Sering dibanding-bandingkan oleh orangtua sendiri, mengalami kegagalan yang bertubi-tubi, adalah segelintir penyebab yang dapat membuat kepercayaan dirimu jadi rendah. Dan sayangnya, kepercayaan diri yang rendah bisa membuat hidupmu jadi sulit.
Nggak pede, membuatmu jadi takut mencoba hal-hal baru. Sehingga melewatkan berbagai kesempatan dan menyebabkan dirimu gak berkembang. Dan ada beberapa hal yang bisa menandakan kalau selama ini, kamu memiliki kepercayaan diri yang rendah. Apa saja?
“Wah, kamu keren banget bisa dapat nilai 100”
“Ah, itu cuma kebetulan aja, kok”
Rendah hati memang baik. Tapi bukan berarti kamu tak berhak untuk merasa bahagia atau senang ketika mendapat pujian dari orang lain. Asalkan tidak membuatmu jadi tinggi hati, tak masalah untuk menerima pujian diiringi terima kasih.
Selalu menyangkal pujian yang diberi, justru bisa jadi pertanda rendah diri. Kamu merasa tak layak untuk mendapatkan pujian tersebut, dan menganggap kelebihan atau prestasi yang kamu punya hanya disebabkan faktor lain. Padahal, kamu punya andil.
“Hasil kerjamu bagus. Pertahankan, ya!”
“Hmm semua orang bisa, kok mengerjakan itu. Emang gampang”
Ciri lain dari rendah diri, yaitu kamu tidak yakin bahwa dirimu berharga. Bahwa kamu punya kelebihan yang tidak dimiliki oleh semua orang.
Ini yang membuatmu merasa ketika berhasil mengerjakan sesuatu dengan menakjubkan, kamu yakin kalau itu bukan karena dirimu yang ahli. Melainkan karena tugasnya aja yang mudah. Padahal, orang-orang di sekitar, melihatmu sangat kapabel.
Perfeksionis bisa juga jadi pertanda kalau kamu memiliki kepercayaan diri rendah. Berusaha melakukan sesuatu dengan sempurna, disebabkan kamu gak mau jika orang-orang jadi menertawakan kekurangan atau kegagalanmu.
Ketika gagal, kamu sangat keras mengkritik diri sendiri. Padahal, tiap orang pasti punya kekurangan dan wajar jika mengalami kegagalan. Justru dari gagal itu, kamu mendapat pengalaman.
Bukannya kamu gak boleh meminta pendapat orang lain. Namun, keputusan itu tetaplah di tanganmu. Saran itu fungsinya hanya sebagai masukan, agar kamu dapat menghasilkan keputusan yang lebih tepat, karena bisa melihat suatu hal dari berbagai sudut pandang. Jadi, mau kamu pakai atau nggak sarannya, ya terserah kamu.
Orang yang rendah diri, benar-benar menggantungkan keputusannya pada saran orang lain. Orangtuanya mendorong untuk masuk fakultas kedokteran, dia pun nurut. Padahal, dalam hati sebenarnya gak suka, dan ingin pilih jurusan lain. Kamu seperti ini?
Alih-alih berusaha menyenangkan diri sendiri, orang yang rendah diri selalu mencari alasan, mengapa saya gak perlu barang ini, atau mengapa saya gak seharusnya melakukan itu. Jadi, yang selalu kamu pikirkan adalah alasan kenapa kamu gak seharusnya melakukan hal-hal yang kamu senangi.
Padahal, self-reward ini juga wujud mencintai diri sendiri, lho. Sah-sah saja, kok untuk melakukan hal-hal yang bikin kamu bahagia, selama hal tersebut masih dalam tahap wajar.
Yang berlebihan itu, misalnya kamu bela-belain ke luar negeri, alasannya self-reward. Tapi, setelah jalan-jalan, keuanganmu kacau balau karena ke luar negeri kemarin dibayar dengan cicilan.
Mendongkrak rasa percaya diri memang gak mudah, tapi itu mungkin. Cobalah untuk sering-sering melakukan self-talk positif terhadap dirimu. Dan ketika melakukan kesalahan atau kegagalan, beri toleransi pada diri sendiri. Sebisa mungkin, hindari pula bergaul dengan orang yang sering meremehkan dan cari lingkungan yang bisa memotivasi dirimu.
Jika hal tersebut tak henti-hentinya kamu lakukan, maka kamu gak lagi jadi orang dengan kepercayaan diri rendah. Dan percaya deh, hidupmu jadi jauh lebih bahagia!