5 Risiko jika Gak Konsisten ketika Memutuskan untuk Membuka Usaha

03 Nov 2022, 17:31 WIB

ilustrasi membuka usaha (Pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Di zaman seperti sekarang di mana mencari pekerjaan terasa sulit untuk dilakukan, maka salah satu cara yang tepat untuk mendapatkan pemasukan adalah dengan membuka usaha sendiri; baik itu di bidang fashion, kuliner, tekstil, dan lainnya. Apapun bisnis atau usaha yang ditekuni, tentu kita menginginkan kesuksesan.

Selain modal, niat, pengetahuan, dan kemampuan yang mumpuni, ada satu hal lagi yang bisa sangat mempengaruhi kesuksesan dalam membuka sebuah usaha, yaitu konsisten. Seberapa konsisten kamu dalam berusaha,akan menjadi faktor penting yang menentukan keberhasilan.

Tanpa konsistensi, siap-siap saja kamu akan menanggung lima risiko berikut.

1. Hanya ramai pengunjung di saat awal launching

ilustrasi berdagang (Pexels.com/Mauricio Mascaro)

Karena memang sangat bersemangat saat pembukaan, usaha yang kamu buka pun jadi hanya ramai di masa-masa ini aja. Seiring berjalannya waktu, tanpa niat dan tekad untuk terus konsisten, kamu pasti akan mulai lelah dan merasa ingin menyerah. Apalagi jika kamu gagal mengelola komentar negatif yang datang menjadi sebuah motivasi.

Bukannya memperbaiki diri dan cara dalam berusaha, komentar negatif bisa aja bikin kamu down dan patah semangat. Kalau sudah begini, jadi susah deh untuk bangkit lagi.

2. Pemasukan menurun yang berimbas pada menurunnya semangat

ilustrasi membuat anggaran belanja (pexels.com/Karolina Grabowsk

Gak konsisten, membuat usaha jadi sering tutup dan terabaikan. Sudah pasti, pemasukan pun akan menurun. Meski turun dan naiknya pemasukan memang berbeda-beda setiap hari dan setiap bulannya, namun jika sudah gak konsisten akan sangat sulit untuk meningkatkan pemasukan tersebut.

Bahkan bukannya meningkat, pemasukan justru menurun terus. Berbeda halnya jika kamu tetap konsisten bahkan di saat pemasukan menurun sekalipun. Kamu akan tetap bisa menjaga semangat yang ada dan berpikir positif bahwa usahamu akan sukses.

3. Jadi malas berinovasi dan membuat hal baru guna terus menarik pembeli

ilustrasi merenung (pexels.com/Los Muertos Crew)

Imbas lain dari gak konsisten adalah rasa malas yang tiba-tiba sering menyerang. Jangankan untuk berinovasi, untuk membuka toko atau membuka dagangan hari itu aja terasa berat banget. Itu karena kamu sudah mulai terbiasa untuk gak konsisten.

Bahayanya, kamu jadi gampang terlena dan menganggap sikap gak konsisten tersebut sebagai sesuatu yang wajar. Padahal, ini perlu diperbaiki dan dibenahi agar gak menjadi sebuah kebiasaan.

4. Pembeli jadi bingung dan malas kembali jika gak konsisten terus-terusan

ilustrasi orang membeli barang (Pexels.com/Tim Samuel)

Satu hari buka, namun hari berikutnya toko kamu tutup. Pastinya ini akan membingungkan pembeli. Kamu pun malas kan membeli barang di tempat yang gak konsisten seperti itu jika gak terpaksa. Itulah yang juga dirasakan oleh mereka yang ingin membeli di tempat kita.

Makanya, usahakan untuk tetap konsisten apapun yang terjadi. Kamu gak tahu hari yang mana yang akan mendatangkan keuntungan untukmu.

5. Usaha yang dikelola pun jadi terancam gagal dan gulung tikar

ilustrasi orang pusing (pexels.com/energepic.com)

Usahamu bisa terancam bangkrut karena gak konsisten. Semangat yang sudah hilang, pembeli yang gak kunjung datang, toko dan dagangan yang gak upgrade sehingga jadi ketinggalan zaman, dan berbagai hal lainnya merupakan dampak dari gak konsisten.

Meski terasa sepele dan sepertinya mampu kamu lakukan dengan mudah, konsisten bukan sesuatu yang gampang. Butuh tekad yang kuat dan mental yang tangguh untuk tetap mempertahankan rasa semangat dalam membuka usaha.

Mengumpulkan tekad dalam membuka usaha memang sulit. Namun, lebih sulit lagi untuk mempertahankannya terutama saat pemasukan sedang seret dan gak banyak pembeli yang datang. Akan tetapi bagaimana pun, konsistensi tetap merupakan sesuatu yang harus dijaga agar usaha yang kamu jalankan tetap bisa bertahan dalam keadaan seperti apapun. Siap berjuang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.