5 Tanda Kamu Belum Move On dari Kesalahan Diri di Masa Lalu

Gak ada orang yang gak pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya. Namun, beberapa orang memang melakukan kesalahan yang lebih besar sehingga lebih sukar pula untuk bangkit.
Misalnya, terjerumus pergaulan yang gak baik hingga merusak masa depan atau menyia-nyiakan pasangan yang sangat mencintainya. Semoga kamu gak mengalaminya, ya!
Namun, kesalahan besar seperti ini memang sangat mungkin akan menghantuimu dalam waktu lama. Coba cek, apakah kamu mengalami tanda-tanda di bawah ini atau gak.
1. Terus memikirkannya

Meski kesalahanmu terbilang besar, bila sudah move on, tentu kamu gak akan lagi sering memikirkannya. Mungkin kamu malah mulai melupakan beberapa detail kejadiannya. Apalagi bila hanya kesalahan-kesalahan kecil.
Namun, jika kekeliruan di masa lalu masih menancap kuat dalam ingatan, itu tak ubahnya bayanganmu yang mengikuti ke mana pun kamu pergi. Gak peduli berapa lama kejadian itu telah berlalu, kamu masih saja overthinking soal itu dan membuatmu merasa makin buruk.
2. Kerap berpikir seandainya waktu dapat diputar kembali

Bila ini juga terjadi padamu, ini artinya kamu merasakan penyesalan yang kuat. Kamu berpikir kalau waktu dapat diputar kembali, kamu akan bisa mencegah diri dari melakukan kesalahan itu. Dengan begitu, hidupmu saat ini juga akan terasa jauh lebih baik.
Ini sama dengan menyiksa diri sendiri, membuatmu seolah-olah bertanggung jawab penuh atas kesalahan itu. Padahal, siapa pun gak bisa sepenuhnya mengendalikan jalannya peristiwa dalam kehidupan ini, kan?
3. Merasa tidak puas pada diri sendiri

Saat kamu berusaha mengambil tanggung jawab jauh lebih besar ketimbang yang seharusnya atas kekeliruan di masa lalu, kamu akan sangat tertekan. Kamu merasa gagal, seperti orang yang harus pulang menyeret-nyeret pedang setelah kekalahan di medan perang.
Kamu juga akan merasa sangat bodoh. Sebab jika tidak bodoh, seharusnya kamu gak melakukan kesalahan itu. Dengan membesar-besarkan kesalahan diri seperti ini, kepercayaan dirimu saat ini menjadi terkikis.
4. Mengalami hambatan dalam menjalani kehidupan saat ini

Jika poin 1 sampai 3 sudah terjadi, pasti kamu sulit fokus dengan kehidupan saat ini. Kamu mungkin terhambat dalam menyelesaikan tugas-tugasmu kantor atau hubunganmu dengan orang selalu buruk karena kamu juga merasa buruk dengan diri sendiri.
Ini berbahaya banget, sih. Sebab, jika dibiarkan dan menimbulkan berbagai akibat buruk, kelak kamu juga akan melihat semua ini sebagai kesalahan besar di masa lalu. Beban 'dosamu' jadi gak habis-habis.
5. Masih sering banget menceritakannya ke orang lain

Terlalu sering menceritakan kesalahan di masa lalu pada orang lain memang gak berakibat seburuk poin 1 sampai 4. Kamu bahkan bisa berangsur-angsur merasa lebih lega. Orang lain pun dapat memberikan pencerahan agar kamu gak terlalu menyalahkan diri dan bisa lekas move on.
Hanya saja, pertimbangkan juga rasa bosan orang lain saat mendengarnya, ya! Apalagi jika dalam bercerita, kamu terkesan terlalu ingin dikasihani atau ditenangkan. Orang-orang di dekatmu tentu bisa merasa capek dan berpikir kamu sebenarnya cuma terlalu manja.
Jika lima tanda di atas kamu alami, penting untukmu menciptakan batas antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Benar bahwa ketiganya gak bisa benar-benar dipisahkan. Yang satu akan memengaruhi lainnya.
Termasuk juga kesalahanmu di masa lalu bisa memengaruhi kehidupanmu di masa kini. Namun ingat, pengaruhnya gak selalu buruk kok.
Jika kamu dapat mengambil pelajarannya dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi, pengaruhnya malah menjadi positif. Jadi, cobalah untuk memetik hikmahnya, ya!