novel fantasi ini ternyata disukai banyak kalangan, dari anak-anak sampai remaja. Dengan membaca genre fantasi, kamu seolah masuk ke dunia imajinasi yang tidak ada di kehidupan nyata. Bahkan, pikiranmu seolah masuk ke dunia khayal yang menakjubkan dan ajaib yang diciptakan oleh penulis tersebut.
Untuk kamu penyuka genre fantasi, ada lima rekomendasi buku fantasi untuk kamu baca di bulan Juli lho. Simak ulasannya di bawah ini, yuk!
"Ketika berjanji kepada anak-anak, orang dewasa harus memberikan waktu yang spesifik agar mereka tidak terus-terusan bertanya dan menuntut." -Kita Pergi Hari Ini (Halaman 58)
Buku Kita Pergi Hari Ini menceritakan tentang kisah lima anak, dari mulai 3 orang adik kakak bernama Ma, Mi, Mo, dengan orang tua mereka yang sibuk mencari pekerjaan.
Hingga akhirnya, mereka mencari bantuan dan mendapatkan pengasuh bernama Nona Gigi, si Kucing yang bisa ngomong. Kemudian, ada dua anak tetangga Fifi dan Fufu yang bergabung. Mereka pun melakukan perjalanan ke kota Terapung dengan kendaraan ajaib.
Buku bersampul manis ini terdiri dari 192 halaman. Buku ini tidak cocok untuk anak-anak, ya, karena lumayan agak dark menuju akhir. Tapi, novel yang terbit tahun 2021 ini dikemas seperti dongeng klasik, ada juga footnotes yang out of the box yang akan menambah imajinasimu bertambah liar.
"Satoru bilang. Katanya, tolong jaga Nana, karena Nana adalah kucing yang berharga baginya." - The Travelling Cats Chronicles (Halaman 325)
Untuk kamu penyuka kucing, kamu bisa baca buku The Travelling Cats Chronicles yang terbit tahun 2019 silam dengan 328 halaman. Mengambil sudut pandang si kucing yang menggemaskan, kamu akan melihat Nana yang berpikir seperti manusia.
Buku ini berkisah tentang kucing yang bernama Nana yang setia pada majikannya (Satoru) dan mereka pun melakukan perjalanan mengunjungi berbagai kota di Jepang untuk mencari seseorang yang akan mengadopsi Nana.
Tapi kenapa Satoru ingin mencarikan adopter untuk Nana padahal dia sudah mengadopsinya selama 5 tahun? Jika kamu penasaran, jangan lupa dibaca bukunya ya karena kisahnya sangat heartwarming sekali.
"Balas dendan tidak akan menghasilkan apa-apa selain kebencian lainnya." -Tujuh Kelana (Halaman 207)
Buku Tuju Kelana berjumlah 380 halaman yang terbit tahun 2020 dan menjadi novel lokal yang bergenre fantasi. Buku yang mengisahkan tentang Zara dan Dion dengan kehidupannya yang menoton menjadi menarik dan mendebarkan usai menemukan sebuah permata merah di gudang rumahnya.
Ternyata permata merah peninggalan kakeknya ini merupakan salah satu fragmen kunci dari sebuah gerbang. Petualangan pun bertambah seru ketika Alto dari Kaum Pelindung bergabung. Bisakah mereka menemukan semua fragmen kuncinya? Dan apakah mimpi Zara berperan besar dalam petualangannya? Nah, jangan lupa dibaca kelanjutannya, ya.
"Halo, aku pintu sel penjara fasilitas khusus. Di dalam selku ada seseorang yang dijebak hingga dijebloskan ke penjara." -Dua Muka Daun Pintu (halaman 20)
Dua Muka Daun Pintu merupakan novel bergenre magical realism dengan tokoh utama sebuah pintu yang berprilaku seperti manusia. Cukup unik memang kisah tentang sebuah pintu dengan pengalamannya yang terbit tahun 2022 dan berjumlah 197 halaman.
Buku yang mengambil sudut pandang orang pertama ini mengisahkan tentang selembar pintu baja yang sepanjang waktu menjaga Garda dalam sebuah sel isolasi rahasia. Setiap hari ia mendengar kisah hidup Garda dan ia pun diam-diam iba ingin membebaskan Garda.
Sebagaimana manusia, selembar pintu dapat menjadi saksi dari berbagai peristiwa, mengetahui cerita-cerita, dan menyimpan banyak rahasia dengan caranya sendiri.
"Jangan terburu-buru menjawab, Tuan. Jangan mengandalkan mata dan telingamu saja, tapi biarlah jiwamu yang melihat dan mendengar." - Gadis Penenun Mimpi (Halaman 86)
Terakhir, ada sebuah kisah dongeng karya Gina Gabrielle yang terbit pada tahun 2016 silam dengan jumlah 223 halaman. Novel ini seperti dogeng sebelum tidur dengan sajak-sajak indah yang akan menghangatkan hatimu.
Bercerita tentang perjalanan unik untuk menyelamatkan Dunia Mimpi yang hampir runtuh, maka dipilihlah pemuda yang hatinya membeku, yang berubah menjadi kura-kura pengelana. Perjalanan pun di pandu oleh seekor burung kolibri yang biasa dipanggil Kol. Ibri. Mereka akan menjelajahi Istana Masa Kini, Negeri Bawah Danau, Istana permai, dan lain-lain.
Dari lima buku bertema fiksi di atas, ada yang karya penulis Indonesia dan ada yang buku terjemahan. Akan tetapi kesamannya, kelima buku tersebut membawa keunikan dari setiap kisah yang mereka ciptakan lho. Kamu punya rekomendasi buku yang lain?