5 Tips Melindungi Kesehatan Mentalmu di Media Sosial

11 Agu 2021, 21:11 WIB

Ilustrasi boneka aneka bangsa. (pixabay.com/Here and now, unfortunately, ends my journey on Pixabay)

Menggunakan media sosial telah menjadi aktivitas wajib bagi banyak orang dari semua generasi. Tidak mengenal usia, tidak ada batas jarak. Percaya atau tidak, kebutuhan akan media sosial, bisa kamu lihat, nyaris setara dengan kebutuhan makan dan minum. Bahkan durasi penggunaan media sosial banyak orang, lebih banyak dibandingkan dengan waktu produktifnya.

Ketergantungan akan media sosial menyebabkan banyak orang berusaha melakukan apa pun, hanya demi sebuah like atau komentar. Akhirnya semua berlomba menampilkan apa saja yang bisa mendatangkan pujian dan pengakuan.

Menghadirkan cerita semu tentang kehidupanmu di media sosial, jelas sesuatu yang salah. Kamu akan semakin sulit menemukan kebahagiaanmu sendiri yang akan memengaruhi kesehatan mentalmu. Sebelum semuanya semakin memburuk, berikut lima tips sederhana untuk melindungi kesehatan mentalmu di media sosial.

1.Unfollow Akun yang kurang baik untukmu

Ilustrasi album foto dunia. (pixabay.com/ Gerd Altmann)

Perkembangan zaman menuntutmu untuk selalu aktif di media sosial. Apakah itu untuk kebutuhan komunikasi terkait pekerjaan, pendidikan dan silaturahmi dengan rekan atau keluarga. Namun pada suatu titik, kamu menemukan dirimu benar-benar sangat lelah.

Kadang kamu merasa sulit tidur dengan nyenyak, hanya karena membaca berita, melihat story atau postingan rekanmu. Kondisi ini menegaskan bahwa kamu harus berhati-hati, karena kamu sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Buka media sosialmu, dan unfollow akun tersebut, sebelum mentalmu memburuk. Tidak enak hati, menjaga perasaan teman? Sembunyikan atau matikan notifikasi. Selamatkan dirimu!

2.Follow akun yang memberikan energi positif

Ilustrasi wajah-wajah photomontage. (pixabay.com/Gerd Altmann)

Ketika hal-hal positif mengambil peran dalam pikiran, secara langsung mengarahkan hatimu pada kondisi sehat. Lakukan ini. Baca hal-hal positif, agar kegiatanmu bernilai, dan jiwamu lebih tenang, pengetahuanmu pun semakin luas.

Sekarang buka media sosialmu dan telusuri satu per satu seluruh akun yang terkoneksi denganmu. Lakukan filter atas akun-akun yang penuh inspirasi dan tanggalkan yang hanya menghadirkan energi negatif. Temukan akun-akun pengembangan diri, yang akan membuatmu bertumbuh dalam pikiran positif.

3.Sadari bahwa media sosial adalah dunia yang berbeda

Ilustrasi media sosial. (pixabay.com/Gerd Altmann)

Media sosial membuat dunia terasa begitu dekat. Jarak antara benua tak lagi terbentang di antara samudra. Seluruh informasi apa pun yang kamu inginkan, begitu mudah kamu dapatkan. Namun keterbukaan informasi yang begitu mudah, terkadang membuatmu sulit menemukan perbedaan antara kebenaran atau kepalsuan.

Kenyataan ini wajib menjadi perhatianmu. Bahwa kamu dilarang memberikan kepercayaanmu sepenuhnya pada apa yang kamu dengar dan pada apa yang kamu lihat. Seindah-indahnya kehidupan yang kamu saksikan melalui media sosial, itu tidak bisa mengalahkan kebahagiaanmu di dunia nyata. Batasi hati dan pikiranmu, dan selalu sadar bahwa apa yang kamu lihat di sana tidak sepenuhnya nyata.

4.Mengambil jeda

Ilustrasi keluarga berkumpul berbahagia. (pixabay.com/Vivian 郑)

Pernahkah kamu berpikir, apa yang akan terjadi jika sehari saja kamu tidak menggunakan media sosial? Apakah kamu akan kehilangan ataukah itu bisa menjadi rehat bagi jiwamu? Kamu sudah menghabiskan nyaris seluruh waktumu, memberikan seluruh perhatianmu. Apakah kamu tidak berpikir untuk beristirahat?

Jeda penting untuk menormalkan kehidupanmu. Saatnya kamu gunakan waktumu di dunia nyata, lakukan hal-hal yang kamu sukai. Lakukan bersama sahabatmu yang sebenarnya, bersama keluargamu yang nyata.

5.Posting hal-hal yang membuatmu bertumbuh

Ilustrasi dua pria sedang bermain gitar. (pixabay.com/Gerd Altmann)

Ketika kamu tidak menemukan seseorang menulis sesuatu yang positif di media sosial, itu pertanda bahwa sudah saatnya semuanya dimulai dari kamu. Pikiran positif bisa bermula dari apa yang kamu niatkan. Menulis dan membagi hal-hal yang positif, membuatmu berjarak dari hal-hal yang negatif. Mulai dari dirimu untuk lingkunganmu.

Hidup sepenuhnya adalah pilihan. Menggunakan waktumu pun adalah pilihanmu. Waktu tidak pernah bisa diundur. Jadi berikan yang terbaik untuk jiwamu. Media sosial tak sepenuhnya buruk, tapi bisa merusak mentalmu, jika kamu tidak bisa menempatkannya.

Kendalikan apa yang menjadi bagian dari dirimu dan lepaskan semua pengaruh negatif yang hadir dari luar dirimu. Apa yang kamu rasakan sepenuhnya berada dalam kuasamu. Apa yang kamu pikirkan sepenuhnya berasal dari apa yang kamu lihat. Saatnya memilih hal-hal yang membangun jiwamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.