5 Tanda Paling Nyata Bahwa Kamu Sudah Jadi People Pleaser, Sadar Gak?

18 Mar 2021, 17:12 WIB

pexels.com/Ketut Subiyanto

Siapa nih yang masih sering melakukan berbagai hal untuk menyenangkan orang lain? Kalau masih di tahap yang wajar sih gak masalah ya. Yang dikhawatirkan adalah ketika kita sudah berlebihan dalam hal ini. Bukan gak mungkin kita bisa dikategorikan sebagai seorang people pleaser, lho.

Yang lebih gawat lagi adalah ketika kita sudah terbiasa menjadi people pleaser bagi siapa tapi gak menyadarinya. Orang yang memang berniat jahat bisa memanfaatkan hal ini dengan cara yang gak benar, lho. Duh, gak mau kan? Yuk simak tanda-tandanya berikut ini dan pastikan kamu bukan salah satunya.

1. Merasa bertanggung jawab atas emosi atau perasaan orang lain

Ilustrasi persahabatan. (unsplash.com/Rosie Fraser)

Tanda pertama adalah ketika kamu merasa bertanggung jawab atas semua perasaan atau emosi orang lain. Ketika ada yang sedang bersedih, kamu merasa semua itu karena dirimu dan kemudian kamu merasa bersalah. Begitupun ketika ada yang marah, kamu sibuk meminta maaf padahal bisa jadi itu semua bukan salahmu aja.

Pastikan kamu sudah menganalisis sebuah kejadian sebelum merasa bertanggung jawab atas perasaan orang sekitarmu ya. Gak semua hal buruk terjadi akibat perbuatanmu, kok.

2. Selalu menyetujui ucapan orang lain meski sebenarnya gak

pexels.com/fauxels

Ketika berada dalam sebuah diskusi baik santai ataupun serius, kamu yang seorang people pleaser, akan secara otomatis menyetujui apapun yang diucapkan lawan bicaramu. Alasannya sih karena gak pengin menimbulkan keributan dan kericuhan. Padahal aslinya itu karena kamu memang gak ingin orang lain merasa kecewa kan? Udah, ngaku aja.

3. Berpura-pura baik-baik aja bahkan saat kamu terluka

unsplash.com/Omar Lopez

Tanda jelas seorang people pleaser adalah ketika dia sering banget berpura-pura baik-baik aja bahkan saat sedang kecewa atau terluka. Buat kamu yang masih sering begini, hati-hati lho ya. Akan banyak kekecewaan yang nantinya kamu pendam sendiri jika hal ini diteruskan, lho. Gak masalah kok untuk menyatakan rasa sakit hatimu jika memang itu yang kamu rasakan.

4. Selalu mengharapkan pujian atau persetujuan dari orang lain

pexels.com/Andrea Piacquadio

Saat melakukan sesuatu atau memilih sesuatu, jika kamu adalah people pleaser, maka bisa dipastikan kamu gak memikirkan diri sendiri terlebih dahulu. Kamu akan lebih mengutamakan pujian dan atau dukungan dari orang lain terhadap pilihan atau tindakanmu itu. Jika kamu merasa gak akan mendapat pujian, maka kamu akan menghindari melakukan hal itu atau memilih pilihan tersebut. Kamu begini?

5. Terlalu peduli pada pendapat orang lain tentangmu

pexels.com/Keira Burton

Namanya juga people pleaser, yang pasti dirinya sendiri bukanlah yang utama. Yang terpenting adalah anggapan dan pandangan orang lain. Masalah baik atau buruk, suka atau gak suka, penting ataupun gak, kamu gak mempermasalahkan hal itu. Parahnya, membiasakan pemikiran seperti ini akan bikin kamu kehilangan jati diri, lho.

Jadi people pleaser itu gak ada keuntungannya sama sekali. Kamu justru memberikan kesempatan pada orang lain untuk memanfaatkanmu sesuka hati mereka. Maka, sebelum hal ini jadi berlarut-larut, ada baiknya untuk segera mengurangi kebiasaan buruk satu ini ya. Setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.