Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Solusi Atasi Insecure Berkreativitas, Latih Diri Secara Konsisten!

ilustrasi percaya diri (pexels.com/George Milton)
ilustrasi percaya diri (pexels.com/George Milton)

Salah satu cara mengaktualisasikan diri adalah dengan berkreativitas. Kamu menghasilkan karya berdasarkan keterampilan yang dimiliki. Tapi sayangnya, perasaan insecure mulai menguasai diri. Kamu merasa minder dan ragu dengan kemampuan kreatif yang dimiliki, kemudian memutuskan menyimpan ide tanpa sempat direalisasikan.

Tentu sangat disayangkan jika rangkaian ide dan pemikiran hanya berakhir sebagai wacana. Perasaan insecure saat berkreativitas bisa menghambat kemajuan diri. Sesegera mungkin harus diatasi. Tidak perlu khawatir, ada beberapa solusi yang bisa kamu terapkan secara nyata untuk mengatasi rasa tidak percaya diri saat ingin menjadi kreatif.

1. Fokus pada proses, bukan hasil akhir

ilustrasi percaya diri (pexels.com/George Milton)
ilustrasi percaya diri (pexels.com/George Milton)

Kreativitas menjadi cara yang tepat untuk menunjukkan kemampuan dan keterampilan. Tetapi untuk berkreativitas bukan tanpa hambatan. Adakalanya kita insecure dengan kekurangan. Sebelum berusaha sudah menuduh diri sendiri gagal. Sudut pandang demikian bisa mempengaruhi kemajuan.

Untuk mengatasi perasaan insecure, berfokuslah pada proses yang dilewati. Jangan terlalu memikirkan hasil akhirnya secara berlebihan. Selama kamu menjalani rangkaian prosesnya dengan baik, hasil akhir yang optimal pasti mengikuti. Sebaliknya, hanya berfokus pada hasil tapi tidak mau berusaha tidak akan mendatangkan keberhasilan.

2. Bisa meminta pertimbangan kepada yang lebih ahli

ilustrasi mengobrol (pexels.com/RDNE Stock Project)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/RDNE Stock Project)

Sifat buruk yang menjangkiti generasi muda yakni perasaan insecure. Mereka yang memiliki sifat insecure cenderung tidak puas dengan kondisi diri sendiri. Sampai-sampai meremehkan kemampuan diri dan menganggap pasti gagal di tengah jalan. Tentu ini menghambat kreativitas.

Ternyata ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa insecure saat berkreativitas. Kamu bisa meminta pertimbangan kepada yang lebih ahli, mulai dari sisi kekurangan dan saran-saran untuk memperbaikinya. Dengan mendengarkan arahan dari yang lebih ahli, kamu bisa lebih optimal dalam berkreativitas.

3. Menanamkan mindset berani mencoba tantangan

ilustrasi melihat laptop (pexels.com/George Milton)
ilustrasi melihat laptop (pexels.com/George Milton)

Yang namanya kreativitas pasti penuh dengan tantangan. Bisa saja tantangan itu berasal dari diri sendiri. Tapi tidak menutup kemungkinan kamu akan menghadapi tantangan yang berasal dari lingkungan sekitar.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa insecure saat berkreativitas. Di antaranya menanamkan mindset berani mencoba tantangan, baik tantangan dari diri sendiri maupun lingkungan. Memiliki pemikiran tersebut, kamu memiliki keberanian mengembangkan keterampilan dan kemampuan baru. Walaupun tidak mudah, tetapi tantangan dihadapi dengan sikap optimis.

4. Memandang kesalahan sebagai ajang pembelajaran

ilustrasi melihat laptop (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi melihat laptop (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Keberhasilan tidak bisa diraih hanya dengan sekali berusaha. Di awal pasti ada saja sisi kekurangan menyertai. Terkadang kamu melakukan kesalahan yang tidak disengaja. Jika terlalu sering, kamu bisa saja merasa insecure saat mau berkreativitas. Tapi jangan khawatir, ternyata ada beberapa solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi hal tersebut.

Mulailah memandang kesalahan sebagai ajang pembelajaran dan pengalaman berharga. Darinya kamu jadi tahu risiko yang harus dihindari sekaligus kekeliruan yang tidak seharusnya dilakukan. Untuk selanjutnya, kamu bisa meraih hasil yang lebih baik dari hari kemarin.

5. Melatih diri secara konsisten

ilustrasi sosok percaya diri (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi sosok percaya diri (pexels.com/Alena Darmel)

Keteraturan sangat dibutuhkan jika kamu ingin berhasil. Seringnya seseorang hanya semangat berusaha di awal, tapi dari hari ke hari semangat itu memudar. Keteraturan dalam berusaha tidak lagi diperhatikan sehingga berjalan asal-asalan. Ternyata ini memicu perasaan insecure saat berkreativitas.

Sebagai milenial dan Gen Z yang kreatif, kamu bisa melatih diri secara konsisten. Semangat berkreativitas tidak hanya dipertahankan satu waktu. Namun harus mendorong diri secara teratur dan berkesinambungan. Dari sinilah kamu bisa menciptakan karya dan kontribusi secara berkelanjutan. Tidak hanya hari ini, tetapi hari esok juga masa depan.

Perasaan insecure jika dibiarkan bisa menghambat kemajuan. Apalagi menyangkut kreativitas, sesegera mungkin harus diatasi. Dengan mengetahui lima solusi tersebut, diharapkan kamu bisa kembali menemukan semangat dalam berkarya.

Tidak perlu mendapatkan hasil akhir berlebihan. Selama memiliki mindset berani dan konsisten menjalani proses, hasil akhir yang optimal akan mengikuti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us