5 Tanda Kamu adalah Lifelong Learner, si Pembelajar Sejati

Belajar itu sepanjang hayat. Meskipun kamu telah merampungkan pendidikan formal, bukan berarti kamu berhenti belajar. Pembelajaran sepanjang hayat dikenal dengan istilah lifelong learning dalam bahasa Inggris.
Melansir laman Kemnaker, lifelong learning merupakan sebuah gagasan yang menjelaskan bahwa individu dalam proses pembelajarannya tidak harus selalu ditempuh melalui pendidikan formal. Lifelong learning juga dikatakan sebagai pembelajaran yang berkelanjutan.
Di dunia yang terus berkembang, kemampuan untuk terus belajar adalah kunci mencapai keberhasilan. Maka, pembelajaran sepanjang hayat memang diharuskan. Apakah selama ini kamu termasuk lifelong learner dengan tanda-tanda berikut?
1.Senang mencoba hal-hal baru
Beberapa orang takut untuk mencoba hal-hal baru, sedang beberapa lainnya menyukai hal itu. Senang mencoba hal-hal baru merupakan salah satu karakteristik yang dimiliki oleh lifelong learner. Mereka tidak takut menghadapi tantangan. Mereka tidak takut memperluas zona nyaman.
Lifelong learner meyakini bahwa cara terbaik untuk belajar adalah dengan melakukan. Jika mereka melakukan kesalahan dalam proses belajar, mereka tidak berfokus pada kesalahan tersebut dengan merutuki diri sendiri atau keadaan, mereka menjadikannya sebagai kunci untuk menuju lebih baik lagi.
2.Selalu ingin tahu hal-hal baru
Lifelong learner punya rasa ingin tahu yang tinggi. Jika kamu termasuk di antaranya, kamu adalah pribadi yang tidak mudah puas tentang dunia di sekitarmu. Kamu selalu bertanya-tanya mengenai suatu hal serta ingin memahami ide-ide baru.
Rasa ingin tahu tersebut dapat kamu atasi dengan membaca buku, mengikuti webinar, menonton film dokumenter atau video edukasi, bergabung dalam komunitas, dan lain sebagainya. Pola pikirmu adalah ada banyak sarana belajar yang bisa digunakan atau dimanfaatkan individu. Hal ini yang membuat kamu tidak terpaku pada satu atau dua sarana belajar saja ketika mempelajari suatu hal.
3.Mudah beradaptasi dengan perubahan
Dunia selalu berubah, zaman pun terus berkembang. Mengetahui hal tersebut, lifelong learner punya cara maupun strategi untuk menghadapi perubahan. Mereka mampu beradaptasi dengan mudah di setiap zaman. Mereka siap mempelajari hal-hal baru serta menyesuaikan diri dengan situasi baru.
Lifelong learner adalah individu yang fleksibel dan terbuka terhadap ide-ide baru. Apakah kamu terbuka untuk mengalami budaya baru? Jika iya, bisa saja kamu adalah lifelong learner.
4.Senantiasa mencari cara untuk mengembangkan diri
Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya bahwa lifelong learner tidak mudah puas terhadap dunia sekitarnya. Mereka juga tidak mudah puas dengan keadaan mereka saat ini. Ketidakpuasan ini membuat mereka senantiasa mencari cara untuk mengembangkan dan meningkatkan diri. Baik secara pribadi maupun profesional.
Mereka bahkan tidak ragu mencari mentor untuk membantu mereka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Mereka juga senang membaca buku self-improvement ataupun self-help.
5.Pembelajar mandiri
Lifelong learner adalah pembelajar mandiri. Jika kamu termasuk di antaranya, kamu tidak selalu bergantung pada orang lain secara langsung untuk mengajarimu hal-hal baru. Kamu mampu belajar secara mandiri. Misalnya, dengan membaca buku, menonton video, atau mengikuti tutorial online.
Kamu lihai mencari sumber belajar yang kamu perlukan. Ketika kamu ingin mempelajari bahasa baru, kamu bisa menggunakan aplikasi smartphone atau menyaksikan video di platform digital.
Kalau kamu punya tanda-tanda ini, kemungkinan besar kamu adalah lifelong learner. Teruslah mengembangkan dan meningkatkan dirimu sendiri. Meskipun lelah, jangan pernah menyerah untuk terus belajar, ya!