5 Tips Atur Waktu Memasak agar Tak Menguras Energi saat Puasa

Memasak makanan bisa lebih melelahkan terutama saat sedang berpuasa. Di satu sisi, kamu pasti ingin menyajikan hidangan yang lezat dan bergizi untuk sahur dan berbuka. Namun di sisi lain, rasa lemas karena menahan lapar dan haus bisa membuat proses memasak terasa lebih menantang dari biasanya. Energi terasa habis di dapur yang mengakibatkan kamu malas melakukan hal lainnya.
Agar tetap semangat menjalani Ramadan, manajemen waktu memasak itu jadi kunci utama. Dengan sedikit mengubah strategi, kamu bisa menghemat tenaga, mempersingkat waktu di dapur, dan tetap menyajikan hidangan yang menggugah selera. Berikut ini lima tips mengatur waktu memasak agar lebih efisien dan tak menguras energi!
1. Buat menu mingguan agar gak bingung setiap hari

Penyebab waktu memasak jadi lebih lama adalah karena kita sering kebingungan dalam menentukan menu. Tanpa perencanaan, kamu bisa menghabiskan banyak waktu hanya untuk berpikir mau masak apa hari ini. Jadi, penting untuk membuat daftar menu mingguan sebelum Ramadan dimulai.
Lengkapi dengan bahan-bahan yang diperlukan nantinya. Kamu bisa menyusun menu yang bervariasi agar gak bosan dan memastikan asupan nutrisi tetap seimbang. Selain itu, dengan menu yang sudah terencana, kamu bisa belanja sekaligus untuk kebutuhan satu minggu, sehingga kamu gak perlu sering ke pasar atau supermarket.
2. Persiapkan bahan masakan di malam hari

Memasak saat sahur adalah kegiatan yang sangat menantang karena waktu yang terbatas dan tubuh masih terasa mengantuk. Nah, agar kamu gak tergesa-gesa, siapkan bahan-bahan masakan pada malam sebelumnya. Misalnya, cuci dan potong sayuran, marinasi daging, atau buat bumbu dasar yang bisa langsung digunakan keesokan harinya.
Kamu juga bisa menyimpan bahan makanan dalam wadah kedap udara atau plastik ziplock agar tetap segar. Dengan cara ini, waktu memasak saat sahur bisa lebih cepat, dan kamu masih punya cukup waktu untuk beristirahat sebelum Subuh.
3. Gunakan teknik memasak yang praktis dan cepat

Kamu gak perlu memasak semua jenis masakan yang harus dibuat dari nol setiap hari. Caranya gunakan teknik memasak yang praktis seperti tumis, kukus, atau panggang agar lebih hemat waktu dan tenaga. Hindari masakan yang membutuhkan proses panjang, seperti yang harus diungkep berjam-jam atau diaduk terus-menerus.
Selain itu, manfaatkan alat-alat dapur seperti rice cooker, slow cooker, atau air fryer yang bisa membantu memasak dengan lebih mudah tanpa harus habiskan banyak tenaga. Misalnya, kamu bisa memasukkan ayam berbumbu ke dalam oven dan menunggunya matang sambil mengerjakan hal lain, simple bukan?
4. Masak dalam porsi lebih banyak untuk beberapa hari

Memasak setiap hari bisa menghabiskan banyak energi pastinya. Cara mengatasinya adalah dengan memasak dalam jumlah lebih banyak untuk beberapa hari ke depan. Misalnya, buatlah kaldu ayam dalam jumlah besar, lalu simpan di kulkas. Kamu bisa gunakan ini sebagai bahan dasar berbagai masakan seperti sup, soto, atau tumisan.
Kamu juga bisa membuat lauk yang tahan lama seperti rendang, ayam suwir, atau sambal goreng yang bisa disimpan di freezer dan dipanaskan saat dibutuhkan. Dengan begitu, kamu gak perlu memasak dari nol setiap hari, tapi tetap bisa menikmati makanan yang enak dan bergizi saat sahur dan berbuka puasa.
5. Libatkan keluarga agar pekerjaan lebih ringan

Memasak bukan hanya tugas Ibu, jadi gak harus dilakukan sendiri. Jika tinggal bersama keluarga, bagilah tugas ini agar proses memasak lebih ringan dan cepat. Minta bantuan pasangan atau anak-anak untuk mencuci bahan makanan, menyiapkan meja makan, atau membersihkan dapur setelah memasak.
Selain mempercepat proses memasak, cara ini juga bisa menjadi momen kebersamaan yang menyenangkan selama Ramadan. Kamu juga bisa mengajarkan anak-anak keterampilan dasar memasak sambil membangun kebiasaan kerja sama dalam keluarga. Tentunya, semua bisa terasa menyenangkan jika dilakukan dengan hati yang ikhlas.
Mengatur waktu memasak selama Ramadan butuh trik agar kamu hemat tenaga. Dengan lima tips di atas, memasak terasa lebih ringan dan menyenangkan. Semoga tips di atas bisa membantu kamu menjalani ibadah di bulan Ramadan dengan penuh berkah.