5 Tips Membangun Kedisiplinan Diri untuk Mencapai Resolusi Tahun Baru

Banyak orang gagal mencapai resolusi sebab tidak tahu tujuannya apa. Tak mengherankan bila mereka berhenti di tengah jalan dan kembali pada kebiasaan-kebiasaan lama. Oleh karena itu, pikirkan alasan tentang mengapa kamu ingin memulai semuanya.

Untuk menetapkan tujuan, kamu bisa menggunakan metode S.M.A.R.T, yang merupakan akronim dari specific, measurable, approachable, realistic, dan time bound. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

• Spesific. Buatlah target dengan angka dan tenggat waktu yang jelas. Misalnya ingin menurunkan berat badan sebanyak 20 kilogram dalam 6 bulan.
• Measurable berarti menciptakan target terukur. Contohnya ingin meningkatkan engagement sosial media melalui beberapa metrik seperti jumlah likes, comments, dan share.
• Approachable. Cermati apakah metode pendekatannya memungkinkan untuk dilakukan.
• Realistic. Ini gak kalah penting, kamu harus bisa membuat target yang bisa dicapai sesuai kemampuan.
• Time-bound. Berikan deadline untuk mencapai tujuan.

Ternyata, menuliskan semua keinginan di buku catatan alih-alih hanya menyimpannya dalam kepala punya efek yang positif. Bahkan hal ini bisa mengantar kita lebih dekat dengan impian. Sebab kita jadi lebih aware dengan mimpi-mimpi kita dan mulai menyusun rencana nyata untuk mewujudkannya.

Mencatat resolusi juga memberikan kita gambaran jelas mengenai progres yang sudah dilakukan. Dengan ini, kita tahu sudah berapa jauh melangkah dan butuh berapa lama untuk akhirnya mencapai garis finish. Selain itu, kehadiran progres juga membuat kita bangga terhadap diri sendiri dan terpacu untuk lebih semangat.

Salah satu hal yang kerap membuat orang menyerah ialah memersepsikan berbagai kesulitan untuk mencapai resolusinya. Ini lantaran mereka merasa target terlalu berat dan muluk-muluk. Karenanya penting untuk membedah target besar menjadi target-target yang lebih kecil agar terasa lebih ringan.

Misalnya seseorang ingin membaca 100 buku dalam setahun. Sekilas jumlah ini terdengar sangat banyak dan terasa berat untuk dilakukan. Namun kita bisa membuat target kecil dengan mencicil minimal dua hingga tiga buku setiap minggunya. Jika konsisten dilakukan, kita setidaknya berhasil membaca 96 hingga 144 buku di penghujung tahun.

Ini merupakan salah satu cara melatih kedisiplinan yang efektif. Menciptakan struktur dan keteraturan setiap hari memberi kesan bahwa kita berhasil mengendalikan diri. Seperti kata Plato, kemenangan sejati ialah berhasil menaklukkan diri sendiri. Dengan demikian, kita merasa bangga dan bersemangat untuk melakukan pencapaian lainnya.

Oleh karena itu, kita perlu membangun kebiasaan-kebiasaan baik. Ini penting sebab kebiasaan akan membentuk identitas diri. Tak perlu besar, yang penting bisa dilakukan secara konsisten setiap hari. Misalnya merapikan tempat tidur setiap pagi. Nantinya kesan rapi dan bersih akan tertanam dalam otak dan menjadi citra diri yang melekat pada diri kita.

Saat mewujudkan resolusi, bukan tak mungkin kita merasa lelah di tengah perjalanan. Itu merupakan hal yang wajar. Jangan dipaksakan, kamu bisa beristirahat sejenak dan memberi dirimu hadiah-hadiah kecil untuk menyenangkan hati.

Misalnya kamu sedang menjalani program diet yang mengharuskan menjaga asupan nutrisi. Sesekali kamu boleh cheating dengan mengonsumsi makanan favorit. Kalau mood naik, kamu juga pasti lebih semangat. Namun, tetap perhatikan porsi dan frekuensi supaya gak berlebihan. 

Kedisiplinan diri menjadi fondasi penting dalam mencapai resolusi. Namun menumbuhkan kedisiplinan bukan hal yang mudah dilakukan. Karenanya, kamu bisa melakukan lima hal di atas agar bisa lebih disiplin dan sukses mewujudkan mimpi. Tetap semangat dan konsisten, ya!