5 Tips Mencegah Kerusakan Parah pada Rumah saat Banjir

Banjir bisa datang tiba-tiba dan bikin panik, apalagi kalau sampai merusak rumah. Nggak cuma bikin repot membersihkannya, kerusakan yang parah juga bisa bikin kantong jebol untuk perbaikan. Tapi, tenang aja! Ada beberapa cara simpel yang bisa dilakukan buat meminimalisir kerusakan rumah saat banjir datang. Yuk, simak tipsnya biar rumah tetap aman dan nggak terlalu berantakan!
Sebelum banjir melanda, persiapan adalah kunci utama. Nggak perlu tunggu sampai air masuk ke rumah, lakukan langkah-langkah pencegahan dari sekarang. Dengan sedikit usaha, kerusakan parah bisa dihindari, dan proses pemulihan pasca banjir pun jadi lebih mudah. Berikut ini 5 tips yang bisa dicoba buat jaga rumah tetap aman saat banjir datang.
1. Tinggikan barang-barang penting

Saat banjir datang, barang-barang yang ditaruh di lantai atau area rendah pasti jadi korban pertama. Nah, solusinya adalah memindahkan barang-barang penting ke tempat yang lebih tinggi. Misalnya, elektronik, dokumen penting, atau perabotan kecil bisa ditaruh di atas meja atau rak tinggi.
Jangan lupa, barang-barang yang nggak bisa dipindah, seperti lemari atau kasur, bisa ditinggikan pakai bata atau alas kayu. Ini bisa mengurangi risiko barang-barang tersebut terendam air. Dengan begitu, kerusakan bisa diminimalisir, dan barang-barang penting pun tetap aman.
2. Pasang penahan air di pintu dan jendela

Pintu dan jendela adalah titik masuk utama air banjir. Buat mencegah air masuk, bisa dipasang penahan air seperti water barrier atau karung pasir. Kalau nggak punya, bisa pakai bahan sederhana seperti papan kayu atau plastik tebal yang ditumpuk di depan pintu.
Selain itu, pastikan celah-celah kecil di sekitar pintu dan jendela ditutup rapat. Pakai sealant atau kain basah buat menutup celah tersebut. Dengan begitu, air nggak gampang merembes masuk ke dalam rumah.
3. Periksa dan bersihkan saluran air

Saluran air yang mampet bisa bikin banjir makin parah. Jadi, pastikan saluran air di sekitar rumah, seperti selokan atau got, bersih dari sampah dan kotoran. Ini bisa membantu air mengalir lancar dan mengurangi risiko genangan di sekitar rumah.
Selain itu, cek juga kondisi talang air di atap rumah. Pastikan nggak ada daun atau sampah yang menyumbat. Kalau talang air lancar, air hujan bisa langsung mengalir ke bawah tanpa menyebabkan genangan di sekitar rumah.
4. Gunakan material tahan air

Kalau rumah sering kebanjiran, pertimbangkan buat pakai material tahan air di beberapa bagian rumah. Misalnya, lantai bisa diganti dengan keramik anti licin atau vinyl yang tahan air. Untuk dinding, bisa pakai cat anti air atau pelapis khusus yang tahan kelembaban.
Selain itu, furnitur kayu bisa diganti dengan yang berbahan plastik atau logam. Material-material ini lebih tahan lama dan nggak gampang rusak meskipun terkena air. Dengan begitu, kerusakan rumah bisa diminimalisir meskipun banjir datang.
5. Siapkan pompa air dan alat pembersih

Pompa air bisa jadi penyelamat saat banjir mulai masuk ke rumah. Alat ini bisa membantu menguras air dengan cepat sebelum merusak lantai atau dinding. Pastikan pompa air selalu siap dan dalam kondisi baik, terutama saat musim hujan.
Selain pompa air, siapkan juga alat-alat pembersih seperti sapu, sikat, dan disinfektan. Kalau air banjir sudah surut, langsung bersihkan area yang terkena air biar nggak meninggalkan noda atau bau apek. Persiapan alat yang lengkap bisa bikin proses pembersihan jadi lebih efisien.
Banjir memang nggak bisa selalu dihindari, tapi kerusakan parah pada rumah bisa diminimalisir dengan persiapan yang matang. Dari menaikkan barang-barang penting sampai memakai material tahan air, semua langkah ini bisa bikin rumah lebih siap menghadapi banjir.
Jangan lupa, selalu pantau informasi cuaca dan kondisi sekitar rumah, terutama saat musim hujan. Dengan begitu, bisa lebih waspada dan siap menghadapi banjir. Semoga tips ini bermanfaat dan bikin rumah tetap aman meskipun banjir datang!