5 Tips Cara Menjawab Pertanyaan Pasca PHK Saat Lebaran dengan Santai

26 Mar 2025, 10:31 WIB

ilustrasi momen lebaran (freepik.com/freepik)

Lebaran adalah momen berkumpul yang penuh kehangatan dan kebersamaan. Keluarga saling bertukar cerita, mengenang masa lalu, serta berbagi kabar terbaru. Namun, bagi yang baru saja mengalami PHK, suasana ini bisa terasa sedikit menantang. Pertanyaan seperti "Sekarang kerja di mana?" atau "Kenapa di rumah terus?" sering kali muncul tanpa disadari, membuat suasana menjadi sedikit canggung.

Bagi sebagian orang, menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Namun, tidak perlu khawatir, karena ada banyak cara untuk menyikapinya dengan santai dan elegan. Kunci utamanya adalah tetap tenang, menjaga sikap positif, dan mengalihkan pembicaraan jika diperlukan. Berikut lima cara yang bisa kamu gunakan untuk menjawab pertanyaan soal pekerjaan saat Lebaran tanpa merasa terbebani.

1. Jawab dengan jujur dan optimis

ilustrasi seseorang bertanya saat lebaran (freepik.com/freepik)

Menjawab dengan jujur namun tetap optimis bisa memberikan kesan positif. Misalnya, "Iya, kemarin baru selesai kerja di tempat lama. Sekarang lagi cari peluang baru yang lebih cocok." Dengan jawaban ini, kamu tetap terlihat percaya diri dan tidak terkesan terpuruk.

Selain itu, kamu juga bisa menambahkan bahwa pengalaman sebelumnya justru membuka peluang baru. Yang terpenting, tunjukkan bahwa kamu tetap bersemangat dan siap melangkah ke depan.

2. Gunakan humor agar suasana lebih ringan

ilustrasi seseorang bertanya saat momen lebaran (freepik.com/freepik)

Kadang, humor bisa membuat pertanyaan sensitif jadi lebih mudah diterima. Kamu bisa menjawab, "Lagi liburan panjang dulu sebelum kerja lagi, kapan lagi bisa santai?" Jawaban ini bisa menghindarkan rasa kasihan dari lawan bicara.

Selain itu, humor juga bisa mengalihkan perhatian dari topik yang kurang nyaman. Jika memungkinkan, selipkan candaan ringan yang membuat suasana tetap akrab dan menyenangkan.

3. Alihkan pembicaraan ke topik lain

ilustrasi momen lebaran (freepik.com/rawpixel.com)

Jika tidak ingin membahas soal PHK, kamu bisa mengarahkan obrolan ke hal lain. Misalnya, "Iya, masih proses cari kerja. Eh, ngomong-ngomong, tadi nyobain opor buatan Ibu belum?" Dengan cara ini, percakapan tetap mengalir tanpa perlu terlalu lama membahas pekerjaan.

Cara ini juga bisa membantu menghindari rasa tidak nyaman dan menjaga suasana tetap positif. Pilih topik yang menarik agar lawan bicara lebih fokus pada obrolan baru.

4. Minta saran atau rekomendasi dengan santai

ilustrasi momen lebaran (freepik.com/freepik)

Mengubah pertanyaan menjadi peluang bisa jadi cara cerdas menghadapi situasi ini. Kamu bisa bilang, "Sekarang lagi explore beberapa peluang baru, mungkin ada saran dari pengalamanmu?" Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan masukan atau bahkan koneksi baru.

Selain itu, orang yang bertanya akan lebih menghargai semangatmu. Jangan ragu untuk terbuka karena terkadang, peluang terbaik datang dari obrolan santai.

5. Tetap tenang dan jangan terbawa perasaan

ilustrasi momen lebaran (pexels.com/RDNE Stock project)

Yang paling penting adalah tetap bersikap santai dan tidak mudah tersinggung. Misalnya, "Masih dalam proses, doain aja biar segera dapat yang terbaik." Jawaban ini menunjukkan bahwa kamu tetap berusaha dan tidak terlalu terbebani.

Lebaran harus tetap jadi momen bahagia, jadi jangan biarkan satu pertanyaan kecil merusak suasana. Ingat bahwa setiap orang punya fase hidup yang berbeda, jadi tetaplah percaya diri.

Menghadapi pertanyaan soal pekerjaan saat Lebaran memang bisa jadi tantangan, tapi dengan sikap yang santai, kamu bisa mengatasinya dengan elegan. Yang penting, tetap percaya diri dan ingat bahwa rezeki bisa datang kapan saja. Jangan lupa menikmati kebersamaan dengan keluarga tanpa terbebani oleh hal-hal yang belum terjadi. Semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.