Kalau kamu menonton Yumi's Cells 2 pasti tidak asing dengan perubahan karier Yumi (Kim Go Eun) yang semula pegawai kantor menjadi penulis. Bukan tanpa alasan, Yumi mengalami perubahan karier karena memang sejak kecil impiannya menjadi penulis.
Di awal karier sebagai penulis, Yumi mengalami banyak kesulitan. Namun, dia tidak serta merta langsung menyerah. Nah, buat kamu yang punya mimpi sama dengan Yumi, lima tips berikut ini mungkin bisa membantumu.
Impian hanya akan jadi impian jika tidak berani untuk mewujudkannya. Begitupun dengan Yumi, keputusannya untuk resign merupakan langkah awal memulai karir sebagai penulis. Yumi memiliki niat dan tujuan yang kuat sehingga berani mengambil keputusan tersebut.
Nah, tips pertama menjadi penulis adalah memiliki niat dan tujuan yang kuat. Hal ini untuk mencegah apabila nantinya kamu memutuskan berhenti di tengah jalan. Bisa jadi rasa putus asa mematahkan semangatmu, maka dari itu pastikan niat dan tujuanmu kuat, ya.
Bukan penulis namanya jika tidak senang saat membaca buku. Orang yang senang membaca buku pasti punya inspirasi untuk setiap kalimat yang dituliskannya. Begitupun dengan Yumi, dia sangat suka membaca buku dan mengoleksinya. Ada banyak koleksi buku Yumi di kamar yang dia kumpulkan sejak lama.
Apabila kamu ingin menjadi penulis maka milikilah kesenangan untuk membaca buku. Setidaknya setiap hari kamu membaca minimal satu halaman agar memiliki bahan untuk menulis. Kamu tidak harus suka dengan banyak genre buku, cukup temukan satu genre saja yang paling kamu sukai.
Yumi sadar jika dia tidak bisa belajar sendiri untuk menjadi penulis profesional. Maka dari itu, dia mengambil kelas kepenulisan untuk mengembangkan kemampuannya. Di kelas ini, Yumi juga bisa mendapat masukan terkait karyanya dari para pengajar.
Saat kamu sudah memutuskan untuk berkarir sebagai penulis, tidak ada salahnya mencoba daftar kelas khusus. Kelas menulis bisa jadi investasimu membuka peluang sebagai penulis profesional.
Teori tidak akan membuka jalan sukses jika tidak dipraktikkan. Setelah banyak membaca dan mengikuti kelas, Yumi juga mengikuti kompetisi kepenulisan. Tidak tanggung-tanggung, Yumi mengikuti sampai sebelas kompetisi, walaupun dia tidak berhasil menjadi juara.
Seperti semangat yang dimiliki Yumi ini, kamu juga harus mencoba untuk mengikuti kompetisi. Dari hasil kompetisi kamu akan melihat kemampuan yang kamu miliki sudah sejauh mana.
Terakhir adalah tetap bersemangat walau gagal sekalipun, karena gagal sekali bukan akhir dari segalanya. Sebelas kompetisi yang diikuti Yumi memang tidak membuahkan hasil, tapi kemampuannya semakin terasah. Bahkan, di kompetisinya yang kesebelas, Yumi ditawari menerbitkan buku oleh pihak penyelenggara.
Dari kisah kegagalan Yumi, kamu bisa mengambil banyak pelajaran. Terutama soal semangat dan pantang menyerah jika hanya sekali gagal. Kamu tidak pernah tahu kesuksesan macam apa yang akan didapatkan jika mau mencoba sekali lagi.
Setiap orang pasti punya mimpi masa kecil yang ingin diwujudkannya. Begitupun dengan Yumi yang punya mimpi sebagai penulis. Kalau kamu punya mimpi sama dengan Yumi, setidaknya tips di atas bisa membantumu meraihnya. Tertarik untuk mencobanya?