5 Tips Bugar untuk Kamu yang Puasa di Perantauan

Sahur ibaratkan sebuah "bensin" saat kita berpuasa. Apa yang kita santap saat sahur juga sangat mempengaruhi bagaimana kondisi tubuh kita nanti selama seharian. Yang harus diperhatikan pertama adalah kabohidrat. Karbohidrat sangat penting bagi tubuh kita, agar kita tidak lemes ataupun lesu saat siang hari. Karena ketika kita kekurangan kabohidrat itu artinya kita juga kekurangan energi untuk tubuh kita, akibatnya aktivitas kita dapat terganggu. Kabohidrat dapat kita temukan pada nasi, kentang, jagung, gandum, dan lain lain. Yang kedua adalah serat. Saat sahur kita sangat disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang berserat agar metabolisme tubuh kita saat puasa tidak terganggu.

Serat dapat kita konsumsi dari sayur dan buah - buahan seperti bayam, brokoli, pisang, apel, dan lain lain. Yang terakhir adalah protein. Elemen satu ini jangan dilupakan karena protein ini sangat membantu menjaga stamina tubuh saat berpuasa. Protein dapat dikonsumsi melalui ikan, ayam, telur, dan lain lain. Serta hindari mengonsumsi makanan yang berminyak berlebih. Makanan ini akan membuat sel darah merah menggumpal sehingga menyebabkan aliran oksigen menjadi berkurang hingga 20%. Akibatnya akan mengantuk pada siang hari. Kebayang kan kalau kita tidak bisa menjalankan aktivitas di kampus dengan maksimal? Lemes dan lesu merupakan "penyakit" yang mudah datang dan bisa mengganggu aktivitas kita saat di kampus.

Kandungan mineral yang kita konsumsi harus mencukupi kebutuhan kita khususnya mahasiswa. Mahasiswa harus tetap energik saat belajar di kampus, oleh karena itu kita tidak boleh melewatkan mengkonsumsi mineral yang cukup. Mineral terbaik adalah air putih. Sangat disarankan agar mengkonsumsi air putih 4 gelas saat malam hari setelah berbuka dan 2 gelas saat sahur. Ketika kita terlambat untuk makan saat sahur, atau waktu telah mendekati imsak kita sangat dianjurkan untuk minum air putih agar kita tidak mengalami dehidrasi saat berpuasa.

Apalagi untuk mahasiswa, karena tidak menutup kemungkinan bahwa mahasiswa beraktivitas di luar ruangan yang sangat menguras tenaga. Come on guys, pastikan kamu mengkonsumsi air putih yang cukup ya!

Banyak orang yang keliru mengartikan maksud dari 'berbuka dengan yang manis'. Mengkonsumsi makanan atau minuman manis memang baik dilakukan pada saat buka puasa, agar dapat segera memulihkan energi setelah seharian berpuasa. Dan memang sangat dianjurkan untuk mengawali membatalkan puasa dengan yang manis. Tetapi perlu diperhatikan bahwa makanan dan minuman manis yang kita konsumsi memiliki porsi yang tidak berlebihan.

Terlebih lagi apabila manis yang kita konsumsi berasa dari gula. Ketika kita terlalu banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis, efek yang paling cepat kita rasakan adalah kekenyangan yang berlebihan dan juga mengantuk. Tidak ingin melewatkan sholat Tarawih kan, kaum muda?

Selain memerhatikan asupan makanan, pengaturan pola tidur juga merupakan hal yang penting. Mengantuk selama puasa bukanlah disebabkan karena tak makan dan minum seharian, melainkan karena tak memiliki waktu tidur yang cukup. Jika harus bangun pagi untuk menyiapkan makan sahur, maka pada malam harinya tidak boleh begadang untuk keperluan yang tidak terlalu penting.

Mahasiswa identik dengan begadang, entah itu untuk mengerjakan tugas ataupun bermain dan berkumpul dengan kawannya. Tetapi perlu diingat, saat puasa tubuh kita memerlukan service yang berbeda, tidak ingin tubuh kita tumbang saat puasa kan?

Kopi dan soda layaknya sebuah minuman yang menjadi teman dari mahasiswa. Minuman tersebut seolah - olah merupakan minuman wajib atau minuman sehari - hari mereka. Padahal sebenarnya kita tidak disarankan untuk mengkonsumsi kopi dan soda saat setelah berbuka puasa atau pada saat malam hari. Karena kopi dan soda membuat kita sulit untuk tidur dan dapat menimbun lemak dalam tubuh kita maka akan mengganggu puasa kita. Kopi dan soda juga sangat memicu untuk terjadinya obesitas lho. Nggak ingin puasamu terganggu karena minuman favorit kaum muda kan?