5 Tanda Kamu Orang yang Lebih Utamakan Emosi Ketimbang Logika

Dalam menyeimbangkan kehidupan kita di dunia ini, kita punya dua cara dalam mempertimbangkan segala hal. Yaitu perasaan dan juga akal. Atau, lebih sederhananya yaitu emosi dan logika.
Sebagai contoh, ketika harus memutuskan untuk melanjutkan kuliah dimana, kita harus memilih antara jurusan yang kita sukai, atau jurusan yang akan memberikan kita pekerjaan yang mapan di masa depan.
Nah, jika kamu selama ini termasuk orang yang selalu mengedepankan emosi, 5 hal ini pasti ada dalam dirimu nih. Iya gak?
1. Gampang berubah suasana hati tergantung pada mood

Suasana hati yang gampang berubah menandakan bahwa kamu adalah orang yang selalu gampang terbawa emosi. Mood atau perasaanmu juga lebih labil dan gak stabil. Jika gak dikontrol dengan baik, hal ini bisa merugikanmu suatu saat nanti, lho. Cobalah untuk mengendalikannya sejak sekarang.
2. Suka banget bikin drama bahkan di momen yang gak tepat

Kamu yang lebih mengutamakan emosi juga gak malu-malu untuk menciptakan drama di depan orang banyak. Berantem dengan pasangan di tempat umum, atau berdebat dengan sahabat di depan orang-orang, bukanlah sesuatu yang memalukan bagimu. Hayo, siapa yang suka begini?
3. Peka banget dan mudah tersentuh hatinya

Peka banget sama sekitar, gampang menangis bahkan karena hal sepele, atau tanda-tanda sejenis itu lainnya juga jadi tanda bahwa kamu seringkali mengutamakan emosi. Jika sedang bersedih kamu gak bisa menutupinya dan jika sedang bahagia kamu juga suka menampakkannya pada siapa saja. Ini bagus banget sih, selama gak berlebihan ya.
4. Setiap keputusan yang kamu ambil selalu berdasar pada perasaan

Saat dihadapkan pada pilihan, kita harusnya bisa mempertimbangkan segalanya dari dua sisi. Gak cuma emosi, logika juga perlu diutamakan dalam hal ini. Namun, bagi kamu yang pada dasarnya lebih suka mengedepankan perasaan, logika dianggap gak penting dan jarang didengarkan. Duh, gak begini juga ya.
5. Gampang merasa kasian pada orang lain

Saking peka dan sensitifnya, orang yang mengedepankan perasaan gampang merasa kasihan. Dia bisa meneteskan air mata dengan mudah hanya karena melihat orang lain yang hidupnya menderita. Sifat inilah yang bikin kamu jadi suka membantu orang lain dan membagi kelebihan harta yang kamu punya pada mereka yang membutuhkan. Mulia banget, deh.
Bukan tanpa alasan kita diberi kemampuan untuk berpikir menggunakan emosi dan juga logika. Jadi, selalu mengutamakan salah satunya aja bukanlah cara yang tepat, lho. Tetap seimbangkan keduanya dalam segala kesempatan. Setuju?