5 Taktik yang Digunakan Orang Narsistik untuk Memanipulasimu 

Kebanyakan hubungan toksik selalu diwarnai oleh gaslighting. Artinya, pasangan berusaha meyakinkan bahwa dirimu yang menjadi masalah. Misal ketika sedang bertengkar karena masalah yang disebabkan olehnya, tapi pasanganmu membuatnya seolah-olah merupakan kesalahanmu.

Orang narsistik selalu menganggap dirinya paling benar. Tentu mereka akan berusaha membuat orang lain merasa bersalah atas kesalahan yang dirinya buat. Alhasil, orang yang menjadi korban gaslighting ini pun mulai merasa ragu dan akhirnya akan selalu menyalahkan dirinya sendiri. Gaslighting juga merupakan salah satu bentuk verbal abuse.

Pernahkah kamu bertengkar dengan satu orang tapi ternyata dia membuat yang lain juga ikut membencimu? Taktik ini memang paling sering dilakukan oleh para narsistik. Mereka melakukan smear campaign atau memanipulasi orang lain untuk ikut menjauhimu. Hal ini karena egonya yang tinggi dan keinginan untuk mendapatkan validasi orang lain.

Bahkan bisa saja kamu tidak pernah memiliki masalah dengannya, tetapi orang tersebut berusaha agar kamu dibenci karena rasa iri. Lagi-lagi, narsistik paling tidak suka jika melihat ada orang yang lebih hebat dari dirinya. Untuk itu, sering kali mereka memprovokasi orang-orang di sekitarnya untuk membuatmu tampak buruk.

Menjalin hubungan dengan orang narsistik berarti harus terbiasa dibuat cemburu oleh mereka. Pasalnya mereka haus akan validasi orang lain. Mereka pun baru merasa dicintai saat berhasil membuat pasangannya cemburu. Tidak jarang mereka memang sengaja melakukan hal yang memprovokasi pasangan agar cemburu.

Sama halnya terkait pertemanan mereka, orang narsistik tidak suka ketika mendengar kabar bahagia dari orang lain. Mereka pun cenderung tidak bahagia akan pencapaian temannya sendiri. Mereka yang berkepribadian narsistik sangat ingin membuat orang lain iri terhadap hidupnya. Jangan heran apabila mereka selalu menyombongkan dirinya.

Apa yang diperlihatkan oleh orang narsistik cenderung sangatlah berbeda dari sifat aslinya. Bisa saja mereka baik di depan tetapi ketika di belakang malah membencimu. Orang narsistik memang pandai menyembunyikan sifatnya yang asli. Mereka membuat topeng untuk memanipulasi orang lain agar menyukainya.

Orang yang berkepribadian narsistik sangat jago menampilkan sisi-sisi baiknya. Mereka akan melakukannya sebagai kedok untuk menutupi sifatnya yang sebenarnya. Tampak dari luar mereka memang terlihat santun, ramah, penyayang agar dirinya mendapatkan perhatian orang lain. Jangan berharap dia akan seperti itu seterusnya.

Orang narsistik memang sangat sulit ditebak. Suasana hati mereka pun mudah sekali berubah. Bisa saja saat ini mereka menyukaimu namun tidak lama berganti membencimu. Kamu pun terkadang kebingungan dengan sikap mereka yang terkadang baik tetapi kemudian kembali tidak menyukaimu seperti sebelumnya.

Menjalin asmara dengan orang naristik juga sangat merepotkan. Mereka akan melakukan love bombing pada pasangannya. Namun, ketika sudah bosan mereka juga dapat menghilang begitu saja. Orang berkepribadian narsistik termasuk paling sering melakukan ghosting baik pada pasangan maupun teman.

Orang narsistik akan melakukan segala cara untuk membuat dirinya sendiri merasa baik. Termasuk memanipulasi orang-orang di sekitarnya. Jadi, hati-hati saat kamu merasa ada yang melakukan kelima hal di atas, ya.