Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sebab Seseorang Senang Mengunggah Status Bernada Negatif di Medsos

ilustrasi menggunakan smartphone (pexels.com/Monstera)

Apakah kamu punya teman atau kenalan yang suka sekali melontarkan kalimat negatif di medsos? Unggahan, seperti kata-kata kasar, sindiran, cibiran, bahkan makian seolah gak pernah absen darinya. Hampir setiap hari kamu melihat unggahannya, hingga rasa-rasanya pikiranmu ikut terkontaminasi dengan hal-hal negatif. 

Kalau sudah begini, unfollow atau hide unggahannya adalah pilihan yang paling tepat. Sebab, dia merusak harimu dengan apa yang dia tampilkan di media sosial. Lantas, mengapa seseorang bisa dengan sesuka hati melakukan hal semacam ini? Ini dia lima penyebab yang bisa melingkupinya.

1. Merasa dia punya hak untuk melakukan apa pun di media sosial

ilustrasi menggunakan smartphone (pexels.com/Karolina Grabowska)

Alasan pertama yang sering diutarakan orang semacam ini adalah karena mereka merasa punya hak untuk mengunggah apa pun di media sosialnya. Mereka merasa itu adalah ruang pribadinya yang gak ada seorang pun bisa mengatur dirinya.

Diberitahu seperti apa pun, orang semacam ini akan tetap ngotot dan kembali mengunggah hal yang serupa. Padahal, apa yang dia unggah gak hanya dinikmati oleh dirinya sendiri. Ada orang lain juga yang turut terdampak emosi negatif yang dia sebarkan. Jangan begini, ya. 

2. Kehilangan empati dan simpati karena gak berhadapan langsung dengan orang lain

ilustrasi menggunakan smartphone (pexels.com/Lisa Fotios)

Beberapa orang menyalahgunakan media sosial karena mereka gak berhadapan langsung dengan orang lain saat mengunggah sesuatu. Alhasil, empati dan simpatinya seolah hilang entah ke mana. Orang semacam ini biasanya sangat pengecut ketika berhadapan secara langsung terutama bagi mereka yang senang menggunakan fake account

Mengira dirinya gak bisa terlacak, orang dengan fake account selalu merasa bebas melontarkan cacian dan makian kepada orang lain. Ingat, ciber crime sudah ada hukum undang-undangnya dan ini bisa menjeratmu, jika gak bijak dalam bermedia sosial. 

3. Pikirannya yang selalu diliputi hal negatif, seperti prasangka dan curiga

ilustrasi pasangan curiga (pexels.com/Budgeron Bach)

Seseorang dengan pikiran negatif juga lebih condong untuk menyalurkan itu semua lewat medsosnya. Jangan heran kalau isi akunnya hanya berupa perkataan kasar atau komentar negatif. Itu sangat mencerminkan apa yang dia rasakan dan pikirkan soal orang lain. 

Untuk orang semacam ini, ditemui di dunia nyata pun hanya akan membuat kamu tertular energi negatifnya. Jadi, lebih baik unfollow saja akunnya agar harimu lebih tenang. 

4. Merasa unggahan negatif itu adalah hal yang keren, karena gak bisa dia lakukan di dunia nyata

ilustrasi orang sedih (Pexels.com/cottonbro)

Banyak juga orang yang berubah menjadi orang lain yang bukan dirinya di media sosial. Mereka merasa mengunggah sesuatu yang negatif itu adalah hal yang keren, karena mereka gak bisa melakukannya di dunia nyata. Mereka merasa mendapat wadah untuk melakukan sesuatu yang selama ini belum pernah dilakukan.

Menghina seseorang, menentang pendapat seseorang dengan cara yang kasar, dan gak berpendidikan cuma memperburuk image-mu sendiri, lho. Semoga kamu tetap jadi orang yang tahu aturan termasuk saat bermedia sosial, ya. 

5. Punya jiwa pemberontak dalam dirinya yang selama ini terpendam

ilustrasi marah di medsos (pexels.com/Alex Green)

Punya jiwa pemberontak dalam diri juga bisa menarik seseorang untuk selalu mengunggah hal-hal bernada negatif. Gemar memaki dan menjatuhkan orang lain yang gak sepaham adalah salah satu contoh keliru yang sama sekali gak patut dicontoh dalam bermedia sosial. Ini hanya menunjukkan betapa rendahnya kepribadianmu.

Media sosial bukan wadah untuk menjadi orang yang negatif. Justru ini bisa jadi semacam personal brand yang kita bangun dan dapat meningkatkan karier di masa depan. 

Bijak dalam bermedia sosial menjadikan kamu pribadi yang lebih baik. Sebaliknya, menggunakan media sosial untuk mengunggah hal negatif hanya akan merugikan diri sendiri. Bagaimana kamu menggunakan media sosialmu selama ini? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us