Belakangan orang makin suka mengunggah uneg-unegnya ke media sosial. Memang gak ada aturan yang melarangmu curhat di Twiter atau Instagram, sih. Akan tetapi, jangan sampai postinganmu itu malah membawa dampak negatif, ya. Misalnya, membuat image-mu jadi buruk.
Makanya, kamu harus lebih bijak ketika akan memposting keluh-kesahmu di media sosial. Berikut lima tips curhat di medsos supaya gak kelihatan norak. Yuk, coba praktikkan!
Mula-mula kamu wajib menghindari yang namanya menyindir seseorang lewat postingan di media sosial. Sebab nantinya itu akan dilihat banyak orang, tidak hanya dia yang kamu maksud dalam unggahanmu saja. Kalau salah satu dari mereka tersinggung dengan tulisanmu, kamu bisa apa? Mau mengelak juga percuma. Karena dari awal tidak dijelaskan sindiran itu untuk siapa.
Memang kamu bisa mengatur, status itu dilihat oleh si target saja. Tapi belum tentu dia ada waktu melihat unggahanmu. Kalau pun pada akhirnya melihat, gak ada jaminan pula doi akan terpancing dan membalas dengan menyindir balik. Nah, malah kamu sendiri yang kelihatan bersikap kekanak-kanakan.
Daripada repot-repot membuat kalimat sindiran panjang-lebar, lebih baik cari kutipan bijak di internet, deh. Sesuaikan isinya dengan kondisi yang lagi kamu alami sekarang. Selain lebih kelihatan berkelas, memanfaatkan kata-kata bijak dari orang terkenal juga bakal menyamarkan niat dan tujuanmu yang sebenarnya.
Gak banyak orang yang mengira bahwa itu merupakan ungkapan hatimu. Bisa jadi mereka berpikiran bahwa kamu memang suka dengan tokoh yang menuliskannya. Memang secara tidak langsung uneg-unegmu jadi gak terlihat. Tapi paling tidak nama baikmu terjaga dan gak jadi buruk, hanya karena menuruti emosi semata.
Mungkin saat lagi ada masalah kamu jadi suka uring-uringan. Alhasil, bawaannya ingin terus meluapkan amarahmu ke media sosial. Contohnya dengan cara bikin Instagram Story setiap menit, sampai terlihat berjejer seperti benang jahit.
Parahnya, semoga postingan itu bernada menyindir atau mengungkap masalahmu secara terang-terangan. Jelas, hal ini menimbulkan dua tanggapan dari orang yang melihatnya. Pertama, teman yang suka denganmu bakal menaruh simpati atas kondisimu.
Sebaliknya, mereka yang membencimu justru merasa terhibur. Karena tahu kamu sedang menderita. Jadi mending posting sekali saja tapi tepat sasaran.
Kalau memang kamu lagi mager banget cari kata-kata bijak dari orang terkenal untuk di posting di media sosial, ada cara lain yang lebih gampang. Apalagi kalau bukan memanfaatkan adanya emoticon di ponselmu. Pilih raut wajah sedih untuk menggambarkan suasana hatimu saat ini.
Memang gak akan membuatmu sepenuhnya lega, tapi setidaknya kamu gak usah repot-repot mencari kutipan yang sesuai, kan? Di samping itu, orang juga gak akan salah paham atau merasa disindir, seperti ketika kamu menuliskan status berisi uneg-uneg yang memang ditujukan pada seseorang.
Curhat ke teman ketika lagi ada masalah memang merupakan hal yang wajar. Kadang di tengah-tengah sesi curhat itu, ada kata-kata dari temanmu yang mengena di hati. Sampai bikin kamu kagum dan termotivasi. Makanya, kamu menyimpan percakapan kalian dalam tangkapan layar. Kemudian hendak membagikannya ke Instagram.
Tunggu dulu, sebelum hal itu dilakukan ada baiknya kamu minta izin ke temanmu dulu. Tanya padanya, apakah dia bersedia, jika obrolan pribadi kalian dibaca banyak orang? Bila memang tidak, ya gak usah dipaksa. Lagi pula doi bilang begitu, kan untuk memberi semangat padamu, bukan orang lain. Di samping itu, gak semua orang kepo sama isi percakapan kalian, kok.
Boleh-boleh saja mencurahkan kegalauanmu ke media sosial. Asalkan tidak sampai berlebihan, apalagi membuat citra dirimu terlihat buruk. Kan, kamu sendiri nantinya yang rugi, kalau sampai dibilang lebay sama orang-orang di sekitarmu. Gimana, siap mempraktikkan tips di atas? Supaya postingan galaumu di media sosial tetap terlihat elegan.