Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/Gustavo Fring)

Bekerja dari rumah memang cukup menyenangkan. Meski setiap jenis pekerjaan ada tantangan masing-masing, minimal kamu tidak perlu setiap pagi terburu-buru ke kantor. Kamu bebas dari kemacetan jalan raya di jam-jam sibuk. Tak setiap saat bertemu rekan kerja juga mengurangi tingkat stresmu terkait pekerjaan.

WFH cukup baik untuk memberimu ketenangan. Selalu ada waktu buatmu berpikir ulang tentang sesuatu. Keseimbangan hidup juga lebih mudah tercapai dengan catatan dirimu memiliki waktu kerja yang teratur. Jangan bekerja di waktu seharusnya kamu tidur maupun sebaliknya.

Namun, sadarkah dirimu bahwa lama bekerja dari rumah bisa berpengaruh kurang baik pada kerapianmu? Kamu dapat makin terlihat tidak terawat baik dari pakaian maupun fisik akibat merasa terlalu nyaman di dalam rumah. Dirimu merasa luput dari perhatian banyak orang seperti seandainya kamu bekerja dari kantor. Namun, bagaimanapun juga menjaga penampilan diri tetap penting. Lakukan dengan lima cara di bawah ini.

1. Wajib mandi minimal 2 kali sehari

ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/Placide IRANDORA)

Siapa nih, yang saat di rumah saja jatah mandi didiskon menjadi setengahnya? Kamu mandi 2 kali sehari saat bekerja dari kantor, tetapi ketika WFH mandi sekali sehari pun rasanya malas. Hal seperti ini gak boleh terjadi lagi. Mandi bukan soal dirimu di rumah saja seharian atau habis bepergian.

Baik kamu bekerja dari rumah atau kantor, mandi tetap minimal 2 kali sehari. Boleh lebih dari itu ketika udara sangat gerah, tetapi jangan mengurangi apalagi meniadakannya seharian. Sekalipun rumahmu memakai AC dan dirimu merasa bebas dari keringat, siapa yang tahu ada berapa banyak kuman di sekujur tubuhmu?

Mandilah pada pagi dan sore hari. Bekerja setelah terlebih dahulu mandi bikin kamu merasa lebih segar dan bebas kantuk. Kalau semenjak WFH ada-ada saja penyakit kulit yang muncul, boleh jadi lantaran kebersihan dirimu juga menurun. Gak cuma mandi yang perlu teratur, 2 kali seminggu kamu juga sebaiknya mengangkat sel kulit mati dengan lulur. Tubuh bersih, pikiran pun jernih.

2. Setelah mandi selalu ganti pakaian dalam dan luar

ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/Julio Lopez)

Tidak sekadar mandi, kamu pun mesti rutin mengganti pakaian. Baik pakaian dalam maupun luar harus tetap diganti dengan yang bersih setelah mandi. Percuma dirimu sudah mandi kalau kuman pada pakaian kotor kembali melekat ke badan. Ingat, jangan menjadikan rasa gerah sebagai ukuran.

Kamu boleh mandi dan berganti pakaian lebih dari 2 kali dalam sehari apabila cuaca sangat panas. Namun, ketika udara dingin pun tetaplah mengganti pakaianmu 2 kali sehari. Memang cucianmu menjadi lebih banyak, tetapi hasilnya juga sepadan. Penampilanmu tetap terawat hanya dengan cara yang sederhana ini.

Buang jauh-jauh pemikiran pakaian baru perlu diganti apabila telah menguarkan aroma yang gak sedap. Itu tandanya pakaian sudah terlalu kotor. Baunya malah menyebar ke mana pun kamu bergerak. Pun ketika pakaian dicuci, bau keringat yang melekat kuat pada serat kain bisa sulit hilang. Apalagi jika warna pakaian sampai kecokelatan di bagian leher dan ketiak. Pakaian disikat pun barangkali warnanya tidak kembali seperti semula.

3. Tetap punya pakaian khusus untuk bepergian

ilustrasi freelancer (pexels.com/Gustavo Fring)

Memang kebutuhan pakaian antara orang yang selalu WFH berbeda dengan orang kantoran. Mereka yang bekerja di kantor tidak hanya memiliki seragam, tetapi juga lebih banyak pakaian bebas untuk berbagai agenda. Orang yang bekerja di kantor apalagi bertugas melayani pelanggan dituntut untuk tampil semenarik mungkin.

Selain riasan, tata rambut, kemampuan berkomunikasi, dan sikap; cara berpakaian juga mendapat perhatian besar. Namun, tidak berarti kamu yang bekerja dari rumah bahkan sekotak kamar kos-kosan tidak perlu punya pakaian bepergian. Beberapa potong pakaian yang pantas untuk bertemu banyak orang harus tetap dimiliki.

Kamu bisa mengenakan pakaian apa saja di rumah. Namun, saat keluar rumah bergantilah dengan pakaian yang lebih baik kondisinya. Terutama jika pakaian rumah sudah berlubang atau warnanya pudar. Meski kamu cuma pergi ke warung atau minimarket terdekat, salin pakaian dulu untuk menjaga wibawa sendiri di depan orang-orang. Apalagi ketika ada undangan ke suatu acara, dirimu kudu bisa tampil rapi sekalipun sederhana.

4. Bayangkan sumpeknya pasangan melihat penampilanmu berantakan

ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Kamu di rumah gak sendirian. Keluarga kandungmu saja bisa kurang nyaman jika penampilanmu kacau sekali selama WFH. Apalagi suami atau istri yang rasa tertariknya padamu mesti terus dijaga. Kalau kamu abai pada penampilan diri mentang-mentang tidak perlu pergi ke kantor, pasangan bisa bosan melihatmu.

Walaupun dia juga gak mengharapkan penampilanmu semenarik model papan atas, setidaknya tetaplah merawat diri. Betul, ia menghargai kualitas dirimu. Akan tetapi, penampilanmu menjadi hal yang selalu terlihat setiap waktu. Dari dia membuka mata di pagi hari sampai hendak tidur lagi, penampilanmu yang kotor dan berantakan menjadi pemandangannya.

Tentu suasana hatinya menjadi kurang baik. Bukan salahnya bila lambat laun ketertarikannya padamu berkurang. Termasuk, dia menjadi kurang bergairah di ranjang. Sibuk bekerja dari rumah jangan menjadi alasanmu untuk tidak memikirkan kerapian diri. Menyenangkan pasangan tak sulit. Dia melihatmu tampil bersih saja sudah cukup untuk membuatnya jatuh cinta lagi dan lagi padamu. Daya tarikmu memancar sekuat pertama kali kalian bertemu.

5. Ingat bahwa kerapian diri meningkatkan semangat kerjamu

ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/Helena Lopes)

Menjaga kerapian diri juga berguna untukmu. Meski awalnya kamu fokus mengejar target pekerjaan sampai abai pada penampilan, lama-lama malah produktivitas akan menurun. Ini bukti bahwa tanpa disadari, sesungguhnya kamu pun gak nyaman dengan penampilan yang berantakan. 

Semangat dan produktivitas kerjamu baru akan kembali apabila kerapian diri diperhatikan lagi. Ini tampak seperti perkara remeh, padahal efeknya besar. Tidak di kantor maupun di rumah, bekerja memerlukan sikap yang profesional. Berpenampilan rapi termasuk dalam bentuk profesionalitas yang seharusnya paling mudah dilakukan.

Toh, rapi di sini tak berarti kamu memakai blazer atau jas. Selama gak ada online meeting, dirimu sangat boleh berpakaian santai seperti celana pendek dan kaus. Namun, pakaiannya mesti bersih dan bukan sudah 24 jam lebih gak lepas dari badan. Tanpa merawat kerapian diri, makin lama makin terasa berat untukmu mengerjakan tugas-tugas. Pikiran tidak fresh.

Orang yang semula rapi ketika masih bekerja di kantor bisa pelan-pelan berubah berantakan setelah bekerja penuh dari rumah. Apalagi orang yang sudah sejak awal tidak menyukai kerapian. Namun, setelah kamu tahu bahwa menjaga kerapian diri selama bekerja dari rumah tidak sulit mestinya besok pun dapat langsung diterapkan. Jangan meremehkan manfaat dari kebiasaan rapi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team