Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria dan perempuan (pexels.com/William Fortunato)

Saat kita dalam kesulitan apa pun, bantuan dari orang lain tentu sangat diharapkan. Akan tetapi, tidak semua pertolongan yang datang membuat kita mau langsung menerimanya. Kadang kita pikir-pikir dulu atau menerimanya dengan rasa waswas. 

Bukannya kita tak sungguh-sungguh memerlukan bantuan. Hanya saja kita punya alasan mengapa meragukan kebaikan orang lain, karena takut kebaikannya punya maksud lain yang tidak kita harapkan. Sulitnya kita memercayai kebaikan orang lain dapat disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini. 

1. Kita sendiri tidak sebaik dia

ilustrasi ditolong teman (pexels.com/Elif)

Karena kita gak bisa sebaik dia, bukannya meniru perilakunya, kita justru dapat mencurigainya. Di mata kita, kebaikannya menjadi berlebihan. Padahal, bagi orang yang melakukannya malah terasa biasa saja.

Contoh, bila kita melihat orang lain dalam kesulitan, hal pertama yang dilakukan hanyalah menontonnya atau berlalu begitu saja. Sedang seseorang seperti selalu siap buat orang yang membutuhkan bantuan. Kita akan membatin, "Sempat-sempatnya dia sebaik itu pada semua orang."

2. Ia terkenal dengan sifat sebaliknya

Editorial Team

Tonton lebih seru di