Berbicara soal kedewasaan, kita tidak dapat mengaitkan itu dengan umur atau usia. Kedewasaan atau kematangan pribadi juga tidak dapat diukur berdasarkan prestasi dan kemampuanmu dalam melakukan sesuatu. Kedewasaan hanya dapat dinilai berdasarkan sikap; bagaimana caramu dalam menyikapi kehidupan dan menghadapi orang lain.
Berikut adalah 5 ciri yang menunjukkan bahwa kamu telah matang secara pribadi;
Orang yang dewasa tidak akan mudah marah hanya karena hal sepele. Kalaupun ia marah, ia pasti akan melihat tempat dan suasana, tidak sembarangan marah hanya demi pelampiasan emosi semata. Orang yang pribadinya telah matang juga tidak akan mempermalukan dirinya dengan marah-marah di tempat umum hanya karena masalah kecil.
Ada yang masih suka ngomong ceplas-ceplos? Atau, ada yang masih sering bertindak dulu baru berpikir? Konsep ini salah, guys! Hati-hati! Orang yang sudah matang secara pribadi pasti akan berpikir sebelum bertindak. Apakah tindakannya ini benar dan dapat diterima orang.
Ia juga akan selalu menyaring dan memikirkan kata-katanya sebelum dikeluarkan. Apakah ucapannya ini tidak menyulut masalah? Apakah kata-katanya ini tidak menyakiti hati orang?
Orang yang sudah dewasa tidak akan mudah bertengkar hanya karena hal kecil. Ia pun tidak suka membuat keributan, sebab dirasa buang-buang waktu dan tenaga. Kalau kamu masih suka mengganggu temanmu dan membuat ribut kelas, yakin kamu sudah dewasa secara pribadi?
Tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang ingin dilakukan, tetapi orang yang dewasa pasti akan memprioritaskan sesuatu yang memang penting untuk dilakukan. Ia tahu waktu berharga, jadi ia tidak akan membuang-buang waktu dengan percuma.
Sudah punya planning, sudah punya mimpi, dan sudah mulai merintis mimpinya dari benih. Itulah ciri orang dewasa. Ia sadar akan kemampuan diri dan peluang masa depan, maka ia berusaha untuk mewujudkan mimpinya agar masa depannya juga cerah.
Itulah 5 ciri dari orang dengan pribadi yang telah matang. Kalau kita terus bersikap kekanak-kanakan, pasti tidak ada yang mau dekat dengan kita. Kita juga akan susah mengatur hidup demi masa depan kelak.
Jadi, gimana? Siap untuk menjadi dewasa?