Sosial media merupakan sarana bagi kamu yang ingin mempermudah hubungan dengan kerabat atau teman dengan sesekali membagikan momen atau berkirim pesan. Namun, seiring berjalannya waktu, seringkali sosial media berubah fungsi, banyak orang yang memanfaatkannya dengan hal yang tidak benar.
Orang-orang seperti ini biasa disebut toxic atau orang yang 'beracun' di media sosial. Kalau kamu melakukan hal-hal berikut ini, bisa dipastikan kamu adalah toxic person di media sosial nih, jangan sampai ya!
Menghakimi orang lain dengan melekatkan sesuatu sifat padanya tanpa kenal orang tersebut adalah hal yang fatal. Misalnya menjulukinya 'bodoh' dan sebagainya.
Padahal bisa jadi tanpa kamu tahu, dia lebih berpendidikan, lebih pintar, lebih kaya, dan hatinya lebih besar darimu.
Untuk hal ini, kamu jangan pernah lupa bahwa fisik manusia adalah Tuhan yang menciptakan, dan Tuhan memandang manusia semua derajatnya sama melainkan karena amal perbuatannya. Jadi kalau kamu sampai menghina fisik orang artinya kamu menghina Tuhan juga. Masih berani?
Di kolom komentar suatu unggahan yang membahas tentang sesuatu, seringkali kita jumpai beberapa komentar yang menunjukkan bahwa pemilik komentar berpikiran sempit dan merasa dirinya paling benar, semoga bukan kamu salah satunya ya.
Hati-hati kalau kamu selalu merasa pendapat kamu selalu benar, itu membuat pikiran kamu tertutup saat menerima ilmu baru. Kamu akan merasa sudah tau segalanya, sementara di kehidupan nyata kamu tidak tahu apa-apa. Stop sifat seperti ini ya!
Kalau kamu lagi bosan dan kurang kerjaan, sebaiknya lakukan hal yang dapat menyegarkan pikiran. Jangan buka sosial media hanya untuk meninggalkan komentar yang menyakitkan orang lain. Orang lain di ujung sana mungkin sebenarnya sedang terluka hatinya, tapi tidak mau menunjukkannya. Kamu pernah dengar atau baca kata-kata ini di internet gak?
Kata-katamu mungkin saja menyakitkan seseorang jauh di dalam hatinya. Tapi dia tidak mau menunjukkan sakitnya karena ada kesedihan yang tak perlu ditunjukkan kepada orang yang bahkan sebelum bicara menggunakan otaknya saja tidak.
Cukup dalam kan kata-katanya? Dan pedas.
Ukuran kebahagiaan bukan diukur seberapa bagus dan seberapa banyak postingan kamu di sosial media. Jika memang tidak ada yang perlu diunggah, biarkan saja. Tidak perlu berpura-pura, kita hidup bukan untuk menyenangkan orang lain, bukan pula untuk membuat orang lain senang atas apa yang kita punya atau tidak punya.
Wah, jangan sampai kamu melakukan 5 hal di atas ya saat bermedia sosial. Hati-hati, kamu bisa termasuk toxic people kalau melakukannya!