5 Sisi Positif Beri Kesempatan Kedua ke Orang Lain yang Berbuat Salah

Memberi kesempatan kedua kepada orang lain yang berbuat salah padamu akan mendewasakan dirimu ataupun dirinya. Kesalahan yang dilakukannya tentu akan merugikan dan menyakiti hatimu. Namun, saat kamu memaafkannya, itu akan membuatmu belajar mengikhlaskan dan merelakan sesuatu yang hilang darimu karenanya. Kamu juga bisa belajar untuk lebih berlapang dada dan menerima cobaan yang ada.

Untuk orang yang sudah melukaimu, dia akan belajar lebih bertanggung jawab saat melakukan sesuatu, baik dalam berucap maupun bertindak. Hal itu terjadi karena dia gak ingin lagi melakukan kesalahan yang sama sehingga akan lebih matang dalam berpikir, termasuk memprediksi konsekuensi yang mungkin saja terjadi atas perbuatannya. Bukankah kesempatan kedua yang kamu berikan akan memberikan perubahan yang positif bagi orang lain?

Saat kamu memberikan kesempatan kedua kepada orang lain, secara tidak langsung kamu akan memupuk rasa empati di dalam dirimu sendiri. Kamu akan menjadi orang yang lebih manusiawi dalam menyikapi kesalahan orang lain terhadapmu, termasuk belajar lebih memahami sesuatu hal dari sudut pandang orang lain.

Bukan hanya membenarkan apa yang kamu lihat dan rasakan sendiri, memaafkannya akan membuatmu tahu alasan di balik tindakannya tersebut. Bisa saja dia juga terpaksa melakukannya karena berada dalam kondisi yang terdesak dan mengalami kesulitan sehingga dia gak memiliki jalan keluar lainnya.

Terkadang, saat kamu mengalami musibah karena disakiti orang lain, hal tersebut bisa terjadi karena sikapmu yang memicunya. Contohnya adalah saat kamu kerap kali memamerkan harta benda yang kamu miliki kepada orang lain sehingga mengundang niat jahat orang tersebut untuk mencuri. Alasan lainnya bisa jadi kamu tanpa sadar sering bicara terlalu blak-blakan tanpa disaring saat berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain tanpa memikirkan perasaan mereka.

Orang-orang terkadang akan merasa sakit hati pada perbuatan burukmu yang tidak kamu sadari sehingga ingin membalasmu agar juga merasakan rasa sakit yang sama. Nah, dengan memberi kesempatan kedua atas kesalahan orang lain padamu, kamu juga akan introspeksi diri agar lebih berhati-hati lagi dalam berbicara dan bersikap, terutama terhadap orang lain. Dengan begitu kamu akan menjadi orang yang lebih bijak lagi.

Memaafkan kesalahan orang lain dengan memberikan kesempatan kedua akan menjaga kesehatan fisik dan mentalmu. Secara fisik, kamu akan jauh dari stres dan risiko darah tinggi karena mampu bersikap tenang. Kamu pun gak akan berada di fase marah secara berlebihan dan menggebu-gebu gak terkontrol.

Emosimu akan terjaga dengan baik dan menjadi lebih stabil. Secara mental, kamu gak akan memendam rasa benci, dendam, ataupun sakit hati kepada orang lain yang sudah menyakitimu. Sikap sabar dan ikhlas yang kamu miliki akan membuatmu merasa lega dan tenang secara batin.

Memberi kesempatan kedua akan membuatmu membangun hubungan interpersonal yang kuat dengan orang lain. Kamu yang gak menghakimi kesalahan orang lain akan membuat orang tersebut menyadari bahwa kamu orang yang baik. Dengan demikian, menyakiti kebaikanmu akan membuatnya menyesali perbuatannya sendiri sehingga ke depannya dia akan menjaga hubungannya denganmu karena ikatan emosional yang dia rasakan terhadapmu.

Sikapmu yang mau mendengarkan, mengerti, dan memahami orang lain, sekalipun orang tersebut sudah menyakiti perasaanmu, namun kamu mau memaafkannya dengan tangan terbuka, sikap positifmu akan tertular padanya. Dengan demikian, dia akan berusaha menjadi orang yang lebih baik lagi. Bukankah itu hal yang baik?

Setiap orang tentunya pernah melakukan kesalahan, termasuk dirimu. Saat orang lain berbuat salah padamu, jangan pernah tutup pintu hatimu. Berikan dia kesempatan kedua, terutama jika dia sudah jujur dan mau mengakui kesalahan yang telah dilakukannya tersebut. Lima sisi positif di atas akan kamu rasakan dampaknya saat kamu memberikan kesempatan kedua kepada orang lain yang telah berbuat salah kepadamu.