5 Tanda Kamu Sudah Jago Mengatur Waktu, Tugas Beres Tanpa Tergesa-gesa

Kemampuan mengatur waktu penting untuk dimiliki karena sangat menentukan kesuksesanmu. Kalau mengelola waktu saja gak bisa, dirimu bakal sangat kewalahan dalam menjalani hari demi hari dengan berbagai kesibukannya. Ketidakmampuan mengatur waktu juga meningkatkan stresmu.
Kemampuan mengelola waktu dapat meningkat seiring pembiasaan. Mahasiswa yang saat kuliah masih kesulitan mengatur waktu boleh jadi lebih bisa melakukannya setelah bekerja karena perilaku tidak tertib akan membahayakan posisinya di kantor. Namun, melatih diri sejak dini untuk terbiasa mengatur waktu tentu lebih baik agar sudah menjadi kebiasaan.
Kamu yang merasa telah mampu mengelola waktu dengan baik pun masih perlu sering melihatnya kembali. Kalau kelima tanda berikut belum terpenuhi, dirimu masih harus meningkatkan kemampuan tersebut. Langsung saja dicek dan ditindaklanjuti, ya!
1. Tugas-tugas harian selalu beres

Hidupmu terbilang teratur sehingga setiap tugas mendapat jatah waktu masing-masing. Kamu memakai setiap waktu tersebut dengan sebaik mungkin sehingga tak ada satu pun tugas yang terbengkalai. Baik itu tugas kuliah, pekerjaan, maupun domestik semuanya dijalankan tanpa hambatan yang berarti.
Di hari yang paling sibuk sekalipun, kamu gak sembarangan mengabaikan salah satu tugasmu. Dirimu selalu punya cara buat menyiasatinya. Tugas-tugas beres berarti tidak ada tanggungan lagi sehingga kamu bisa lebih tenang.
Orang-orang yang berurusan denganmu baik teman kerja, kawan kuliah, maupun anggota keluarga yang tinggal serumah pun merasa puas. Tanggung jawabmu yang ditunaikan dengan baik sesungguhnya juga cara buat menjaga hubunganmu dengan orang-orang. Bila banyak tugasmu gak beres, tentu akan ada orang lain yang merasa dirugikan.
2. Sibuk, tetapi tidak tergesa-gesa

Kemampuanmu dalam mengatur waktu belum bisa dipastikan jika kamu belum terbelit kesibukan. Bahkan bukan cuma sibuk dalam satu atau dua hari, melainkan hampir setiap hari. Bagaimana caramu dalam mengatasi kesibukan tersebut?
Apakah kamu selalu tergesa-gesa atau bisa menjalaninya dengan tenang? Apabila dirimu senantiasa terburu-buru dan cemas sekali gak akan mampu mengikuti irama kesibukan itu, pengaturan waktumu masih perlu ditingkatkan. Kamu belum percaya diri dalam mengelola waktu yang dimiliki.
Kamu masih lebih disetir oleh berbagai kesibukan itu dan bukan mengendalikannya. Akibatnya, rasa capekmu berlipat-lipat terutama dari segi psikis. Bila pengaturan waktumu bagus, menghadapi kesibukan yang tinggi pun kamu tetap dapat tampil tenang.
3. Gak mengorbankan waktu istirahat

Pandai mengatur waktu berarti tidak mengabaikan satu pun dari kebutuhan dasarmu. Istirahat termasuk di dalamnya sehingga sesibuk apa pun harimu, pengelolaan waktu yang baik bikin kamu masih bisa rehat dengan memadai. Dirimu mampu membereskan tugas-tugas tanpa bergadang.
Setiap hari, kamu tidur malam yang cukup sehingga energimu di pagi hari terasa penuh. Sampai sore pun dirimu tak merasa kepayahan. Kesehatanmu prima baik secara fisik maupun psikis. Kamu tidak mengalami burnout walaupun kesibukanmu seperti tak ada habisnya.
Selain tidur yang cukup, kamu juga sempat me time barang sebentar setiap harinya. Teh atau kopi di cangkirmu masih terasa nikmat sebab dirimu memiliki waktu buat meminumnya pelan-pelan. Bukan asal tenggak saja sampai beberapa jam kemudian kamu lupa tadi sudah ngopi atau belum.
4. Tak sering telat saat janjian

Sesekali barangkali keterlambatan tidak terhindarkan, misalnya ketika begitu banyak ruas jalan yang ditutup karena ada demonstrasi. Akan tetapi, secara umum kamu bisa hadir tepat waktu setiap janjian dengan siapa pun. Daripada terlambat, dirimu bahkan lebih suka datang sedikit lebih awal.
Tentu tidak berarti seharian kamu cuma menunggu dan mempersiapkan diri buat satu janji itu. Namun di tengah berbagai kesibukan, dirimu tetap berhitung tentang waktu tempuh ke suatu tempat sehingga jarang terlambat tiba. Caramu membuat jadwal amat baik.
Di antara setiap kegiatan ada jeda yang cukup buat bersiap-siap atau menempuh perjalanan. Walaupun kesibukanmu tinggi, kamu hampir tidak pernah meminta orang lain menunggumu karena masih di jalan. Malah orang yang gak sesibuk dirimu lebih sering telat.
5. Merasa cukup dengan 24 jam yang dimiliki

Jika kamu sering mengeluh kekurangan waktu, yang sesungguhnya terjadi adalah kemampuanmu dalam mengaturnya masih rendah. Orang yang lebih sibuk saja bisa merasa cukup dengan 24 jam yang dimilikinya. Mustahil kamu perlu lebih banyak dari itu, kecuali memang belum dapat memanfaatkan waktu secara maksimal.
Waktu 24 jam tidaklah sebentar. Dikurangi tidur 8 jam pun masih ada 16 jam lagi. Bekerja di kantor rata-rata hanya 8 jam per hari. Lebih dari itu sudah masuk lembur dan ini gak terjadi setiap hari.
Artinya, masih ada 8 jam lagi yang bisa digunakan untuk berbagai hal. Waktu sebanyak itu tentu gak akan habis cuma buat makan dan mandi. Maka semestinya kamu masih dapat melakukan berbagai hal dan tak lagi merasa butuh tambahan waktu.
Kemampuan mengatur waktu berkaitan erat dengan efisiensi. Kamu yang belum bisa mengelola waktu dengan baik dapat mulai belajar sekarang juga. Hindari segala hal yang bertele-tele, sikap menunda-nunda selagi dapat segera, serta sikap santai yang gak tepat situasi.