Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Terjebak dalam Lingkaran Emosi, Bebaskan Sekarang

Ilustrasi terjebak emosi tertahan(Pexel.com/Wallace Felipe)

Emosi adalah bagian alami dari kehidupan. Namun, ketika emosi tertahan terlalu lama, kita bisa terjebak dalam siklus yang sulit untuk keluar. Lingkaran emosi tertahan sering kali membuat kesedihan terasa semakin berat dan memengaruhi kesejahteraan kita secara keseluruhan. Berikut adalah lima tanda bahwa kamu mungkin terjebak dalam lingkaran emosi tertahan dan tips untuk mulai melepaskannya.

1. Sulit mengungkapkan perasaan

Ilustrasi terjebak emosi tertahan(Pexel.com/Ron Lach)

Kamu sering merasa bingung untuk mengekspresikan apa yang dirasakan. Meskipun ada keinginan untuk berbagi, kata-kata seolah tidak cukup untuk menjelaskan emosi yang menumpuk. Akibatnya, kamu memilih memendamnya, berharap rasa sakit akan hilang dengan sendirinya.

Namun, memendam perasaan hanya memperburuk keadaan. Emosi yang tidak diungkapkan dapat berubah menjadi beban psikologis, memengaruhi hubungan dan kesehatan mentalmu. Cobalah untuk menulis jurnal atau berbicara dengan orang yang kamu percaya agar perasaanmu bisa tersalurkan.

2. Merasa lelah secara emosional

Ilustrasi terjebak emosi tertahan(Pexel.com/Tima Miroshnichenko)

Lelah bukan hanya soal fisik. Jika kamu sering merasa kehabisan energi meski tidak melakukan aktivitas berat, bisa jadi kamu terjebak dalam lingkaran emosi tertahan. Emosi yang tidak terselesaikan menguras energi dan membuatmu sulit untuk merasa bahagia.

Rasa lelah emosional ini biasanya disertai dengan perasaan putus asa atau ketidakmampuan untuk menikmati hal-hal yang dulunya menyenangkan. Penting untuk mengenali sumber emosimu dan memberikan ruang untuk beristirahat secara mental, seperti meditasi atau aktivitas yang menenangkan.

3. Berulang kali mengingat hal yang sama

Ilustrasi terjebak emosi tertahan(pexel.com/Atahan Demir)

Kamu terus memikirkan kejadian masa lalu, meskipun tidak ada yang bisa diubah. Pikiran ini berputar-putar, membuatmu sulit fokus pada masa kini. Ini adalah tanda bahwa kamu belum benar-benar melepaskan emosi yang terkait dengan peristiwa tersebut.

Mengingat masa lalu secara terus-menerus hanya akan menahanmu dari pertumbuhan. Sebagai langkah awal, cobalah untuk mempraktikkan mindfulness, yang membantu kamu memusatkan perhatian pada momen sekarang tanpa membiarkan pikiran negatif mendominasi.

4. Cenderung menghindari konflik

Ilustrasi terjebak emosi tertahan(Pexel.com/Semih Palaz)

Ketika ada masalah, kamu lebih memilih untuk menghindar daripada menghadapi dan menyelesaikannya. Penghindaran ini mungkin terasa nyaman untuk sementara, tetapi justru memperburuk tekanan emosional. Konflik yang tidak terselesaikan dapat menjadi akar dari emosi tertahan yang berkepanjangan.

Menghadapi konflik memang tidak mudah, tetapi penting untuk melatih komunikasi yang jujur dan asertif. Dengan cara ini, kamu bisa mengurangi beban emosional yang selama ini dipikul sendirian.

5. Sering menyalahkan diri sendiri

Ilustrasi terjebak emosi tertahan(Pexel.com/@felipepelaquim)

Kamu merasa bahwa apa pun yang terjadi adalah kesalahanmu. Pola pikir ini membuatmu terus menyalahkan diri, meski hal tersebut berada di luar kendalimu. Akibatnya, rasa bersalah yang berlebihan ini memperparah emosi negatif yang kamu rasakan.

Cobalah untuk mempraktikkan self-compassion atau belas kasih pada diri sendiri. Ingatlah bahwa semua orang membuat kesalahan, dan itu adalah bagian dari proses belajar. Alih-alih menyalahkan diri, fokuslah pada langkah-langkah untuk memperbaiki situasi.

Melepaskan diri dari lingkaran emosi tertahan memang membutuhkan waktu dan usaha, tetapi itu bukan hal yang mustahil. Kenali emosi yang kamu rasakan, berikan ruang untuk memprosesnya, dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika diperlukan. Ingat, memelihara kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Mulailah dari langkah kecil, dan perlahan kamu akan menemukan kedamaian dalam dirimu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Afifah
EditorAfifah
Follow Us