5 Tips Memilih Bahan Makanan Segar untuk Menu Sahur dan Buka Puasa

Sayuran segar biasanya memiliki warna yang cerah dan tekstur yang renyah. Misalnya, bayam atau kangkung yang masih segar akan terlihat hijau segar dan daunnya tidak layu. Kalau sayuran sudah berwarna pucat atau terlihat lembek, sebaiknya dihindari karena kualitasnya sudah menurun.

Selain warna, perhatikan juga teksturnya. Sayuran seperti wortel atau timun yang masih segar akan terasa keras saat dipegang. Hindari memilih sayuran yang sudah lembek atau berlendir karena itu tanda sayuran sudah tidak fresh. Dengan memilih sayuran segar, masakan pun akan lebih enak dan nutrisinya tetap terjaga.

Daging dan ikan segar punya aroma khas yang tidak menyengat. Kalau mencium bau amis yang terlalu kuat atau bahkan busuk, itu pertanda bahan tersebut sudah tidak layak konsumsi. Pastikan juga daging memiliki warna merah segar dan tidak pucat, sementara ikan harus memiliki mata yang jernih dan insang yang masih merah.

Selain itu, perhatikan juga tekstur daging dan ikan. Daging segar biasanya kenyal saat ditekan dan kembali ke bentuk semula. Sedangkan ikan segar memiliki kulit yang masih mengkilap dan dagingnya padat. Dengan memilih daging dan ikan yang fresh, masakan sahur dan buka puasa akan terasa lebih lezat dan aman dikonsumsi.

Buah yang matang secara alami biasanya memiliki aroma yang harum dan warna yang merata. Misalnya, pisang yang matang alami akan berwarna kuning cerah tanpa bintik hitam yang terlalu banyak. Hindari buah yang terlalu keras atau justru terlalu lembek karena bisa jadi buah tersebut belum matang atau sudah busuk.

Selain itu, perhatikan juga bagian kulit buah. Buah yang segar biasanya memiliki kulit yang mulus tanpa memar atau lubang. Kalau bisa, pilih buah yang masih ada tangkainya karena itu menandakan buah masih fresh. Dengan memilih buah yang tepat, takjil buka puasa pun akan terasa lebih segar dan nikmat.

Bahan makanan kemasan seperti susu, bumbu instan, atau makanan kaleng sering jadi andalan untuk mempersiapkan menu sahur dan buka puasa. Namun, jangan lupa untuk selalu cek tanggal kedaluwarsanya. Bahan yang sudah lewat masa kedaluwarsa bisa berbahaya untuk kesehatan.

Selain tanggal kedaluwarsa, perhatikan juga kemasannya. Pastikan kemasan masih utuh dan tidak rusak atau penyok. Kalau kemasan sudah terbuka atau bocor, sebaiknya dihindari karena bisa terkontaminasi bakteri. Dengan memilih bahan kemasan yang masih bagus, masakan pun akan lebih aman dan berkualitas.

Membeli bahan makanan di tempat terpercaya bisa meminimalisir risiko mendapatkan bahan yang tidak segar. Pasar tradisional atau supermarket yang terkenal kebersihannya biasanya menyediakan bahan makanan yang lebih fresh. Jangan ragu untuk bertanya pada penjual tentang kualitas bahan yang dijual.

Selain itu, perhatikan juga waktu belanja. Pagi hari adalah waktu terbaik untuk membeli bahan makanan segar, terutama sayuran, daging, dan ikan. Dengan belanja di tempat dan waktu yang tepat, bahan makanan yang didapat pun akan lebih berkualitas dan tahan lama.

Memilih bahan makanan segar memang butuh sedikit usaha, tapi hasilnya sepadan dengan masakan lezat yang dihasilkan. Dengan bahan yang berkualitas, menu sahur dan buka puasa pun akan terasa lebih spesial dan bergizi. Jadi, jangan sampai salah pilih ya! Selamat mencoba dan semoga Ramadan kali ini penuh dengan hidangan istimewa!