Jatuh cinta ke sahabat sendiri memang kadang membingungkan, ada juga ketakutan akan merusak hubungan yang sudah lama dibina. Sudah sering memberi sinyal cinta dan ditangkap baik olehnya, hingga suatu ketika kamu memberanikan diri bilang sejujurnya.
Bagaimana reaksinya? Ada yang senang dan langsung jadian, namun ada juga yang bingung. Kalau sahabatmu menunjukkan reaksi terkejut saat kamu menyatakan cinta, supaya relasi gak rusak, hadapi dengan lima tips ini.
Keren kamu yang sudah berani jujur tentang perasaan cinta ke seseorang, termasuk jika kali ini ke sahabat sendiri. Saat dia mendengar ucapanmu, namun bereaksi kaget dan bingung, jaga ketenangan diri supaya suasana gak jadi canggung. Jangan ikut panik, tetaplah rileks.
Mungkin dia butuh waktu untuk menjawabnya, beri saja ruang untuknya memikirkan langkah hubungan ke depan bersamamu. Jangan memaksa saat itu juga, karena malah membuat kalian semakin gak nyaman.
Setelah jujur tentang perasaanmu padanya, suasana mungkin jadi beku. Maka, untuk mencairkannya kembali, jangan malah diam-diaman membisu. Tersenyum saja, dan kalau dia bingung, ajak ngobrol lagi dengan lebih santai. Intinya jangan memaksanya menjalin cinta, kalau memang maunya sahabatan saja.
Tetap ramah dan asyik seperti biasanya, meski wajar jadi agak canggung setelah jujur padanya. Selipkan sedikit humor ringan supaya suasana gak jadi hening. Katakan bahwa kamu gak memaksanya, dan jika perlu waktu memikirkannya, itu pun tak masalah.
Namun, jika jawabannya adalah tetap bersahabat, kamu juga perlu siap. Jangan langsung berubah dingin karena nanti persahabatan kalian malah hambar, lama-lama putus kontak. Hargai keputusannya, dan tetaplah baik-baik saja seperti biasanya.
Kalau kamu sedih dan patah hati, tidak apa-apa. Pulihkan lukamu, dan move on darinya. Bukan berarti pergi selamanya dari persahabatan ini, tapi beberapa waktu sampai kamu pulih dulu. Jika sudah move on, tetaplah bersahabat yang saling mendukung dan menghargai.
Jangan langsung pergi meninggalkannya, ingatlah dia sahabatmu. Jika nyatanya ditolak, tetaplah peduli dan berempati. Lanjutkan kegiatan yang sudah kalian rencanakan, ngobrol-ngobrol lagi dengan santai, gak usah membahas soal tadi, kalau sudah dapat jawaban pastinya.
Setidaknya kamu sudah lega karena gak lagi menyembunyikan perasaan cinta. Perkara diterima atau enggaknya, berjiwa besarlah. Jaga suasana pertemuan tetap menggembirakan untuk bersama. Dengan begitu, jika memang mendapat penolakan cinta, itu gak akan merusak persahabatan yang sudah lama kalian bina.
Kalau justru dia yang jadi canggung dan ingin segera meninggalkanmu, izinkan saja dengan tetap memastikan keamanannya selama perjalanan pulang. Ini sebagai bukti sahabat sejati, meski cinta ditolak, hati tetap punya empati dan peduli. Barang kali, dia sangat terkejut sehingga gak tahu lagi harus bagaimana menyikapi situasi ini.
Katakan saat berpisah bahwa yang terpenting adalah hubungan kalian tetap berkualitas, entah nantinya dia berubah pikiran dan mau jadian karena punya rasa sayang yang sama, maupun tetap sahabatan.
Reaksi terkejut dari sahabat yang gak menduga kamu akan menyatakan cinta padanya, itu wajar. Hadapi reaksinya dengan tenang dan bijaksana, sehingga apa pun nanti jenis relasi kalian, akan tetap baik-baik saja. Terlepas akan seperti apa akhirnya, yang penting tetap asyik.