Kesibukan dan segala rutinitas hidup seringkali menimbulkan rasa penat serta bosan secara bersamaan. Dalam kondisi seperti ini, terkadang orang mulai berpikir untuk mengambil jeda demi mengembalikan semangat dan motivasi dalam diri. Sayangnya, gak semua orang peka dengan kondisi dirinya saat butuh keluar sejenak dari kepenatan yang dirasakan.
Tubuh kirim sinyal 'SOS', kamu benar-benar butuh waktu untuk menyendiri kalau tanda-tanda berikut ini mulai muncul. Saatnya merencanakan me time, Bestie.
Aktivitas orang memang bisa berbeda-beda meski tetap punya sisi aktif dalam diri yang membuatnya tetap bersemangat menjalani hari. Namun, saat kamu jadi gak berhasrat menjalani rutinitas hingga motivasi ikut drop, tampaknya kamu harus mulai waspada.
Memang wajar kalau semangat dan motivasi bisa naik turun, tapi kalau kamu juga mulai merasa bingung dengan jalan hidupmu, jangan lagi dianggap remeh. Apalagi kalau sampai mempertanyakan tujuan hidup, tandanya kamu sudah benar-benar kehilangan arah.
Dalam fase ini, sadari kalau pikiranmu mulai memberi sinyal untuk menepi dari rutinitas hidup barang sebentar. Ambil waktu untuk meraih ketenangan batin agar dapat berpikir kembali tentang tujuan hidupmu selama ini.
Saat pikiran dan tubuh merasa lelah, orang mungkin cenderung memilih tidur sebagai solusi. Namun, lain cerita jika mentalmu juga ikut merasa lelah hingga kehilangan hasrat beraktivitas.
Biasanya, kelelahan fisik yang dibarengi dengan kelelahan mental semacam ini akan bertahan di tubuhmu meski kamu gak sedang melakukan pekerjaan berat. Jadi, berhati-hatilah menilai level lelahmu agar solusi untuk mengatasinya pun bisa tepat sasaran.
Mungkin inilah saatnya untuk mengambil waktu sendirian demi beristirahat melebihi jatah tidur yang biasa kamu lakukan. Biarkan tubuh dan pikiranmu merasakan jeda untuk memutus rantai kelelahan yang dirasakan.
Imbas dari rasa lelah yang berkepanjangan tadi ternyata juga mampu mempengaruhi kinerja. Semua pekerjaan yang dilakukan seolah tidak ada yang selesai dengan hasil memuaskan seperti biasanya.
Memang benar, ada kalanya hasil kerja gak selalu sempurna. Namun, kalau sampai kita saja gak merasa puas atas kinerja sendiri, berarti memang ada yang salah denganmu saat ini. Bukan sekadar perbaiki kinerja, rasanya kamu juga butuh rehat sejenak dan rencanakan me time.
Fisik dan mental yang lelah hingga 'serangan' motivasi diri yang menurun, gak jarang juga dapat mempengaruhi emosi kita. Di satu waktu, kamu bisa jadi mudah tersinggung hingga mulai meluapkan amarah yang meledak-ledak.
Di lain waktu, kamu malah jadi sangat sensitif dan mudah merasa sedih atas hal-hal yang biasanya terasa remeh. Kalau kondisi ini mulai dirasakan, gak masalah kok kalau kamu memilih sendirian untuk beberapa waktu demi mengendalikan kembali emosi yang labil. Ambil waktu, lalu netralkan emosimu, ya.
Overthinking memang kerap jadi tanda penyerta yang khas saat tubuhmu mulai protes. Apalagi jika sebenarnya kamu tipe yang terbilang tenang, sudah masuk tanda bahaya kalau rasa cemas mulai menguasai dirimu hingga jadi terjebak 'skenario' buruk yang muncul di kepala.
Akibat dari mudah khawatir pada hal-hal yang belum tentu terjadi, kamu pun mulai mengalami gangguan kesehatan, seperti sulit tidur hingga mudah terserang sakit. Segera kendalikan isi kepalamu agar tubuh kembali nyaman lewat merencanakan sebuah me time, yuk.
Terkadang menyendiri juga dibutuhkan demi tetap menjaga kewarasan serta kesehatan fisik dan mental kita. Apalagi jika kelima tanda tadi sudah mulai muncul, rasanya wajar kalau momen me time wajib masuk agenda pribadimu secepat mungkin.