Namanya manusia, pasti tidak luput dari kesalahan. Kamu diciptakan dengan kelemahan dan kerentanan. Mengakui kerentanan itu adalah langkah awal untuk menerima dan mencintai diri sendiri apa adanya.
Bila kamu menuntut diri untuk selalu sempurna dalam segala hal, maka dirimu sendiri akan merasa terbebani. Akan sulit bagimu untuk berdamai dengan diri sendiri dan kesalahan-kesalahan dari masa lalu. Berikut 5 hal yang bisa kamu renungkan agar tidak selalu mencari kesempurnaan.
Memang rasanya menyebalkan ketika hal yang sudah kamu rencanakan matang-matang jatuh berantakan karena kesalahan kecil. Tapi guys, sadarilah bahwa manusia adalah makhluk terbatas.
Banyak hal berada di luar kendalimu. Sesekali, satu-satunya jalan ialah menerima dan let it go. Gak semua ketidaksempurnaan berarti jelek. Malah, bisa jadi berakhir indah. Jauh lebih baik dibanding rencanamu tadi.
Tentang ketidaksempurnaan yang kamu tidak bisa tolerir dalam dirimu, entah kekurangan fisik, finansial, atau hal lain, jangan langsung bersikap minder ya, teman. Ingatlah bahwa setiap manusia punya kekurangan.
Kamu tidak bisa semerta-merta membandingkan atau bahkan menghakimi hidup orang yang terlihat “lebih baik”. Kamu tak tahu apa yang ia gumulkan di balik layar. Hidup akan jadi lebih indah ketika kamu bisa belajar untuk menerima dirimu tanpa harus membandingkan dengan hidup orang.
Sadar atau tidak, kelemahan adalah salah satu aspek yang mendorongmu untuk terus berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Secara tak langsung, kamu pun sama-sama belajar untuk bertumbuh.
Justru gak wajar bila manusia langsung lahir dengan sempurna tanpa melewati proses atau pengalaman tertentu. Bahkan seseorang yang pengalamannya segudang saja masih dipenuhi dengan kerentanan dan keterbatasan. Hidup bukan ladang untuk mencari kesempurnaan, melainkan wadah untuk bertumbuh dan berkembang.
Kemana pun kamu mencari kesempurnaan, entah dalam hubungan, dalam diri sendiri, dalam keluarga atau orang yang kamu cintai, kamu akan selalu berakhir kecewa. Kamu dihancurkan oleh ekspetasimu sendiri.
Karena itu, berhenti menyangkali konflik atau hal realistis dalam hidup. Kesalahan, pertengkaran, perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah. Jangan sampai karena kamu begitu terobsesi ingin sempurna yang nantinya kamu malah jadi gak bahagia.
Kebahagiaan bermula dari cinta. Cinta ada karena menerima. Kalau kamu masih terus mengritik diri sendiri, selalu menyangkali kerentanan dan kelemahan diri, bagaimana bisa membangun kepercayaan diri yang baik?
Padahal, rasa percaya diri akan sangat penting dalam jangka panjang. Bila dibiarkan, malah bisa membahayakan pasangan atau orang-orang di sekitarmu. Ketidakmampuanmu dalam menerima ketidaksempurnaan direfleksikan melalui sikapmu dalam hubungan: kritik berlebih, ketidakterbukaan, dan masih banyak lagi.
Berakar dari ketidakmampuan untuk menerima ketidaksempurnaan, banyak hal bisa dirugikan. Tidak perlu malu untuk mengaku atau meminta bantuan ketika kamu memang butuh. Ingat, langkah awal penerimaan adalah dengan pengakuan. Gak perlu gengsi lagi.